Share

Kekuatan Maira

Penulis: Asih Leta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-03-27 13:32:14

Siang kawan aku up nih๐Ÿ˜

Yuk di baca๐Ÿ˜‰๐Ÿ˜‰

"Kau lupa semenjak aku menikahi Karina, semenjak itu juga kau tak penting lagi bagiku. Dan dengar baik-baik tawarkan saja tubuhmu itu pada lelaki lain, aku yakin kau akan laku," Dion berkata seolah tak mempunyai hati.

"Oh ... baik. Akan ku tunjukan, tanpamu aku pasti bisa! Aku bisa hidup dan membantu kedua orang tuaku tanpa bantuanmu! Dan ingat, kau jangan pernah menyesal jika suatu saat aku mempunyai lelaki lain, mas!" ujar Maira penuh amarah.

PLAK!

Tubuh Maira kembali menyentuh tembok, akibat tamparan Dion yang membuatnya kehilangan keseimbangan. Air mata Maira pun tak mampu lagi di bendung rasa sakit yang kian hari menyiksanya tak bisa lagi ia tahan. Tamparan sang suami sudah tak asing lagi baginya. Ia hanya menangisi kisah cintanya yang harus berakhir seperti itu.

"Kau boleh berbuat sesukamu! Silahkan jual tubuhmu dan gunakan uang hasil menjual dirimu untuk menghidupi orang tuamu!" ucap Dion yang membuat hati Maira terasa sakit.

Dion kembali memakai pakaiannya, ia berlalu begitu saja tanpa memikirkan nasib istrinya. Lidah Karina memang sangat tajam. Entah racun apa yang membuat Dion sangat membenci Maira. Bahkan tak ada lagi celah yang bisa Maira tembus untuk memasuki hati sang suami. Sepeninggal Dion, Maira masih setia duduk di lantai. Ia terus mengingat kenangan manis di saat Dion masih mencintainya.

"Apakah sudah tak ada lagi harapan untuk kita bersama, mas?" ucap Maira lirih.

Air matanya kembali jatuh, entah apa yang harus ia lakukan sekarang. Yang pasti malam ini wanita cantik itu kembali kesepian, hanya air mata yang selalu setia menemaninya. Tak terasa kantuk pun menghampirinya, perlahan ia memejamkan matanya menuju alam mimpi tanpa menghiraukan keadaannya yang masih berada di lantai.

Sepasang mata mengawasi pergerakan Maira sedari tadi. Ia menyaksikan semua yang di alami wanita itu dari balik pintu, yang terbuka. Saat Maira masuk ia lupa menutup pintu, sehingga semua percakapannya bisa di dengar oleh siapapun terutama Ezhar yang tak sengaja melewati kamar bosnya itu. Hatinya begitu teriris melihat kepedihan yang di alami Maira. Perlahan ia mendekati wanita yang terbaring di lantai itu. Ia menggendong Maira, dan membaringkannya di ranjang. Di lihatnya sebuah bekas dari keangkuhan Dion, yang tergambar jelas di pipi putih yang kini berwarna merah ke biru-biruan. Tangannya terkepal menahan amarahnya.

"Aku berjanji, akan membantunu lepas dari lelaki brengsek itu, Maira! Dan aku akan memberinya pelajaran yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidup!" ujar Ezhar lirih, tetapi mengandung dendam yang membara.

๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹

Kicau burung yang bersenandung ria mulai terdengar menyambut mentari yang mulai menunjukan diri. Semilir angin mulai menyusup masuk ke kamar Maira bersama sinar sang mentari untuk mengusiknya yang masih setia di alam mimpinya. Perlahan Maita membuka matanya, ia sedikit mengeliat untuk merenggangkan tubuhnya. Namun, saat matanya terbuka sempurna ia terkejut. Kenapa ia bisa berda di atas ranjang? Bukankah semalam ia tidur di lantai?

Maira beranjak dari ranjangnya menuju kamar mandi. Setelah selesai dengan ritual mandinya ia duduk di depan meja riasnya, memandangi lukisan yang terpampang di wajahnya. Bukan lukisan cinta yang suaminya berikan, melainkan lukisan kesakitan yang tidak bisa ia hitung dalam dua tahun ini. Dan entah kekuatan dari mana yang ia dapat semalam, ia melawan setiap kata-kata suaminya.

