Share

Pencarian

Orang tua Naya sampai berangkat pagi-pagi sekali setelah mendengar kabar putrinya bersama dengan menantunya hilang sejak sore. Dikatakan sempat ingin pergi ke bagian atas, untuk menikmati pemandangan sorenya, sebelum hujan deras melanda kawasan itu.

Sementara Naya dan Ghiyas kini terbangun dengan tubuh yang terasa kaku. Hujan gerimis masih menerjang mereka. Kabut malah semakin tebal pagi itu. Yang membuat Ghiyas menatap ke arah handphonenya, yang kelihatannya baterainya habis akibat dia menyalakan senter semalaman.

“Mas Agi, badan Naya rasanya pegal semua,” keluh Naya sambil menatapi Ghiyas dengan pilu.

“Tahan ya, Sayang? Gerakin dikit-dikit, biar badan kamunya enggak kaget.” Ghiyas perlahan bangkit.

Keduanya sama-sama bangkit dan bergerak secara perlahan. Ghiyas menuntun Naya untuk melakukan sedikit gerakan yang bisa membuat tubuh mereka menjadi lebih hangat lagi.

Ghiyas mendesis merasakan bahunya yang terasa sakit. Dia mel

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status