Share

Part. 27

Mendengar ocehanku mata Tuan Stevan terpejam, setelahnya dia menghela napas panjang.

"Oke. Sekarang tolong temani dulu Betrand, aku mau ngobrol dengan Brian tentang bisnis sebentar."

"Oke."

Tuan Stevan pun berlalu menuju taman, diikuti Tuan Brian yang masih saja melirik-lirik ke arahku. Hanya dari tatapannya aku bisa menggambarkan banyak yang ingin lelaki itu katakan, tapi terhalang keadaan.

Lagian lu jadi laki cuma berani dari belakang, sih, Tong. Padahal, kan lebih enak maen dari depan. Aih, lu ngomong ape sih, Milah?

Sepeninggal upin dan ipin yang tidak seiras itu, aku berjalan mengendap menghampiri Betrand yang sedang sibuk dengan tablet berukuran sepuluh inci di pangkuannya. Bocah dengan bibit unggul itu tampak belum mengindahkan kehadiranku di belakang dan asik main panjang-panjangan cacing.

"Bertrand ... main sama Thalia, yuk!"

Eh, salah intronya. Emangnya ini keluarga Onsu. Ini pan keluar As--eit, nggak boleh diterusin.

Bocah berumur tujuh tahun itu menoleh sedikit dem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status