Share

Dalam Jurang

Naya dan Ghiyas duduk di bawah pohon yang rindang, setidaknya bisa menghalau air hujan untuk mengguyur mereka. Hujan deras disertai angin membuat Naya dan Ghiyas hanya bisa duduk di sana.

“Lurusin kakinya, Sayang!” ujar Ghiyas saat Naya menekuk kakinya lagi dan merintih.

“Sakit,” rintih Naya seraya mengusap air matanya dengan ujung lengan jaketnya.

Ghiyas lantas mendekat dan mengangkat celana Naya perlahan dan melihat bagaimana kaki Naya terluka, luka gores dan lecet di sana. Ghiyas meringis pelan menatapi luka istrinya tersebut.

“Coba kamu periksa, kamu ada luka yang agak parah di mana? Kita cuci dulu aja pakai air hujan. Semoga jadi obat dan bukan jadi infeksi,” ujar Ghiyas dengan halus.

Naya lantas melepaskan jaketnya yang basah dan kemudian melihat bagaimana ada luka kecil di mana-mana. Jika Naya sadar, jaket yang digunakannya bahkan koyak. Dan Ghiyas menyadari itu.

Ghiyas juga ikut melepaskan jaketnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status