Share

31. Dukungan yang Tulus

Nadia menarik napas panjang, menenangkan dirinya dari gelombang emosi yang datang bertubi-tubi. Pengakuan Raka tadi pagi membuat hatinya bergetar campuran antara kelegaan, kebingungan, dan kebahagiaan yang sulit dijelaskan. Dia tahu ada banyak hal yang masih tersembunyi, tapi kejujuran Raka memberinya harapan baru.

Di ruang tamu yang hangat, mereka duduk berdua di sofa. Matahari pagi menyelinap masuk melalui tirai yang setengah terbuka, menciptakan bayangan lembut di lantai kayu. Raka menatap Nadia, matanya penuh dengan rasa syukur dan permintaan maaf yang tak terucap.

"Maafkan aku, Nadia," Raka mulai, suaranya serak. "Aku tahu, menyembunyikan sesuatu darimu bukan hal yang benar. Tapi aku hanya ingin kau tahu bahwa semua yang aku lakukan ini semata-mata demi kita."

Nadia meremas tangan Raka dengan lembut, mencoba menyampaikan perasaannya tanpa kata-kata. Dia mengangguk pelan, membiarkan Raka melanjutkan.

“Aku sudah terlalu sering merasa gagal, Nad. Sebagai suami, sebagai laki-laki...
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status