"Aku sudah tak tahan lagi, Mas. Sekarang terserah, jika kau tidak membantu keuangan keluargaku. Aku percaya jika Allah akan membantuku, jadi aku rela jika hubungan ini sampai di sini. Tapi ... aku ingin kau merasakan apa yang aku rasakan, karena aku yakin masih ada rasa untukku di lubuk hatimu," ucap Maira menyerigai.

"Kami mendukungmu, nak."

Maira menoleh saat mendengar suara yang tak asing baginya. Ia berdiri dan berjalan menuju sumber suara, ia masih tak percaya siapa yang ada di hadapannya saat ini. Tanpa permisi air matanya menetes membasahi wajah cantiknya. Ia sangat bahagia melihat kedatangan kedua orang tuanya, baginya ini adalah kekuatan terbesarnya untuk bangkit.

"Ayah ... Ibu ... ."

Maira berlari dan memeluk mereka dengan erat. Ia meluapkan kerinduannya, karena hampir dua tahun ini Dion melarangnya bertemu dengan mereka. Ya, usia pernikahan Maira dan Dion kini menginjak tahun ke tiga. Di tahun pertama Dion masih meperlakukan Maira dengan wajar, meski dia berhubungan dengan Karina di belakang Maira. Namun, di tahun berikutnya hinga sekarang ia sudah berubah.

"Sayang ... maafkan kami, yang tak pernah tahu akan penderitaanmu, nak. Maafkan kami yang telah membawamu ke jurang penderitaan," ucap mereka dengan penuh penyesalan.

"Tidak ... jangan minta maaf padaku, kalian tak pernah salah, ini adalah kebodohanku. Aku bodoh karena berpikir jika aku sendiri di dunia ini, aku lupa ada Allah yang pasti akan selalu ada untuk untukku," Maira kembali memeluk orang tuanya.

"Maira Ibu tidak mau lagi melihat kau menderita. Jangan jadikan kami alasan kau terus tunduk di kaki si brengsek itu!" ucap Ayah penuh amarah.

"Kami juga akan mendukungmu, nyonya."

Maira melepaskan pelukannya dan membalikan badan ke sumber suara. Ia terkejut untuk yang kedua kalinya, asisten rumah tangganya yang sudah ia anggap seperti Ibu bagianya dan supir baru yang selalu setia menjadi Bodyguard nya, ada untuk mendukungnya. Kali ini ia semakin yakin dengan keputusannya, ia tak mau lagi hidup dengan harta suami yang tak memiliki hati itu. Namun, ia memiliki sebuah rencana untuk membalas perlakuan suaminya itu.

"Terimakasih, karena kalian telah mendukungku. Tapi ... apakah kalian mau membantuku?" tanya Maira pada kedua orang tuanya dan kedua orang kepercayaannya.

"Apa rencanamu, nak?" tanya Ibu penasaran.

"Aku ingin membalas apa yang sudah Dion lakukan padaku. Jadi ... kau, Ezhar ... maukah kau menjadi selingkuhan pura-puraku?" Tanpa rasa ragu Maira mengucapkan kaliamat yangembuat suasana di kamarnya menjadi canggung.

Bagaimana tidak? Permintaan Maira yang tak masuk akal ini membuat mereka terdiam. Ezhar masih terdiam, mulutnya masih tertutup rapat. Otaknya berpikir menolak permintaan majikannya, karena menurutnya ini ide yang tak masuk akal. Namun, hatinya berkata lain. Ia ingin menerima permintaan Maira, karena ia juga ingin membuat lelaki brengsek itu merasakan sakitnya di khianati bahkan lebuh sakit dari apa yang di rasakan Maira.

"Nak ... apa kau sudah gila!" ujar Ayah Maira yang terkejut denga ucapan putrinya.

"Tidak Ayah. Kalau aku mencari seseorang di luar sana, semua balas dendamku ini tak akan berjalan sesuai rencana. Tetapi, jika aku menggunakan Ezhar pasti semua akan berhasil. Karena Ezhar ada di kubu ku," terang Maira.

"Nak, Ezhar apa kau setuju dengan ide Maira?" Ayah mencoba bertanya.

"Aku siap! Selama itu bisa membantu nyonya," ucap Ezhar dengan tegas.

