Share

14. Dua sisi mata koin

“Suatu kebodohan jika saya percaya pada anda!” Balas Key.

Hanum membalas, “justru kaulah yang bodoh! Kau menyukai anakku kan? Tapi kenapa sampai sekarang kau diam saja?”

Key membeku.

Hanum tertawa sampai puas.

“Tidak ada rahasia yang bertahan lama di hadapanku.” Kata Hanum. Tangannya yang dingin menepuk bahu Key yang tegang.

Key segera melompat mundur. Hanum sudah membuktikan kalau dia bisa mengetahui segala macam rahasia. Entah dengan cara apa.

“Jadi bagaimana? Kau mau kubantu atau tidak? Biayanya tidak mahal. Cukup buat dua bayi kemudian biarkan kedua bayi itu tinggal bersamaku selama sebulan.”

Key menatap Hanum dengan jijik.

“Tidak akan! Akan saya cari sendiri. Asalkan Allah SWT mengizinkan, jangankan Zena. Mayat Hitler pun pasti bisa saya temukan.”

Key membalikkan badan, bersiap meninggalkan Hanum.

Namun, tangan Hanum kembali memegang pundaknya. Kali ini dengan cengkerama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status