Share

Bersama

"Kenapa Mas?" Suara Kania terdengar begitu berat.

"Tidak apa-apa Sayang." Pria itu terlihat frustasi akan hasrat yang sudah di ubun-ubun.

Suasana hening kembali, hanya suara air dan cicitan burung yang terdengar.

Tanpa sengaja mata Kania melihat sesuatu yang aneh di antara paha kekasihnya.

"Mas kamu baik-baik saja?"

Pertanyaan Kania membuat Damar menatapnya lekat, dari tatapan itu sudah dapat dipastikan apabila dirinya tidak baik-baik saja.

Dia menahan gejolak dalam dadanya, menepis bisikan-bisikan iblis yang terus memintanya untuk memakan wanita yang kini ada di hadapannya.

"Aku baik sayang."

Pernyataan yang sangat kontras, suara yang berat dengan nafas yang sedikit memburu, siapapun pasti tahu kalau dirinya kini melawan nafsunya.

"Apa kamu ingin melakukannya Mas?" Kania memeluk tubuhnya sendiri karena kedinginan.

Gelengan kecil Damar tunjukkan, dia tidak ingin melakukan sesuatu diluar aturan.

"Tidak sayang."

Setelah berucap demikian, Damar mengajak Kania ke d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Lano
mereka emang ya
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
so sweet .........
goodnovel comment avatar
Elena
aku ikutan baper tau gak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status