Maira tersenyum lebar, mendengat jawaban supir barunya yang baru bekerja selama satu bulan ini. Namun, prngabdiannya seperti orang yang sudah bekerja lama dengannya. Ia pikir Ezhar adalah orang yang tepat sebagai alat balas dendamnya pada sang suami. Ia hanya perlu memoles sedikit penampilan supirnya itu.

"Baiklah ... mulai besok kita akan memulainya. Dan hari ini antar aku untuk berbelanja," Maira memberi perintah, yang langsung di laksanakan oleh Ezhar.

Ezhar permisi untuk menyiapkan mobil, mbok Rati pun kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan. Kedua orang tuan Maira berpamitan untuk pulang. Sementara Maira sibuk menyiapkan diri untuk berbelanja. Dres selutut berwarna hijau lumut menjadi pilihannya. Ia juga tak lupa memoleskan make up, untuk menutupi memar di pipinya. Setelah selesai dengan ritual dandannya, Maira segera keluar kamar dan menuju meja makan. Segelas susu dan roti menjadi menu sarapannya. Dengan senyum yang lebar ia menuju mobil yang sudah terparkir di depan rumahnya. Namun, kali ini aia tidak duduk di belakang, Maira ingin membiasakan diri dekat dengan selingkuhan pura-puranya itu. Meski ini membuat Ezhar sedikit gugup, mungkin ini bukanlah pengalaman pertamanya berada di dekat wanita. Tetapi bagi Ezhar, ada yang berbeda dengan keadaan ini.

Bersambung...

Matur suwun๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜๐Ÿ˜˜

Komen (1)
goodnovel comment avatar
ratna dhyah puspit
kayaknya judule g masuk sama jalan ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hasrat Terlarangย ย ย Perselingkuhan Di Mulai

    Selamat membacaMaira nampak sibuk dengan kegiatan belanjanya, ia memilih beberapa pakaian untuk penyamaran supirnya itu. Ezhar hanya tersenyum melihat raut bahagia yang tergambar di wajah yang sebentar lagi menjadi selingkuhannya itu. Meski kedua tangannya terisi penuh belanjaan majikannya, tidak membuatnya lelah. Selesai membayar semua, Maira mengajak Ezhar menuju salon langganannya."Siang Beb," sapa Maira pada seorang lelaki lemah gemulai, yang sedang sibuk dengan rambut pelanggannya itu."Siang juga ... Beb," sapa lelaki itu. "Eh siapa tuh? Ganteng banget ... nggak mau di kenalin nih?" goda seorang lelaki dengan genit. Ia pun menghenyika kegiatannya."Kepo! Dia simpananku, cepat rubah penampilannya. Buat dia layaknya bos!" ujar Maira asal."What! Mulutmu itu ya Beb," lelaki yang sering di panggil Boby itu menoel bibir Maira.

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • Hasrat Terlarangย ย ย Marah

    PRANG!Dion melempar ponsel Karina dan ponselnya dengan sangat keras, saat melihat Maira sedang bermesraan dengan lelaki lain di belakangnya. Ia sama sekali tak mengira jika istri pertamanya itu akan melakukan hal gila itu. Ia pikir wanita itu sudah di bawah kendalinya, karena ia sudah memiliki kelemahannya. Namun, ia bingung dari mana wanita itu bisa mempunyai nyali untuk melawannya?"Apa-apaan kamu, mas! Kenapa kau melempar ponselku!" ujar Karina emosi."Dari mana kau mendapatkan gambar itu!" tanya Dion masih dalam keadaan emosi."Aku melihatnya dengan kepalaku sendiri. Mereka sedang bermesraaan di sebuah resto," jelas Karina datar."Brengsek!" Dion meninju meja yang ada di hadapannya.Rasanya ia tak percaya jika Maira berani bertindak di luar kendalinya. Sebelum pergi Dion melempar sejumlah uang kepada istri keduanya sebagai

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • Hasrat Terlarangย ย ย Nyaman

    Selama satu bulan ini Ezhar selalu menyampaikan laporan semua kegiatan Maira ,dari mulai bangun tidur sampai tidur kembali. Dengan siapa ia pergi termasuk dengan selingkuhannya yang tak lain adalah dirinya. Dengan apa yang ia lakukan Ezhar kini menjadi orang kepercayaan Dion. Ia juga mengerti apa yang sebenarnya di rasakan Dion. Meski dalam selalu berbuat kasar kepada Maira, akan tetapi rasa cintanya masih ada untuk sang istri. Semua dapat Ezhar lihat dari bagaimana cara lelaki itu sangat marah dengan kelakuan istrinya.Namun ia tak pernah bisa melihat betapa kesepiannya Maira, ia selalu sibuk mencurahkan semua cintanya hanya untuk istri keduanya.Hampir setiap hari Ezhar harus beradu akting dengan Maira. Akting yang sangat sulit baginya, karena ada kalanya ia hanyut akan peran yang ia mainkan. Maira bahkan sudah menganggapnya seperti selingkuhannya yang nyata, setiap hari ia

