Share

12. Zena tewas?

“Bro, sedang apa kau di depan rumah temanmu yang sudah menikah?” tanya Ilmi berusaha menyembunyikan wajah senangnya.

Key menatap Ilmi lekat. Lidahnya terasa kelu untuk mengatakan beberapa patah kata saja, “kalian tidak benar-benar menikah. Gus Karim juga memintamu menjaga dan melindungi Zena. Semua masalah kita akan beres asalkan membantu Zena bangkit dari keterpurukannya.”

“Bro, aku mau berangkat kerja.”

“Kerja apa?”

“Ada deh. Pokoknya, kalau kau datang untuk mencari Zena, dia tidak ada disini. Gadis itu berangkat pagi-pagi sekali.”

Ilmi sengaja mengarang cerita supaya bisa menggunakan Zena sekali lagi.

“Hari ini aku tidak bisa jalan denganmu, nanti malam saja ya.”

Ilmi menepuk pundak Key yang masih mematung seolah memikirkan sesuatu.

“Iya.” Jawab Key singkat.

“Kalau iya kenapa masih diam disini? Mundur sedikit. Aku mau kunci pintu.”

Ilmi sedikit mendorong Key.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status