Share

Part. 31

"Sudah siap?" tanya Brian--sekarang aku memanggilnya tanpa embel-embel 'Tuan'. Bodo amatlah, lagian dia bukan majikanku.

Liat aja, nih orang tak bikin makin illfeel pokoknya entar.

"Iye."

"Mau ke mana dulu kita?" tambahnya setelah mobil mulai berjalan meninggalkan pelataran.

"Ya, langsung ke tokolah. Emang mau ke mana lagi?"

Pake nanya ke mana dulu segala, udah macam pasangan yang mau kencan.

"Ya siapa tahu kamu mau makan atau nonton dulu gitu." Dia nyengir tanpa dosa.

Idih ... fix, ya nih laki ngajak pergi bukan karena urusan bunga doang, tapi emang dasarnya mau cari kesempatan dalam keenakan.

"Nggak. Udah kenyang makan angin tadi."

"Kenapa kamu ketus sekali, Intan. Apa salahku?"

"Karena kamu banyak omong, Brian! Bisa diem nggak? Kepalaku pusing karena kebanyakan begadang sambil striming."

"Oh, oke."

Raut wajahnya seketika berubah masam. Lelaki dengan setelan khas anak muda kekinian itu terlihat sibuk menyetir sekarang.

Oke, saatnya untuk memberi anak muda ini pencerahan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status