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • Hasrat Terlarangย ย ย Aku Lelah Bertahan

    Ezhar dan Maira masih asik bercengkerama di perpustakaan kecil itu. Mereka juga terlihat seperti pasangan kekasih yang sebenarnya. Terlihat dari begitu manjanya Maira dipelukan Ezhar dan cara Ezhar yang terus menggoda majikannya dengan ulah jahilnya yang berbuat nakal di tengkuk Maira. Dari kejauhan mbok Rati memperhatikan mereka, meski semua itu salah tapi menurutnya tak ada salahnya untuk Maira dapat merasakan kebahagiaan. Dan semuanya dapat di rasakan bersama Ezhar. Ia hanya berdoa jika Tuhan segera memberikan halan yang terbaik kepada mereka agar tak salah jalan. Tak mau mengganggu moment mereka mbok Rati berlalu kembali ke dapur.๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹๐Ÿ’‹Dion masih tak puas dengan laporan yang di berikan Ezhar, sampai detik ini identitas selingkuhan istrinya masih belum terungkap. Ia hanya mendapat laporan kegiatan Maira saja dan kemesraan yang mereka lakukan, ia juga sedikit merasa jika wajah selingkuhan

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • Hasrat Terlarangย ย ย Ungkapan Cinta

    Semenjak malam itu Ezhar tak membiarkan Maira sendiri. Sebelum wanita pujaanya tidur ia masih akan tetap berjaga. Ia tak mau kecolongan lagi seperti malam itu, membiarkan Maira menerima kekejaman Dion.Maira dengan senang hati menerima perlakuan istimewa Ezhar. Namun, terkadang ia suka jahil kepada supirnya itu.Angin malam mulai menelusup masuk melalui celah jendela kamar Maira. Membelai lembut permukaan kulit wanita yang sedang berbaring di ranjang, matanya terpejam tetapi masih terjaga. Ia sedang memutar semua moment terbaik saat bersama sang supir yang merangkap menjadi bodyguard, dan juga selingkuhan pura-puranya. Senyum manis pun menghiasai wajah cantiknya, yang menandakan kebahagiaan yang ia rasakan. Namun, ia langsung membuka matanya ketika menyadari jika perasaan yang ia rasa adalah salah."Tidak maira ... ini salah! Ini pasti bukan Cinta ... bukan!" Mai

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • Hasrat Terlarangย ย ย Kecurigaan Dion

    Sebuah mobil mewah berwarna hitam terparkir di halaman toko kue Maira. Seorang lelaki dengan setelan jas yang membalut tubuhnya berjalan masuk dengan di ikuti seorang wanita yang tak lain adalah sekertarisnya. Ezhar mulai berakting di depan Maira, ia menyambut kedatangan bos palsu yang memang di rencanakannya. Roy begitu sangat puas karena dengan ini ia bisa mengerjai sahabatnya itu."Selamat siang Tuan, perkenalkan saya, Maira" sapa Maira dengan mengulurkan tangannya."Selamat siang, cantik," Roy balik menyapa dan menyambut uluran tangan Maira dengan sedikit menggodanya."Pantas saja Ezhar tertarik. Wanita yang cantik, cerdas dan anggun," batin Roy berucap.Ezhar mengepalkan telapak tangannya melihat ulah jahil Roy. "Brengsek! Kau cari mati Roy!" ucapnya dalam hati."Hei ... nona cantik, katakan pada supirmu jangan memasang w

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • Hasrat Terlarangย ย ย Terbongkar

