Share

Memalukan

“Lepas!” Naya menatap Ghiyas dan berusaha tetap terlihat galak, tetap terlihat menahan rasa malu.

“Kamu dalam masalah,” bisik Ghiyas sambil mendekatkan wajahnya sesaat untuk menatap matanya.

Naya sendiri tak berani menatap Ghiyas. Rasa malu dalam dirinya mendidih. Mengetahui kalau Ghiyas bukan sembarang menerima makanan dari perempuan lain. Itu makanan deliverynya.

Karena Naya sudah terlanjur datang dan pakaiannya agak senonoh, Ghiyas membawanya menuju ke ruangan tempat dirinya biasanya beristirahat dengan dokter lain. Ruangan yang pernah Naya kunjungi. Namun sekarang hanya ada mereka berdua. Yang lainnya memberikan privasi.

“Siapa yang bilang itu sama kamu? Dari lidah turun ke hati, dari makanan naik ke ranjang? Fely? Sebelumnya kamu enggak pernah datang mendadak. Ini pertama kalinya, sejak ada sahabat kamu di sini.” Ghiyas membuka lokernya sambil mengeluarkan beberapa isinya.

Sementara Naya di belakang Ghiyas m

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status