Share

30. Pengakuan Raka

Pagi itu, sinar matahari menembus tirai jendela kamar, membangunkan Nadia dengan lembut. Hari libur yang diharapkannya penuh dengan kedamaian ternyata membawa beban pikiran yang tak terduga. Raka, suaminya, duduk di sampingnya dengan ekspresi serius yang jarang terlihat. Ia menarik napas dalam, seolah-olah bersiap mengungkapkan sesuatu yang selama ini disimpan rapat-rapat.

“Nadia, ada sesuatu yang harus aku katakan,” Raka memulai, suaranya tenang namun penuh dengan kekhawatiran. “Selama beberapa bulan terakhir, aku telah bekerja keras bukan hanya di kantor, tapi juga mencoba membangun bisnis kecil. Aku tahu kita tidak punya banyak, dan aku ingin kita bisa memiliki kehidupan yang lebih baik.”

Kata-kata itu menggantung di udara, membuat Nadia terpaku sejenak. Perasaan campur aduk menguasai dirinya. Di satu sisi, ia terkejut dengan pengakuan itu mengapa Raka tidak pernah membicarakan hal ini sebelumnya? Di sisi lain, ia merasa lega bahwa akhirnya Raka membuka diri. Namun, kebingungan pun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status