Share

Bab 4 Pengkhianatan

Penulis: XENA
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-06 15:58:13

Raymond berdecak. Jika Velicia memang melihatnya, maka–

“Sayang, kenapa di sini? Kamu mencariku?”

Raymond menoleh saat mendengar suara itu. Detik berikutnya, seorang wanita memeluk tubuh Raymond dari belakang. Aroma parfum wanita itu sangat memabukkan.

“Kamu sudah merindukanku?” 

Perlahan Raymond berbalik dan dirinya langsung disambut senyuman manis Sandra. Wanita itu masih belum melepaskan pelukannya saat berkata, “Kamu benar-benar menyukaiku rupanya. Tidak bisa lepas dariku, hm?”

Seketika amarah Raymond lenyap. Peduli setan dengan istrinya yang kabur. Raymond benar-benar tidak bisa menolak pesona wanita di hadapannya ini. 

Langsung saja, ia melupakan Velicia.

***

“Tubuhmu indah sekali, Velicia.”

Sentuhan lembut pada kulit mulus Velicia membuat wanita itu mengeliat pelan. Akan tetapi, sepasang matanya yang sudah tampak tidak fokus dan penuh hasrat itu seakan meminta lebih. Ia menggigit bibirnya, menahan lenguhan itu agar tidak keluar.

“Jangan menahannya.” Pria itu terkekeh pelan. “Aku merindukan suaramu.”

Velicia merasakan ibu jari pria tersebut menyapu bibir bagian bawahnya dengan hati-hati, lalu menciumnya dengan panas, membuat Velicia meloloskan desahan di sela-sela ciuman intens tersebut. Apalagi tangan maskulin pria terus memanjakan Velicia di bawah sana.

Sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari suaminya.

Velicia terbuai dan hanyut dalam perlakuan hangat sang pria. Ia bisa mendengar napas berat sang pria itu dengan jelas, menyatu dengan desah menggoda dari bibirnya, memanggil nama pria itu.

Ia tidak tahu berapa lama mereka mengejar klimaks, hingga akhirnya Velicia kehilangan kesadarannya dan terlelap dalam lengan kekar sang mantan kekasih.

Wanita itu baru sadar ketika tenggorokannya tiba-tiba terasa kering. Perlahan, kedua matanya terbuka.

Dan dirinya langsung disuguhi wajah tampan Arion Brooks yang berbaring di sebelahnya dalam keadaan tanpa busana.

“Arion!?” batin Velicia, panik. “Apa yang–bagaimana dia bisa ada di sini!?” 

Lalu tiba-tiba saja, ingatan semalam membanjiri ingatannya. Tentang Velicia yang menghadiri sebuah pesta, lalu dilecehkan oleh para atasan suaminya, hingga ia melihat pengkhianatan sang suami dan berakhir di ranjang mantan kekasihnya.

“Astaga,” gumam Velicia. Ia menutup wajahnya.

Dirinya pasti sudah gila!

Tubuhnya menegang ketika tiba-tiba Arion bergerak dalam tidurnya, kini berbaring telentang. Seperti terhipnotis, Velicia menatap wajah mantan kekasihnya tersebut.

Ada sesuatu yang asing dalam dirinya, sesuatu yang tanpa sadar menggerakan Velicia untuk menyentuh pipi sang pria dengan jemari lentiknya. 

Wajahnya masih sama dalam ingatan Velicia. Bulu mata Arion yang lentik dan alisnya yang tebal. Hidung pria itu mancung, dengan kumis tipis di atas bibirnya yang penuh. Lalu rahang Arion yang tampak tegas….

Tiba-tiba Velicia terkesiap.

Ini bukan saatnya mengagumi pria ini!

Dengan hati-hati, Velicia bergerak turun dari ranjang tersebut, agar pria masa lalunya tidak terbangun. Kemudian, Velicia pun bergegas memungut pakaiannya yang tercecer di lantai, kemudian memakainya. 

Setelah itu, dia terburu-buru meninggalkan kamar mewah yang penuh kenangan semalam bersama dengan sang mantan.

Astaga, apa yang harus ia katakan pada suaminya? Pikir Velicia saat melihat banyak panggilan tak terjawab dari Raymond.

Akan tetapi, tiba-tiba saja kaki Velicia berhenti melangkah. Pandangan matanya tertuju pada satu titik, di mana seorang pria yang sangat dikenalnya sedang berjalan, sambil bergandengan mesra dengan seorang wanita. 

Ia ingat wanita itu. Velicia jelas tidak akan melupakan wanita yang telah berselingkuh dengan suaminya.

Semalam, Velicia tidak mampu memproses perselingkuhan suaminya secara maksimal karena tubuhnya mengeluarkan reaksi aneh. Namun, sekarang, saat Velicia sudah normal kembali, ia bisa berpikir jernih.

Kedua tangan Velicia mencengkeram dress yang dipakainya. Matanya berkaca-kaca menyaksikan sang suami yang terlihat bahagia bersama wanita selingkuhannya. Bibirnya pun bergetar menahan tangisnya yang sangat menyesakkan dada.

