Share

28. Tekanan dari Keluarga

Pagi itu, sinar matahari yang seharusnya membawa kehangatan justru terasa menyilaukan bagi Nadia. Duduk di tepi tempat tidurnya, ponsel yang tergeletak di sampingnya berbunyi, menampilkan nama yang tidak asing lagi Bu Retno. Rasa was-was menghantui Nadia seiring dengan dering telepon yang terus berulang. Meski dia tahu apa yang akan dibicarakan ibunya, Nadia tetap mengangkat telepon itu.

"Bu?" Suara Nadia terdengar lembut, namun ada kekhawatiran yang menyertainya.

"Nadia, apa kabar?" suara Bu Retno terdengar tajam, seperti biasa. Setelah sedikit berbasa-basi, percakapan mulai mengarah ke topik yang sudah sering kali dihindari Nadia—pernikahannya dengan Raka.

"Nadia, sampai kapan kamu akan bertahan dalam pernikahan ini? Ibu tidak mengerti apa yang kamu lihat dari Raka. Dia tidak punya apa-apa untuk ditawarkan, bahkan kejujuran pun tidak." Suara Bu Retno terdengar semakin tegas dan penuh kritik.

"Ibu, Raka adalah suami yang baik. Dia bekerja keras untuk kami," jawab Nadia dengan lembut,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status