Share

Part. 23

"Kenapa Nyonya nggak pernah cerita tentang latar belakang Tuan Stevan?" tanyaku saat kami tengah jalan-jalan malam, mengitari kampung, sembari mencari oleh-oleh yang hendak kubawa pulang.

Kebetulan Nyonya Intan juga ingin lebih tahu banyak tentang tempat yang akan dia tinggali untuk beberapa waktu ke depan, sebelum kami memutuskan untuk menerima pinangan Bang Ipul.

Ya, dengan jiwa yang tertukar ini kami tentu tak lagi bisa menyimpulkan segala hal sendiri. Karena entah esok atau nanti tubuh kami tiba-tiba kembali, siapa yang tahu?

Setelah berjalan beberapa meter dari tempat mobil Tuan Stevan terparkir, akhirnya kami menemukan toko oleh-oleh yang masih buka. Jaraknya sekitar satu kilo dari rumah.

Kami sengaja tak meminta Emak, Bapak, atau pun Ahmad karena berpikir sekalian pulang, dan Nyonya Intan juga tak keberatan kembali sendiri.

Karena tahu kalau Tuan Stevan mageran, aku maupun Nyonya Intan memintanya untuk menunggu di mobil saja. Lagi pula kuyakin dia sudah tepar di dalam
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wulan Julia
lanjut Thor..ceritax seru bin ngakak..wkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status