Share

Bab 16. Diasingkan

Wajar saja jika Key murka saat ini. Dua teman baiknya tertimpa kejadian tak mengenakkan. Ditambah lagi dia ikut jadi sasaran amukan Hanum. Sampai sekarang dagunya masih sakit dan luka itu membuatnya kesulitan membaca Al-Qur'an.

 Entah berapa banyak lagi kesialan yang akan menimpa mereka. Saat ini Key hanya ingin mengantar Zena pulang dan mencari tahu kejadian yang sesungguhnya.

 ***

 Zena meremas satu-satunya barang yang jadi pelindungnya di dunia luar. Tas berisi dompet, kosmetik, dan kitab Al-Qur'an.

Tanpa dompet yang tebal dan ilmu agama yang mumpuni, hidup di dunia luar sama seperti neraka.

 Zena sudah merasakannya. Mirisnya, kekejaman itu datang dari lingkungan yang seharusnya menghangatkan hati.

Apalagi kalau bukan keluarganya yang sesat. Dari keluarganya yang tersesat Zena merasakan pahit dan kejamnya hidup.

"Zena, tolong jangan bertanya lagi, biarkan Gus fokus menyetir!" Tegur Key semakin keras.

Zena yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status