Share

Bab 2741

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-07-03 22:30:12
Masih ada ruang untuk menangani masalah ini sekarang, tapi seiring berjalannya waktu, keadaan akan memburuk, penyelesaiannya tidak akan semudah saat ini lagi.

Phillip meletakkan dokumen di tangannya, bersandar di kursi kantor sambil berkata, "Aku ingin dengar penjelasanmu sekali lagi mengenai masalah ini secara mendetail."

"Sebenarnya sederhana, hanya ada perselisihan antara pengembang dan gelandangan yang belum terselesaikan dengan baik."

"Tapi, informasi detailnya akan dilaporkan kepada Anda setelah kami menyelidikinya."

Phillip mengerutkan kening, "Bukankah sebelumnya sudah dipastikan nggak ada masalah dengan pengembang? Kenapa pria ini tiba-tiba keluar ketika konstruksi akan dimulai?"

Bobby tidak yakin departemen mana yang sedang diminta pertanggungjawaban oleh Phillip?

Lagi pula, perusahaan mereka hanya membeli tanah ini dari pengembang. Jika perusahaan mereka tidak menawar tanah tersebut, taipan real estat lain yang akan memperebutkannya.

Karena kekuatan perekonomian daerah sekit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2742

    Apalagi kerja kerasnya sia-sia, pria itu bahkan tidak melihatnya.Seiring berjalannya waktu, semakin sedikit reporter yang tersisa, pada akhirnya menyisakan Dian sendirian.Di siang hari dia tidak merasa takut, tetapi saat malam tiba, dia mulai panik. Akhirnya dia menggertakkan gigi dan menghampiri gelandangan itu untuk bertanya."Apa kamu nggak mau menceritakan apa yang terjadi padamu?""Kamu sudah lihat, reporter lain sudah pergi, meskipun aku anak baru, kamu nggak punya pilihan lain lagi."Pria itu meringkuk di balik jaket berlapis kapas yang compang-camping, dia bahkan tidak menoleh, seolah-olah tinggal sendirian di dunia kehampaan, sama sekali tidak mendengar suara Dian.Situasi jauh lebih baik jika narasumbernya orang lain, tetapi pria ini terus membicarakan kehancuran keluarganya, sementara Dian tidak berani mengambil inisiatif membahas luka hatinya.Dia berputar-putar di tempatnya beberapa kali dengan cemas, akhirnya menghentakkan kaki dan memindahkan barang-barangnya tepat di

    Last Updated : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2743

    "Lapor polisi? Siapa yang peduli padamu?""Aku cuma bicara beberapa patah kata, kamu pikir hanya kamu yang memahami hukum?"Dian mengepalkan tangannya, dadanya naik-turun karena marah."Dasar mesum! Kamu pikir nggak ada yang bisa membereskanmu?""Beraninya bicara kotor!"Namun, pemabuk ini bertekad mengambil keuntungan hari ini. Dia menukik ke bawah dan memeluk kedua kaki Dian.Dian jatuh ke tanah bersamanya."Ah ...."Kedua kaki Dian menendang tiada henti, wajah pemabuk tertendang beberapa kali hingga berteriak kesakitan, tetapi masih tidak mau melepaskan tangannya.Saat ini, gelandangan lain melepaskan jaket berlapis kapasnya yang compang-camping, berdiri dan berteriak, "Berisik sekali! Mengganggu istirahat orang saja!"Dian menatapnya dengan mata berkaca, memohon bantuannya.Pemabuk tidak menyangka gelandangan itu akan tiba-tiba bersuara, dia melepaskan tangannya karena kaget. Dian mengambil kesempatan ini untuk mundur terus-menerus.Namun pada akhirnya, gelandangan itu hanya mengam

    Last Updated : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2744

    "Sampah seperti dia, mati pun nggak patut disayangkan. Lihat saja betapa terampilnya dia, pasti sudah sering melakukannya."Kalaupun gelandangan tadi tidak menolongnya, Dian sudah memegang batu bata. Jika gelandangan itu tidak memukul punggung pemabuk ini dengan tongkat, maka kepala pemabuk itulah yang akan terluka.Setelah mereka pindah ke tempat lain, Dian akhirnya menyadari, "Ternyata kamu bisa bicara. Aku pikir kamu akan diam seperti ini selama sisa hidupmu."Gelandangan itu diam saja diejek Dian. Dia mengenakan selimut tipis dan mengalungkan jaket katun robek di lehernya.".... Kamu belum mengalami apa yang kulalui."Dian mengerti. Gelandangan itu hanya ingin mengatakan dia belum pernah mengalaminya, jika dia mengalaminya apakah dia akan bisa memahami pilihannya?Namun Dian tidak mengerti, jika semua itu benar terjadi padanya, mengapa tidak mau memberi tahu reporter?Mungkin akan ada solusi lain, daripada berkeliaran sepanjang hari di tanah ini, apa gunanya?Dian mengerutkan kenin

    Last Updated : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2745

    "Dasar konyol! Kenapa kalian mengira segala sesuatunya bisa diukur dari segi keuntungan?""Apakah kenangan dan kehangatan di rumah itu bisa dihitung nilainya?"Dian menggigit bibir bawahnya, "Aku nggak bermaksud begitu, maafkan aku."Dian merasa pipinya terbakar, dia merasa malu pada dirinya sendiri karena begitu naif.Benar, mengapa dia menganggap uang bisa membeli segalanya?Dia mengatai Phillip sebagai pengusaha yang mengutamakan keuntungan, tetapi dia sendiri tumbuh dalam keluarga seperti itu, secara tidak sadar dia juga ternoda oleh pemikiran ini.Selalu merasa uang bisa membeli segalanya dan segalanya bisa diselesaikan dengan uang."Aku dibesarkan di tanah ini. Akhirnya aku bisa membeli rumah sendiri di umur tiga puluhan, tetapi kemudian terpaksa meninggalkannya hanya dalam beberapa tahun.""Sekarang kalian semua mengira aku orang gila, tidur di tanah berlumpur ini, haha ....""Tapi sebelum pengembang itu menyerbu, rumahku di sini, kenapa aku harus pindah?"Dian terdiam menghadap

