Share

38. Perenungan Nadia

Malam itu, keheningan menyelimuti kamar tidur Nadia. Tirai jendela yang setengah terbuka mengizinkan sinar bulan menerobos masuk, memantulkan bayangan remang di dinding. Suara napas Raka yang dalam dan berirama di sebelahnya terasa menenangkan, namun tidak mampu mengusir kegelisahan yang menderanya. Nadia duduk di pinggir ranjang, tangannya terulur menyentuh tangan suaminya yang terkulai di kasur, tapi hatinya terasa jauh dari tenang.

Pertengkaran mereka tadi siang masih berputar-putar di benaknya. Kata-kata penuh emosi yang keluar da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status