Bingkisan Dari Suami

Bingkisan Dari Suami

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-26
Oleh:  Nazila ArisakitOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
24Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Sinopsis

Tama memulai perusahaannya dari nol dengam bantuan modal dari mertuanya. Selain sukses dia mempunyai pasangan yang setia yang bernama Salma. Namun, akibat ulahnya yang ceroboh semua hancur dalam sekejap. Bagaimana nasib perusahaan dan nasib kehidupannya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bingkisan Anniversary

Bab 1

[Happy 2nd  anniversary sayang... Semoga kamu suka sama hadiah spesialnya.... 

Love you more and more my honey... 

Kekasih halalmu, Arkatama..]

Kata-kata itu  tertulis di memo yang terselip pada buket bunga mawar yang dikirim oleh kurir kerumahku. 

Anniversary? Bukannya hari ulang tahun pernikahanku  dengan Mas Tama masih lama? Apa dia lupa sama bulan dan tanggalnya ya?  

Tumben juga Mas Tama seromantis ini. Bahkan selama hampir sepuluh tahun menikah, dia tidak pernah memberikan hadiah bunga seperti ini. Justru malah aku yang selalu mengingatkan dan  meminta hadiah terlebih dahulu padanya, 

Setiap  kali tiba hari Annyversary pernikahan kami. 

Selama beberapa detik, kubaca berulang-ulang isi memo yang ditulis  Mas Tama. 

Dua tahun....Dua tahun....Dua tahun. 

Hanya kata itu yang  membuatku mengerutkan kening merasa heran. Pernikahan kami sudah hampir sepuluh tahun. kenapa jadi dua tahun? apa Mas Tama  memang salah tulis? Angka 2 dan 10 tahun itu sangat berbeda jauh, tidak mungkin dia salah tulis. 

Seharusnya seorang wanita merasa bahagia mendapat kejutan seperti ini. Namun, tidak denganku. Justru datangnya hadiah ini mengundang banyak pertanyaan dalam benakku. 

‌Dahiku mengernyit bersamaan dengan datangnya mobil truk yang mengangkut sebuah mobil jazz  berhenti didepan rumah. Mobil itu masih dibaluti pita seperti sebuah bingkisan. 

 

"Paket, Bu."  

Teriak sopir itu. Lantas, dia segera turun dan memberikan kunci mobil padaku.

Mimpi apa aku semalam? ...hari ini dikejutkan dengan sikap aneh Mas Tama yang tiba-tiba memberi bingkisan semewah ini. 

Bagiku ini sangatlah mewah dan  menghamburkan uang. Apalagi dirumah  sudah ada mobil. Untuk apa Mas Tama membelikanku mobil lagi? 

[ Mas , ini serius hadiah untukku? Bukan bingkisan yang nyasar?]

Segera kukirim pesan untuk Mas Tama. Rasa penasaran masih menyeruak. apa benar hadiah ini untukku  atau memang salah kirim.  Seharusnya tanggal pernikahan kami ada di bulan maret sedangkan ini masih desember. 

[Hadiah apa Ma maksdunya?]

Pertanyaan itu justru mengundang prasangkaku semakin travelling sangat jauh. Kalau dia menanyakan hadiah apa,  berarti dia tidak memberikan semua bingkisan ini. Lalu siapa pengirim semua ini? Jelas-jelas nama pengirimnya Arkatama. Perasaanku tiba-tiba bergemuruh. Merasakan seperti ada sesuatu yang  Mas Tama sembunyikan dariku. 

[Ini lho Mas,, terus siapa yang ngirim ini? Masa iya penggemar aku Mas? jangan ngeprank  Mas!...nama pengirimnya juga nama Mas ko. Makasih bnyak lho Mas, ternyata Mas romantis juga, aku suka banget bingkisannya.....]

Kukirim foto mobil dan buket bunga yang ia kirim. Pura- pura  merasa sangat bahagia mendapat bingkisan darinya . Padahal hatiku merasa curiga sebenarnya untuk siapa hadiah ini diitujukan. 

[Ah, iya...iya...Kamu suka?]

[Suka banget Mas, aku jadi punya dua mobil dong!!]

Mas Tama tidak membalas pesanku, tapi  pesannya sudah terlihat centang dua. Itu artinya dia hanya membacanya. 