    Setelah kepergian Dion Ezhar langsung menghubungi asistenya."Dani, cepat blokir semua data tentangku. Anak buah Dion sudah melangkah di depan kita, jangan sampai kita kecolongan lagi," perintah Ezhar pada asistennya."Baik Tuan, akan segera saya urus," jawab Dani tegas.Ezhar lalu kembali berbaring di samping Maira. Wanita itu pun membuka mata sejenak dan memutar badan agar berhadapan dengan kekasihnya."Bagaimana, apa dia sudah pergi?" tanya Maira tanpa membuka matanya."Dia sudah pergi, tapi ...," Ezhar menghentikan kalimatanya, dan membuat Maira membuka matanya."Ada apa? Kau jangan menakutiku sayang ..., " ucap Maira panik."Ternyata dia melangkah jauh di depan kita. Dia mengirim beberapa orang untuk mengintai kita, di depan ada dua orang. Di toko juga ada dua orang, dan satu orang bertugas mencari

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27
  • Hasrat Terlarangย ย ย Merenung

    Mobil mewah itu berlalu meninggalkan kediaman Maira, menerobos anak buah Dion yang sedang sibuk melaporkan hasil penyelidikan mereka. Sehingga tak menyadari sebuah mobil melintas di belakang mereka. Ezhar tersenyum puas akan kinerja asistennya yang sangat pandai mengatur semua rencananya dengan sangat rapi. Bahkan bisa melangkah lebih cepat di depan Dion.Maira duduk di samping mbok Rati, sedang Ezhar duduk di samping supir. Selama di perjalanan mereka tak mengeluarkan sepatah kata pun, Maira lebih memilih memejamkan matanya.Mobil berhenti di sebuah bangunan megah dan mewah, bangunan yang terlalu mewah untuk sebuah rumah. Bangunan itu lebih tepat sebagai istana. Seorang lelaki dengan balutan seragam layaknya Bodyguard membukakan pintu mobil, Maira membuka matanya saat mbok Rati menepuk lembut pundaknya, dan memberitahukan jika mereka sudah sampai. Maira pun keluar dari mobil bersama mbok Rati dan Ezhar, ia masih tak menyadari

    Terakhir Diperbarui : 2021-03-27

Bab terbaru

  • Hasrat Terlarangย ย ย Akhir Sebuah Kisah. ( End )

    Dion menghentikan taksi, ia berniat akan mendatangi kediaman Ezhar untuk meminta maaf kepada Maira. Namun, sebelumnya ia kembali ke rumah untuk mengambil mobil. Dion juga membawa beberapa map di tangannya. Penyesalan, ya kata itu yang sangat tepat untuk mengungkapkan isi hati Dion saat ini. Ia meninggalkan wanita yang benar-benar mencintainya demi wanita yang sebenarnya tak mencintainya. Namun, apalah dayanya saat ini. Nasi tak bisa lagi berubah menjadi bubur. Tak membutuhkan waktu yang lama, Dion sudah sampai di kediaman mantan istri bersama suami barunya. Dion menarik napas sedalam mungkin. Dia mencoba menguatkan hatinya yang sedang di penuhi rasa penyesalan. Jika saja waktu dapat ia putar kembali, ia tak ingin melepaskan Maira dan memilih Karina. Akan tetapi semua tak bisa berubah. Ia harus menerima kenyataan buruk yang baru saja ia ketahui. ยฐยฐยฐยฐ Seorang pelayan datang menemui Ezhar dan Maira yang sedang bersantai di ruang keluarga. โ€œTuan,

  • Hasrat Terlarangย ย ย Terbongkarnya Keburukan Karina

    Babak baru kehidupan Maira pun di mulai, akan tetapi semua berbeda dengan kehidupannya di masa lalu. Jika dulu setelah menikah Dion memperlakukannya dengan buruk, tidak dengan Ezhar. Lelaki itu membanjiri Maira dengan cinta dan kasih sayang.Bagi Maira, Ezhar adalah malaikat dalam hidupnya. Dulu ia tak pernah bermimpi apalagi membayangkan jika kehidupannya akan berubah seperti ini. Maira pikir akan terus berada di lembah penderitaan. Tapi kini ia percaya, tak ada yang tak mungkin di dunia ini. Ezhar adalah bukti jika banyak kemungkinan di dunia ini.°°°°“Aku pamit, Sayang,” ucap Dion pada istrinya, Karina.“Iya, hati-hati di jalan ya, Sayang.” Karina memeluk suaminya.Dion pun pergi menuju bandara karena penerbangannya sebentar lagi. Namun sesampainya di bandara ada pengumuman jika penerbangan Dion di undur sampai besok pagi. Jadi, ia memutuskan untuk mencari hotel terdekat. Karena tak mungkin