    Last Updated : 2024-07-03
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2746

    Dian sedih melihat Nando membentangkan jaket berlapis kapasnya yang compang-camping dengan cara yang pesimis sekaligus terlihat akrab.Sebelum semuanya terjadi, mungkin dia pemuda yang bersemangat tinggi, tapi sekarang dia begitu tertekan hingga usianya sulit ditebak."Nggak apa-apa, aku tahu kamu meragukan kemampuanku, tapi aku nggak akan menyerah, aku akan menepati janjiku.""Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyelidiki pengembang. Mungkin mulai besok aku nggak akan datang ke sini lagi, aku akan mencari informasi ke tempat lain, sebaiknya langsung ke kantor pusat pengembang."Nando agak terkejut ketika mendengar Dian membicarakan rencana ke depannya dengan begitu serius."Kamu ... benar-benar mau menyelidiki mereka? Kamu harus hati-hati, mereka nggak mudah dihadapi."Di tengah kebingungan, Nando hanya memberikan satu nasihat itu. Bagaimanapun, situasi menyedihkan yang menimpanya saat ini sudah cukup memperlihatkan taktik keras perusahaan itu.Dian tersenyum padanya, "Jangan kh

    Last Updated : 2024-07-04
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2747

    "Dia menghilang tadi malam atau hanya pergi sementara?"Menghadapi pertanyaan Phillip, mereka menundukkan kepala karena malu. Ketika melihat gelandangan itu tidak ada, mereka mengira masalahnya telah terselesaikan.Sekarang tampaknya semua itu hanya keinginan hati mereka."Jangan kembali sebelum masalah ini selesai, apa aku perlu turun tangan sendiri untuk masalah kecil ini?"Phillip mengusap keningnya. Dia benar-benar tidak menyangka selama periode waktu ini dia telah membiarkan bawahannya rileks.Jika mereka bahkan tidak bisa menyelesaikan masalah kecil ini, untuk apa lagi mereka dipertahankan?Terlebih lagi, dia telah berulang kali menekankan "sikap pelayanan" sejak aktif di perusahaan.Jika masalah gelandangan tidak ditangani dengan baik, klien akan curiga terhadap mereka.Apakah dia perlu mengulangi hal ini?Samar-samar Phillip merasa kepergian gelandangan itu berhubungan erat dengan Dian. Meski hanya anak baru, setelah beberapa kali kontak, dia merasa wanita ini punya kemampuan s

    Last Updated : 2024-07-04
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2748

    Dian menghela napas dalam-dalam, "Bos, mengenai kasus Perusahaan Sanders, aku ingin melanjutkan penyelidikan, aku sudah tahu apa yang terjadi pada Nando Kurniawan.""Apa? Kamu mau membodohiku? Begitu banyaknya reporter yang kembali dengan kegagalan, kenapa kamu bisa tahu apa yang terjadi?"Bos terus mencubit alisnya, dia tidak tahu apakah Dian beruntung atau benar-benar punya kemampuan. Terakhir kali dia menangani masalah Yessy Sumargo sendirian, kali ini dia mengatakan berhasil menangani Nando.Mungkinkah dia punya daya tarik anak baru?"Mana mungkin aku bercanda dengan hal ini, aku nggak perlu melakukannya.""Selain itu, kalau aku nggak mendengar cerita lengkapnya langsung dari mulut Nando, aku nggak akan percaya bahwa jual beli paksa seperti itu masih terjadi di zaman sekarang.""Sudahlah, Pak. Aku hanya sekadar memberitahumu, aku sudah memutuskan melanjutkan penyelidikan."Dian berbalik hendak pergi, tapi Bos menghentikannya, "Tunggu .... Apa hakmu menyelidiki mereka? Dengan apa ka

    Last Updated : 2024-07-04
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2749

    Bos dibuat kaget, mungkinkah Phillip datang untuk membahas perihal wawancara baru-baru ini?Dia melirik Dian dan semakin yakin dengan dugaan ini.Pantas saja Phillip mengenali Dian, bocah sialan itu membuat masalah lagi!Dian memelototi Phillip dengan tajam. Sebelumnya dia sudah mengatakan bahwa dia punya cara sendiri untuk mencari tahu kebenarannya. Mengapa Phillip malah datang ke kantornya dan mengatakan hal seperti ini? Apakah ingin menghentikannya?"Pak Phillip, Anda nggak perlu khawatir, ini masalah internal kami.""Kalau Anda punya waktu berkunjung, sebaiknya Anda bereskan pelakunya agar hal seperti ini nggak terulang lagi."Mendengar Dian berbicara seperti itu, Bos langsung terbatuk, apa dia tidak sadar dengan siapa dia berbicara?Apa dia menganggap Phillip rekan kerjanya? Phillip adalah CEO Perusahaan Sanders, Dia benar-benar tidak tahu diri!"Huk huk huk ....""Bos, tenggorokanmu sakit?" tanya Dian."Kalau Bapak nggak enak badan, istirahatlah."Bahkan Phillip pun berkata demik

    Last Updated : 2024-07-04

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status