Jam dinding masih menunjukkan  pukul dua siang. Namun, Mas Tama sudah sampai dirumah. Akupun merasa heran tak seperti biasanya dia pulang sesiang ini. Aku bergegas menghampiri dan mengambil tasnya seperti biasa. Kucium punggung tangan kanannya.

  

"Mas, Mas lupa ya sama tanggal pernikahan kita?" Godaku untuk memancing. 

"Ah, engga ko Ma, itu Mas sengaja belikan untukmu surprice." Jelasnya sambil membuka jas. 

Pintar sekali kamu Mas. Jelas-jelas tulisannya dua tahun pernikahan. 

"Oh, gitu ya Mas." 

Aku manggut-manggut pura-pura percaya bahwa itu memang hadiah untukku. 

Sejak pulang dari kantor Mas Tama menjadi pendiam. Seharusanya dia mangajakku untuk mencoba menyalakan mobil yang ia berikan. Atau setidaknya ia mengajakku membuka pita yang masih terbalut dimobil itu. Tapi ini tidak. Mobilnya pun masih belum aku sentuh, dan masih terpajang cantik di garasi. 

Dan saat makan malampun mas Tama tak mengeluarkan perkataan sedikitpun. Aku sebagai istri hanya bisa mengikuti bagaimana sikap suami. Sesekali kutawarkan lauk kesukaannya. Namun dia makan yang lain bahkan ia makan  hanya sedikit dan lebih banyak melamun. Apa mungkin dia  menyesal memberikan mobil itu padaku? Ah, masa bodo itu bukan urusanku. Yang terpenting sekarang mobil itu sudah ada di garasi. 

Malam semakin larut. Namun mataku enggan untuk terpejam. Sedangkan Mas Tama sudah terlelap dan terbuai dalam mimpi. Tiba-tiba ponselnya berkedip tanda panggilan masuk. 

Sekertaris Rahma... 

Nama itu nongkrong dilayar ponsel. 

Sekertaris Rahma? Sejak kapan Mas Tama mempunyai sekertaris wanita? Bukannya sekertasinya hanya Sekertasis Gun? Dan, Ada apa Malam-malam gini menelepon. 

Tanpa membangunkan Mas Tama aku mengangkat panggilan itu. 

"Mas, mana hadiah ulang tahun pernikahannya? ko nggak dateng-dateng? Katanya datangnya cepet? Atau jangan-jangan Mas bohongin aku lagi ya?" 

Suara seirang wanita yang sangat manja seperti anak kecil meminta jatah jajan. 

Deg... 

Hadiah ulang tahun pernikahan? 

Astagfirulloh apa aku salah dengar? Kutelan saliva dalam-dalam. Nafasku tiba-tiba tercekat seperti ingin berhenti. Mas Tama mempunyai wanita lain selain aku? 

"Maaas... Maaas... Mas Arka denger aku nggak sih?"

Wanita itu melanjutkan kalimatnya. 

"Mas cepat datang kesini! atau aku yang datang kerumah Mas." Nadanya seperti memgancam. 

Aku masih  bergeming tak  menjawabnya. Kubiarkan dia merengek terus. Tak lama kemudian telepon itu mati. 

Hmmh Mas, Mas, hebat kamu Mas .. Mas Arka?? Sungguh gagah panggilannya Mas. 

Aku tak menyangka Mas. Kamu bisa setega ini mengkhianatiku. Pantas saja dia tidak merasa kalau dia mengirimkan   bingkisan itu untukku. 

Beruntung hadiah itu jatuh ketangan yang tepat. Takkan kubiarkan kamu memberikan sedikitpun harta peninggalan Papaku untuk wanita lain Mas. Kamu camkan itu! kukepalkan tanganku sambil melihat wajah suamiku yang masih terlelap. Dia bilang dia akan setia padaku. Tapi nyatanya dia sama saja dengan lelaki lain.