  • Hasrat Terlarangย ย ย Hari Yang Dinanti

    Waktu pun berjalan begitu cepat, hari ini adalah H-1 menuju pernikahan Maira dan Ezhar. Sudah seminggu mereka tidak bertemu, kedua orang tua mereka melarang keduanya bertemu dengan alasan di pingit. Jangankan bertemu, menyapa melalui ponsel pun tak di perbolehkan. Dengan penuh keterpaksaan demi bisa menuju hari yang bahagia, keduanya setuju. Meski Ezhar dan Maira sangat tersiksa, tetapi kadang kala perlu sebuah pengorbanan demi sebuah kebahagiaan.Mereka menjalani semua proses itu untuk kebaikan hubungan yang akan di jalani. Mau tak mau aturan yang diterapkan oleh kedua orang tua harus di patuhi. Hari yang sulit itu pun mereka jalani sampai hari pernikahan tiba.°°°°Birunya langit dan putihnya awan menghiasi pagi yang cerah ini. Kicau burung semakin melengkapi pagi untuk menyambut hari bahagia Ezhar dan Maira. Sang mentari pun seperti tersenyum untuk mereka yang dalam hitungan jam akan segera bersatu dalam ikatan suci pernikahan.Maira ya

  • Hasrat Terlarangย ย ย Bebasnya Tania bag. 2

    Ezhar melepas pelukan Maira, ia juga melangkah keluar dari rumah Maira. Tentu saja wanita itu sangat terkejut. Pikiran negatif pun mulai bermunculan di kepalanya.“Ezhar ...!” teriak Maira.Namun, Ezhar tetap melanjutkan langkahnya meninggalkan Maira.“Ezhar ...!” teriak Maira, ia berharap lelaki itu menghentikan langkahnya. Akan tetapi lelaki itu sudah hilang dari penglihatannya.Ia duduk bersimpuh di lantai dapur, ia tak habis pikir dengan sikap Ezhar. Ia kira lelaki itu mencintainya dan merindukannya. Tapi kenapa Ezhar malah meninggalkannya?“Kenapa semua lelaki sama!” teriak Maira kesal.“Tidak, Maira,” ucap seorang wanita yang berjalan mendekat ke arah Maira.Maira mendongakkan kepalanya saat mendengar suara yang tak asing baginya, ia tak percaya dengan apa yang ada di hadapannya. Perlahan ia berdiri dan berjalan menghampiri wanita itu.“Tania,” lirihnya.&

  • Hasrat Terlarangย ย ย Bebasnya Tania

    Maira benar-benar pergi dari kantor Ezhar, bukan hanya itu ia pulang ke rumah kekasihnya dan segera membereskan semua pakaiannya. Kali ini ia akan memberikan pelajaran bagi Ezhar. Ia tahu bahkan sangat tahu jika lelaki itu sangat mencintainya, akan tetapi apa yang di lakukan Ezhar salah, bahkan sangat salah.“Lho ada apa, Nyonya?” tanya mbok Rati bingung, karena Maira membereskan barang-barangnya.“Aku mau pulang ke rumah ibu. Tolong sampaikan ke, Ezhar ya, Mbok,” pamit Maira.Ia ingin membuktikan jika ancamannya bukan hanya sekedar untuk menggertak Ezhar. Tapi, ia hanya ingin menegakkan kebenaran. Nyatanya Tania tak bersalah dalam kecelakaan yang membuatnya koma. Tapi, tanpa mendengarkan alasannya, Ezhar sudah membulatkan keputusannya yang tak akan pernah membebaskan Tania. Karena ia menganggap wanita itu adalah dalang dibalik kecelakaan itu.“Nyonya!” panggil mbok Rati sambil mengejar langkah Maira.Namun, wani

