Share

Bab 2735

Sejujurnya cukup konyol jika diungkapkan, mereka paling membenci fenomena tidak adil, misi reporter juga untuk mengungkap sisi gelap ini, tapi saat ketidakadilan menimpa mereka, mereka hanya bisa mengalah pada kenyataan.

Berbeda dengan Dian, dia langsung mengkritik rekan senior munafik ini. Melihat pria itu sangat kesal tetapi tidak bisa menjawab, diam-diam mereka merasa puas.

Lagi pula semua yang dikatakan Dian adalah fakta, kalau dia memang sehebat itu, mengapa tidak melakukan wawancara sendiri?

Dia begitu arogan hingga tidak ada narasumber yang menyukainya.

"Kamu! Huh, lihat saja nanti," marah senior itu.

Dian menyilangkan tangannya, lalu melemparkan tasnya ke kursi, "Kenapa? Kakak mengancamku?"

"Asal tahu saja, aku paling nggak takut diancam, kalau kamu punya trik kotor, jangan ragu untuk menggunakannya. Bukankah kamu cuma bisa menyalahgunakan materi wawancaraku?"

"Aku memang anak baru, tapi kamu sebagai orang yang sudah lama berkecimpung di industri ini bukan hanya nggak mengikuti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status