Lihat saja Mas! akan kuberikan bingkisan terindah untukmu.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
24 Bab
Bingkisan Anniversary
Bab 1[Happy 2nd anniversary sayang... Semoga kamu suka sama hadiah spesialnya.... Love you more and more my honey... Kekasih halalmu, Arkatama..]Kata-kata itu tertulis di memo yang terselip pada buket bunga mawar yang dikirim oleh kurir kerumahku. Anniversary? Bukannya hari ulang tahun pernikahanku dengan Mas Tama masih lama? Apa dia lupa sama bulan dan tanggalnya ya? Tumben juga Mas Tama seromantis ini. Bahkan selama hampir sepuluh tahun menikah, dia tidak pernah memberikan hadiah bunga seperti ini. Justru malah aku yang selalu mengingatkan dan meminta hadiah terlebih dahulu padanya, Setiap kali tiba hari Annyversary pernikahan kami. Selama beberapa detik, kubaca berulang-ulang isi memo yang ditulis Mas Tama. Dua tahun....Dua tahun....Dua tahun. Hanya kata itu yang membuatku mengerutkan kening merasa heran. Pernikahan kami sudah hampir sepuluh tahun. kenapa jadi dua tahun? apa Mas Tama memang salah tulis? Angka 2 dan 10 tahun itu sangat berbeda jauh, tidak mungkin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
Terperangkap
Bab 2Pov Arkatama[Mas ini serius hadiah untukku? Bukan bingkisan yang nyasar?]Dahiku mengerut saat membaca pesan yang dikirim Salma istriku. Aku tak mengerti apa maksud dari pesan yang dia kirim. Segera kukirim balasan. [Hadiah apa maksudnya?] Akupun terkaget saat melihat pesan balasan dari Salma yang berisi foto buket bunga mawar dan mobil jazz. Hadiah yang seharusnya kukirimkan untuk Rahma, wanita yang telah mengisi hari-hariku terbebas dari kejenuhan. Wanita yang selalu tahu bagaimana memanjakanku saat aku merasa lelah sepulang kerja. Dia tahu kalau aku sudah memiliki istri, karena memang kedekatan kami berawal saat aku sering curhat padanya tentang rumah tanggaku yang begitu-begitu saja. Hingga pada akhirnya aku dan Rahma saling mencintai. Rahma memintaku untuk menikahinya agar hubungan kami tidak terlarang. Dia rela menjadi yang kedua, asal cintaku padanya lebih besar daripada cintaku pada Salma, begitulah permintaannya. Akupun menyetujui pernikahan itu. Tidak ada ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
Kejutan Pertama
Hati istri mana yang rela jika sang suami membagi cintanya dengan wanita lain? Apalagi pernikahan yang sudah dibangun bertahun-tahun harus hancur seketika, akibat adanya pihak ketiga. Allah, kuatkan hati ini untuk bisa membuktikan semua prasangka buruk yang sudah menghantui pikiranku.Mas Tama kini sudah berani membohongiku. Entah mulai kapan dia menyembunyikan rahasia terbesar ini dariku. Lihat saja bingkisanku, Mas! Sesuai rencana, aku akan memberikan bingkisan terindah melebihi bingkisan mobil mewah yang diberikan Mas Tama untukku. Ups!!! Bukan bingkisan untukku, tapi terlanjur sampai ditanganku. Mas Tama sangat terkejut melihat kedatanganku yang tiba-tiba. Tentu saja, ini adalah kejutan pertama untuknya. Aku datang ke kantor, tanpa memberi tahunya terlebih dulu. Kulangkahkan kaki seanggun mungkin. Akan kubuktikan padanya, akupun bisa berdandan cantik dan elegan. Tidak hanya melulu diam di rumah mengenakan daster emak-emak yang setiap hari Mas Tama lihat sebagai pemandangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
Siapa Sekretaris itu?