  • Hasrat Terlarangย ย ย Menjenguk Tania

    Maira mengikuti Ezhar untuk beristirahat di kamarnya. Namun, ada hal yang masih mengganjal di hatinya.“Tania, kemana dia? Dan kenapa saat, Hani akan menjawab pertanyaan ku, Ezhar menghentikannya?” ucap Maira dalam hati.“Aku akan kembali ke kantor, kau istirahatlah. Jika ada apa-apa hubungi aku,” ucap Ezhar sembari mencium keningnya.Maira hanya mengangguk dan tersenyum, otaknya pun langsung bekerja setelah mobil Ezhar terdengar meninggalkan halaman rumah.“Bagus, ini kesempatan ku mencari tahu yang sebenarnya.” Maira meraih tas nya dan segera turun.“Mau ke mana, Nyonya?” tanya mbok Rati yang tiba-tiba muncul di hadapannya.“Mau jalan-jalan sebentar, Mbok.” Maira melanjutkan langkahnya tanpa memedulikan apa yang dipikirkan mbok Rati.Dengan menaiki taksi Maira mendatangi kediaman Hani. Ia berpikir jika hanya Hani yang bisa memberitahunya tentang semua kebenaran yang tak ia

  • Hasrat Terlarangย ย ย Pulang Ke Rumah

    Kabar baik tentang ingatan Maira yang sudah kembali, Ezhar bagikan pada semua keluarga. Baik orang tua Maira dan orang tuanya sangat bahagia mendengar kabar ini. Apalagi mbok Rati, ia sampai menitipkan air mata saat mendengar kabar itu.Siang ini dokter sudah mengizinkan Maira pulang, karena tak ada masalah dengan kesehatannya.Tanpa di perintah Roy sudah menunggu mereka di parkiran, ia ikut bahagia dengan kembalinya ingatan Maira. Ia hampir saja menjadi bahan amukan Ezhar, karena dia adalah salah satu lelaki yang diingat Maira. Ezhar menuduhnya telah melakukan sesuatu yang buruk, karena saat itu hanya kenangan buruk yang Maira ingat.Untung saja ia bisa mencari akal agar Ezhar tak terus marah padanya. Jadi untuk membuktikan semua ia langsung datang ke rumah sakit setelah mendengar kabar jika Maira akan pulang.Wajah Ezhar tampak masam saat melihat Roy dengan senyumnya. Meski Roy sudah menjelaskan semua, tetap saja ia masih curiga pada sahabatnya itu.

  • Hasrat Terlarangย ย ย Ingatan Yang Kembali

    Maira dan mbok Rati menaiki taksi untuk menuju rumah orang tua Maira. Sepanjang perjalanan Maira memikirkan apa yang baru saja terjadi. Rasanya semua itu tak asing baginya. Ia kembali memaksa otaknya untuk mengingat semua masa lalunya. Hingga rasa sakit yang kerap ia rasakan kembali terasa, bahkan kali ini rasa sakit itu membuat kepala Maira seperti mau pecah. Ia terus memegangi kepalanya, karena rasa sakit itu tak seperti biasanya. Tetapi Maira masih memaksakan ingatannya kembali, apalagi saat satu per satu bayangan masa lalunya muncul.“Ada apa, Nyonya?” mbok Rati mulai panik saat melihat Maira memegangi kepalanya.Maira tak menjawab, ia sedang berjuang menahan rasa sakit itu karena ingin tahu akan masa lalunya. Ia masih ingin bertahan dengan rasa sakit itu asal bisa mengingat masalalu nya, akan tetapi tubuhnya tak sejalan dengan keinginannya. Tiba-tiba saja tubuh Maira lemas, matanya perlahan menutup.Membuat mbok Rati semakin panik.&ldquo

  • Hasrat Terlarangย ย ย Keputusan Maira

    Seperti janjinya pada Ezhar, Karina mulai melancarkan rencananya, ia mengingat semua momen yang paling berkesan bagi Maira. Ia pun ingat saat ia mendatangi rumah Dion dulu, dan meminta Maira melepaskan Dion untuknya. Namun, wanita itu kekeh tak mau melepaskannya.Karena penolakan Maira, Karina pun merencanakan sesuatu yang membuat Dion membenci istri pertamanya hingga saat ini.Dengan penuh percaya diri, Karina mendatangi kediaman Dion. Marah, itu pasti saat ia harus membiarkan wanita yang ia anggap sebagai penggalang dulu dan susah payah ia singkirkan malah kembali lagi ke rumah suaminya.“Aku akan menyingkirkan mu untuk yang kedua kalinya, Maira!” gumam Karina saat sampai di depan pintu rumah itu.Pandangannya mulai menyapu ke segala arah untuk mencari keberadaan Maira. Tak lama mbok Rati pun keluar dari dapur untuk melihat siapa yang datang.Sekuat tenaga mbok Rati menahan amarahnya saat kembali melihat wanita yang sudah menghancurka

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status