Share

Bab 2826

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-09 22:30:11
Fabian mengangguk dengan wajah masam sambil berkata, "Aku tahu Pak Phillip orang yang membenci kebohongan, sama sepertiku. Kalau sampai kelak aku tahu kamu berbohong atas kejadian hari ini, aku nggak akan melepaskanmu."

Phillip mengangguk sambil menjawab, "Aku terima."

Entah apa yang dibicarakan kedua pria itu, Lesti terus memperhatikan mereka, tetapi tak sedikit pun pembicaraan mereka terdengar olehnya, dia terus berjalan bolak-balik di depan pintu kamar rawat Dian dengan cemas.

"Ibu sudah gila, ya? Kok bisa-bisanya Ibu mengirim Phillip ke kamar Dian?"

"Atau ada yang salah dengan pikiran Ibu? Jelas-jelas Ibu tahu, putrimu ini menyukai Phillip, kenapa kesempatan bagus ini malah Ibu berikan pada wanita sialan itu?"

Ririn bertanya pada ibunya dengan wajah putus asa, "Mungkinkah Ibu sudah kecanduan menjadi ibu tiri? Apa Ibu benar-benar menganggap diri Ibu sebagai ibu dari wanita itu?"

"Sebenarnya apa yang ada di pikiran Ibu?"

Ririn benar-benar putus asa. Membayangkan pria yang disukainya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2827

    Raut wajah Fabian sangat jelek. "Sudahlah, jangan banyak bicara lagi, kejadian ini nggak ada hubungannya dengan Phillip. Siapa pun yang membocorkan kejadian hari ini harus keluar dari kediaman Keluarga Sandiga. Ingat itu."Lesti seolah tidak mengerti, "Fabian, apa maksudmu?""Bukankah kita sekeluarga? Mana mungkin kami membocorkan kejadian ini? Kami bahkan nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi."Meskipun berkeringat dingin di bagian belakang lehernya, Lesti tetap melawan Fabian dengan keras kepala.Dia tahu dia tidak bisa menyerah sekarang. Begitu dia merasa bersalah, Fabian pasti akan menyalahkannya atas kejadian ini.Ririn bahkan membela ibunya, "Ayah, ucapan Ayah keterlaluan. Apa Ayah akan membuang ikatan keluarga yang sudah kita jalin selama ini?""Ucapan Ayah benar-benar menyakiti kami."Ibu-anak itu menangis tersedu-sedu, sementara Dian belum sadarkan diri, kepala Fabian sampai berdenyut."Sudahlah, apa belum cukup memalukan?""Nanti kita bicarakan di rumah saja."Melihat ekspre

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2828

    "Kamu tahu seberapa besar pengorbananku untuk keluarga ini, tapi sekarang kamu menyalahkanku atas semuanya hanya karena Dian.""Benar, nama belakangku bukan Sandiga, tapi dengan segala pengorbananku, apa aku masih belum layak dianggap sebagai anggota Keluarga Sandiga?"Fabian memeluk Lesti sembari menepuk punggungnya, "Sudahlah, aku yang salah bicara, aku nggak bermaksud seperti itu, aku hanya terlalu cemas. Ada orang luar di sini, beri muka untukku, oke?"Fabian menghiburnya lagi, Lesti pun berhenti menangis, tapi dia terlihat pucat dan lemah."Setelah mengantar Dian ke rumah sakit, kamu juga sekalian periksakan kesehatanmu, kamu terlihat pucat," kata Fabian. Setelah itu, dia menoleh ke arah Ririn sambil berkata, "Ririn, kemarilah, papah ibumu."Namun tak disangka, seluruh pikiran Ririn tertuju pada Phillip. Dia menatapnya dengan cermat, seolah takut ada ekspresi yang luput dari pengamatannya. Phillip tentu menyadari tatapan itu, tetapi memilih mengabaikannya.Tatapan Ririn membuatnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2829

    "Lesti, katakan yang sejujurnya, apa kejadian hari ini ada hubungannya denganmu?"Jari-jari Lesti membeku di bahu Fabian. Dia ingin menarik kembali tangannya, tapi Fabian menangkapnya. Dia menjawab dengan senyuman canggung di wajahnya, "Apa maksudmu? Bukankah sebelumnya aku sudah menjelaskannya padamu?""Kenapa kamu masih menanyakannya?"Fabian mengamati wajahnya dengan cermat, tidak ingin ada ekspresi yang luput dari pengamatannya."Bagaimanapun juga Dian putriku, aku paling memahami karakternya, dia nggak mungkin melakukan hal seperti ini.""Sekalipun suka bersenang-senang, dia nggak akan main-main dengan tubuhnya, apalagi dokter mendeteksi adanya kandungan obat tidur dalam tubuhnya.""Setahuku kualitas tidur Dian sangat baik, sama sekali nggak ada gejala insomnia, lalu dari mana obat tidur ini berasal?"Lesti mengulurkan tangan, berlagak marah, "Berarti maksudmu, aku berbohong?""Dian, putrimu itu anak yang baik, dia nggak pernah melakukan kesalahan, aku yang mencelakainya!""Dia su