Kugertakan gigi, amarah mulai naik ke ubun-ubun. Satu bukti jelas nampak terlihat dengan mata kepalaku sendiri. Mas Tama berani berselingkuh di pabrik yang kami rintis dari nol. Hal yang paling mengejutkan, wanita yang saat ini berada dalam pelukan Mas Tama, tengah berbadan dua. Itu berarti, hubungan mereka telah berlangsung lama. Bisa-bisanya aku kecolongan seperti ini.Kuusap dada sekali lagi, berusaha mengatur napas. Allah, Mas Tama yang selama ini sempurna dimataku dan keluarga. Mas Tama yang selama sepuluh tahun selalu romantis padaku. Mas Tama yang setiap malam mengatakan akan tetap mencintai dan setia padaku hingga ujung usia. Kini, semua perkataan itu sirna. Kepercayaan yang kujaga selama sepuluh tahun, seketika hancur berkeping-keping. Lekas kurogoh ponsel dari saku blazer. Berniat merekam video mereka. Bergerak pelan, berusaha tak mengeluarkan suara. Namun, saat kunyalakan kamera dan kuhadapakan kearah mereka, tiba-tiba mereka terdiam. Ah, apa mereka menyadari ada or
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
Takut Ketahuan
"Hallo!" suara wanita itu terdengar jelas dan tak asing ditelingaku. Ya, siapa lagi kalau bukan suara sekertaris Rahma. "Ada apa SEKERTARIS Rahma?!" kutanya to the point sambil menatap tajam Mas Tama. Dia terlihat salah tingkah dan gelisah. Lantas, Mas Tama mendekatiku, lalu berbisik lembut ditelinga kananku, "sini biar mas yang bicara!" Pelan-pelan dia berusaha mengambil alih ponselnya. Namun, segera kutangkis tangannya, mempertahankan ponsel yang masih menempel ditelingaku. "Ada apa? ngomong saja! Pak Tama disamping saya," Nadaku sedikit meninggi. Kekesalan dan kesakitan semakin menyeruak menusuk-nusuk dada. Mas Tama tak berkutik. Wajahnya terhenti disamping wajahku yang sedang berbicara dengan wanita itu, dia sangat kaku. hmmh Mas Tama, Mas Tama, kamu tak bisa menyembunyikan sikapmu, sungguh, kamu terlihat kerakutan. Takut, kalau wanita j*l*ng itu berbicara aneh-aneh padaku. "Ma-ma-maaf bu, saya mau memberi tahu jadwal sama bapak, kalau setelah makan siang ada pertemuan de
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
Suami Bermuka Dua
Kutatap wajahku didepan cermin. Hatiku terasa remuk tak tersisa. Mengingat kelakuan Mas Tama yang benar-benar diluar dugaan. Mas Tama begitu pintar merayu, akhir-akhir ini dia lebih sering memanggilku dengan panggilan sayang. Lantas, dia berikan pula gelar itu untuk wanita lain. Kubuka jilbab yang sedikit basah, karena cipratan air. Saat aku hendak berkumur, tiba-tiba pintu terbuka, Mas Tama melangkah cepat menghampiriku. "Sayang, kamu tidak apa-apa?" Dia memijit-mijit bahuku yang sedikit membungkuk. "Nggak mas, mungkin aku belum terbiasa berlama-lama di kantor, jadi sedikit lelah." Kulepas tangan Mas Tama dari bahuku. "Yasudah, Mas antar pulang ya!" Mas Tama memegang bahuku lagi."Tidak Mas, aku baik-baik saja, aku minta tolong bawain jilbab dimejaku Mas! jilbabku yang ini basah.""Pakai jas mas aja dulu!" pintanya seraya membuka jas yang masih membalut tubuhnya. Lalu menutupkannya pada kepalaku. Dia menutup auratku agar tidak dilihat orang lain, tapi dia sendiri menikmati au
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
Rahma
Pov RahmaMenjadi istri kedua yang disembunyikan, memang bukanlah sesuatu hal yang patut dibanggakan. Namun, bagaimanapun juga aku membutuhkan Mas Arka.***Mas Arka, seorang bos yang baik hati, semua karyawan tahu itu. Dia selalu memberikan bantuan pada setiap karyawan yang kesusahan. Begitupun denganku, aku termasuk karyawan yang selalu menerima bantuan darinya. Sejak itu pula, aku selalu dihantui rasa hutang budi padanya. Masih teringat jelas, pesan terakhir bapak sebelum beliau meninggal. Meskipun kita bukan berasal dari orang kaya, kita tetap harus pandai menjaga harga diri. Perkataan itu yang selalu terngiang dipikiranku. Sebagai seorang gadis yang menjaga kesucian, aku tak mau melakukan dosa indah itu dengan lelaki yang bukan muhrim. Karenanya, aku meminta Mas Arka menikahiku detik itu juga, saat dia hendak mendekatiku penuh hasrat.Setelah dia menjelaskan tentang kehidupannya, aku pun rela dijadikan yang kedua. Asal aku tidak berdosa, dan kami menikmatinya dengan halal. Set
