Share

29. Keputusan Berat

Malam itu, Nadia duduk di tepi ranjang, memeluk lututnya, mencoba meredam gemuruh di hatinya. Langit di luar gelap gulita, seakan ikut menyembunyikan apa yang sedang dipikirkan Raka. Dia tidak bisa tidur, pikirannya terus-menerus berkecamuk pembicaraan dengan ibunya, sikap Raka yang semakin sulit dipahami, dan tekanan yang terus menghimpitnya dari segala arah. Nadia mencintai Raka, tapi semakin hari, ketidakpastian ini membuatnya terjebak dalam ketakutan yang tak berujung.

Raka memasuki kamar mereka dengan langkah pelan. Tatapannya sayu, penuh beban yang tak terucapkan. Dia menghampiri Nadia, duduk di sampingnya tanpa berkata sepatah kata pun. Nadia tahu, ini saatnya. Tidak ada lagi waktu untuk menghindar dari kenyataan. Dia perlu tahu apa yang sebenarnya terjadi, apapun itu.

“Raka,” panggil Nadia pelan, namun dengan nada yang tegas. Raka menoleh, menatap istrinya dengan mata yang tampak lelah.

“Aku tidak bisa terus seperti ini,” lanjut Nadia. “Aku butuh kepastian. Jika ada sesuatu ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status