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2830

    "Kalau tahu kamu di rumah sakit, aku pasti nggak akan membiarkan kamu menemaniku ke sini, ini bukan kabar baik, nggak perlu banyak orang mengetahuinya."Lesti membalikkan badannya, terlihat marah. Dia menyeka air matanya dalam diam, "Kalau aku memberitahumu, apa kamu akan percaya? Aku harus berulang kali menjelaskan sesuatu yang dapat diketahui dengan mudah. Intinya, kamu nggak percaya padaku.""Di hatimu, nggak ada yang bisa menandingi putri kandungmu.""Ya, aku tahu, ini urusan Keluarga Sandiga, aku yang orang luar nggak berhak ikut campur. Tapi aku sudah bertahun-tahun mengambil peran ibu tiri, setidaknya aku punya hak memperhatikan Dian, 'kan?""Kalau Pak Fabian bahkan nggak memberiku hak sekecil ini, aku benar-benar kehabisan kata-kata."Fabian menjawab, "Sudahlah, aku nggak pernah bilang begitu, bukankah kamu bicara seperti ini karena marah?""Hanya saja, saat melihat Dian sekamar dengan pria lain dalam keadaan berantakan, sebagai ayahnya, aku sangat terpukul. Seharusnya kamu mem

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-09
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2831

    Dian yang belum sadarkan diri tidak mengetahui tindakan Fabian yang akan membuatnya tidak dapat menghadapi Phillip untuk waktu yang lama.Phillip yang masih memikirkan Dian setelah meninggalkan hotel juga tidak menyangka Fabian yang tidak disukainya akan membuat rencana untuk menjebaknya.Mungkin tanpa campur tangan Fabian, dia akan jatuh cinta pada Dian suatu hari nanti, tapi karena campur tangannya, mereka bahkan tidak bisa memulai secara normal.Dia benci dipaksa menikah oleh orang lain.Dia lebih membenci dirinya sendiri karena bisa dimanipulasi seperti ini.Dian kebingungan ketika terbangun, tidak tahu di mana dirinya berada.Dia perlahan menggerakkan jarinya, Fabian yang terus berada di sisinya langsung terbangun. Meski memilih memercayai Lesti untuk sementara, dia tetap bersikeras berjaga di sisi Dian dan meminta Ririn menemani ibunya pulang."Dian, akhirnya kamu sadar, kamu membuat Ayah takut setengah mati."Fabian menyeka wajah Dian, lalu segera membunyikan bel agar perawat ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2832

    Fabian terpaksa menceritakan situasi yang dia ketahui saat itu, "Kalau Phillip nggak datang tepat waktu, mungkin kamu sudah kehilangan kesucianmu, Ayah nggak tahu siapa pelakunya, Ayah hanya tahu, kamu nggak berhati-hati."Dian terdiam sejenak, dia tidak pernah menyangka seseorang akan menggunakan metode tercela seperti itu untuk menghadapinya. Pantas saja dia merasa pusing ketika menaiki tangga untuk mencari kamar, otaknya juga tidak bisa berpikir jernih."Jadi semua itu bukan halusinasiku, Phillip benar-benar datang, lalu mana dia?"Entah mengapa, Dian merasa akan mendapatkan kronologi yang lebih lengkap dari Phillip.Dian menghela napas. Bagaimanapun, Fabian sudah punya rumah tangga dengan wanita lain, pasti ada penyortiran ketika menceritakan kejadian ini."Untuk apa kamu menanyakannya? Dia bilang kalian berdua hanya berteman.""Saat itu hanya ada kalian berdua di kamar, aku bahkan nggak tahu apakah dia menyentuhmu."Fabian berkata demikian karena marah, Dian mengerutkan kening dan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2833

    Fabian tersenyum sambil mengelus rambut Dian."Ini nggak ada apa-apanya, semasa muda dulu Ayah sering bergadang semalaman.""Malam ini Ayah harus menemanimu."Semasa kecil, setiap kali Dian sakit, Fabian dan Nadin akan merawatnya.Fabian mempertahankan kebiasaan ini, dia akan menemani Dian setiap kali putrinya itu tidak enak badan.Mengingat kenangan masa lalu itu, Dian tidak bisa menahan air matanya, dia memanggil "Ayah". Tak peduli seberapa aman dirinya sekarang, dia masih dilanda ketakutan.Dia membujuk Fabian pulang karena kasihan padanya, tapi sebenarnya dia membutuhkan kehadiran ayahnya di sini.Tidak ada yang bisa menandingi rasa aman yang diberikan seorang ayah.Fabian merapikan rambut berantakan Dian dan mengaitkannya ke belakang telinga sambil berkata, "Ayah akan selalu menemanimu, jangan takut."Sesuai dugaan Fabian, Dian terbangun tengah malam.Dia tanpa sadar memanggil ayahnya, Fabian bergegas ke sisinya, seolah belum tidur.Kata-kata Fabian sebelum Dian tertidur bagaikan

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2834

    Dian mengedipkan mata sambil bertanya, "Tapi bagaimana kalau terjadi sesuatu?"Fabian menjawab dengan tegas, "Nggak mungkin."Dian ingin bertanya, jika sesuatu terjadi padanya dan Lesti serta Ririn pada saat yang sama, apakah dia masih akan bergegas ke sisinya seperti ini?Namun, pertanyaan ini terdengar terlalu perhitungan.Karena Fabian sudah cukup menderita, Dian tidak ingin menanyakan hal seperti ini lagi, dia takut mendengar jawaban ataupun melihat keraguan ayahnya.Fabian terus menghibur Dian hingga akhirnya tertidur lelap, mungkin karena ada sosok ayah di sisinya, kali ini dia tidak bermimpi buruk, sebaliknya tidur nyenyak sampai fajar.Setelah bangun, Dian merasa seperti berada di dunia lain.Fabian memenuhi janjinya berada di sisi Dian. Saat ini, dia berdiri di dekat jendela sambil minum secangkir teh. Meskipun belum terlalu tua, dia harus menerima kenyataan, setelah tidak tidur semalaman, dia harus mengandalkan teh pekat ini untuk mempertahankan semangatnya di siang hari."Su

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-10

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status