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-19
Baca selengkapnya
kesialan rahma
Pov Rahma"Mas kenapa Mas?"Aku menghampiri Mas Arka yang terlihat kelimpungan. Dia membolak-balikkan kartu persegi kecil dan mengganti dengan kartu yang lain dari dompetnya. lalu memberikannya pada petugas kasir."Maaf, ini juga tidak bisa pak!" Kasir itu menyerahkan kembali kartu yang tadi diberikan Mas Arka. Mas Arka menyambar kartu itu dan terlihat frustasi. Darahku mendidih, rasanya ingin ku tumpahkan didihan darah itu pada Mas Arka yang saat ini ekspresinya seperti orang yang idiot. Aku langsung berlari menghampiri dan mengambil dompet yang dipegang Mas Arka. "Coba lagi Mba kartu yang satu ini!" pintaku memaksa kasir untuk menggesekkan satu kartu lagi yang terselip di dompet Mas Arka. "Sudah, sudah Rahma, hentikan! itu tidak bisa digunakan Rahma!" bentak Mas Arka membuat seluruh karyawan yang ada di dealer melihat ke arah kami. Kugertakan gigi. Beraninya Mas Arka membentakku di depan umum? Aku tidak bisa menyembunyikan rasa malu yang sudah terlanjur terlihat oleh banya
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-03
Baca selengkapnya
Sudah Apes Tertimpa reruntuhan
Aku memaksa Mas Arka putar balik.Jangan sampai ponsel itu pindah tangan pada orang lain. Akan tamat riwayatku.Hatiku tak tenang.Mas Arka meraih tanganku yang mulai gemetar."Kenapa tanganmu dingin sayang?"Aku mengigit bibir bawah. Ketakutan menjalar pada seluruh tubuhku. Bagaimana jika ponsel itu tidak ditemukan?"Mas, gimana kalau ponsel itu hilang?" suaraku melemah dan hampir menghilang, lemas tubuh ini, membayangkan berbagai kemungkinan jika ponsel itu benar-benar hilang.aku menatap Mas Arka yang sesekali melirikku.Mas Arka menarik napas panjang, lantas mengangkat kening dan mengembuskan napasnya."Nanti kita pikirkan ya sayang, yang terpenting sekarang kamu tenangkan diri dulu. Mas juga akan mengurus rekening mas dulu ya."Mas Arka menggenggam erat tanganku. Lalu menciumnya berkali-kali. Tidak biasanya Mas Arka mengeluh seperti itu. Dia selalu mengatakan tenang saja sayang, nanti kita beli yang baru. Namun, kali ini tidak. Mas Arka tidak mengatakan itu. Dia masih kebingu
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-05
Baca selengkapnya
Mengikhlaskannya Lebih Baik (POV Salma)
My Last BreathKutatap nama itu di layar ponsel, mendesah pelan, dulu kami pernah berjanji satu sama lain. Cinta kami tidak boleh terpisahkan hingga maut menjemput. Apapun rintangan yang dihadapi, kami akan melaluinya bersama. Hingga, aku dan Mas Tama memberi nama yang cukup romantis di ponsel masing-masing.Ah, bulshitt!!! Semua lelaki sama saja. Tidak ada lelaki setia, saat sudah tergoda wanita lain.Kutelan saliva dalam-dalam, lalu kusentuh nama itu. Bukan khawatir, hanya untuk memastikan posisi Mas Tama dimana. Karena, aku harus menyelesaikan misiku sebelum dia benar-benar datang. Namun, kuurungkan kembali niat untuk menghubunginya. Kugagalkan panggilan yang sudah mulai terhubung. Biarkan saja dia tahu, kalau aku sedang menghukumnya. Mungkin dia akan sadar, apa yang telah dilakukannya merupakan kesalahan fatal. Allah, maafkan hamba yang tak bisa sabar jika di khianati. Kusimpan kembali ponsel diatas nakas, lantas turun menemui Gun. "Kenapa kamu tidak pernah mengatakannya pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-05
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status