“Ah, benar. Kamu sudah mengkhianati aku, Ray,” batin Velicia. Rahangnya mengeras. Otaknya berputar, memikirkan harus melakukan apa.

Namun, satu-satunya hal yang muncul di otaknya adalah:

Apa yang akan mereka katakan jika manajer kebanggaan kantor ini berselingkuh di belakang istrinya yang sempurna?

Dengan pikiran itu, setelah melihat Raymond pergi bersama selingkuhannya, Velicia menghentikan taksi dan bergegas pulang ke rumah.

"Ternyata aku yang lebih dulu sampai di rumah," gumamnya sembari tersenyum getir melihat rumah kosong tanpa penghuni.

Atau mungkin suaminya sibuk mengantarkan selingkuhannya dulu untuk pulang.

Bagaimanapun, Velicia beruntung. Meski ia sial dalam hal pasangan hidup, ia cukup beruntung dalam hal-hal kecil seperti ini.

Velicia kemudian pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Meskipun berusaha mematikan perasaannya, dadanya masih saja terasa sesak ketika ingatan tentang perselingkuhan suaminya membayang.

Lalu … kejadian bersama Arion Brooks, pria masa lalunya.

Mata Velicia memejam.

Raymond memang menyakitinya dan berselingkuh di belakang Velicia, tapi apakah yang akan suami dan egonya yang tinggi itu jika Raymond tahu Velicia tidur dengan mantan kekasihnya semalam?

Ting tong!

Baru beberapa saat saja Velicia merenung, ada suara bel yang menggema di dalam rumahnya. Wanita yang bajunya basah kuyup itu mendengus kesal mendengar suara bel yang mengingatkannya pada kearoganan sang suami. Raymond sengaja memasang pengeras suara di seluruh ruangan, agar istrinya mendengar apabila dirinya menekan bel sewaktu pulang bekerja.

Dengan tergesa-gesa Velicia memakai handuk yang tersedia di dalam kamar mandi tersebut.

“Tunggu sebentar,” serunya sembari berlari kecil ke arah pintu. Ia sudah siap jika memang itu suaminya.

Namun, yang ada di balik pintu tersebut justru seorang wanita paruh baya yang berdiri tepat di depan pintu. Wanita berpenampilan rapi khas ibu-ibu pejabat itu menatap Velicia dari ujung kaki hingga bagian atas tubuhnya.

"Jam berapa ini? Kenapa kamu baru mandi sekarang?" tanya wanita berwajah ketus tersebut sambil menggerakkan tangannya untuk menyingkirkan tubuh sang pemilik rumah dari hadapannya. "Pasti kamu baru saja bangun. Pemalas!”

Bab terkait

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 1 Boneka Sempurna Suamiku

    “Tubuhmu indah sekali, Velicia.”Sentuhan lembut pada kulit mulus Velicia membuat wanita itu mengeliat pelan. Akan tetapi, sepasang matanya yang sudah tampak tidak fokus dan penuh hasrat itu seakan meminta lebih. Ia menggigit bibirnya, menahan lenguhan itu agar tidak keluar.“Jangan menahannya.” Pria itu terkekeh pelan. “Aku merindukan suaramu.”Velicia merasakan ibu jari pria tersebut menyapu bibir bagian bawahnya dengan hati-hati, lalu menciumnya dengan panas, membuat Velicia meloloskan desahan di sela-sela ciuman intens tersebut. Apalagi tangan maskulin pria terus memanjakan Velicia di bawah sana.Sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari suaminya.Velicia terbuai dan hanyut dalam perlakuan hangat sang pria. Tanpa menyadari bahwa keesokan paginya, ia terkejut mendapati Arion Brooks, sang mantan kekasih, berbaring di sebelahnya dalam keadaan tanpa busana.“Arion!?” batin Velicia, panik. “Apa yang–bagaimana dia bisa ada di sini!?” **Malam sebelumnya ….“Apakah kamu berniat memper

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 2 Suami Laknat

    “Istrimu sepertinya gugup, Raymond. Harus lebih santai lagi.”“Saya sepakat, Tuan.” Raymond menanggapi dengan suaranya yang biasa. Tangannya bergerak membimbing Velicia untuk minum. “Ayolah, Sayang, jangan tegang begitu.”Velicia menahan emosi yang mulai bergolak dalam dadanya karena paksaan sang suami, apalagi di hadapan para atasan yang sejak tadi menatap Velicia seperti serigala lapar. Apakah Raymond tidak menyadari sorot mata mesum mereka?Atau … pria itu memang tidak peduli?Pada akhirnya, di bawah desakan semua orang dan tanpa pembelaan dari sang suami, Velicia menandaskan minumannya.Para pria di hadapannya bersorak melihat gelas kosong yang berada di tangan istri Raymond. Keriuhan itu membuat Raymond merasa tersanjung, apalagi para petinggi di perusahaan tempatnya bekerja itu terus memujinya yang memiliki istri cantik nan penurut.Sementara Velicia hanya diam merasakan dadanya seperti terbakar."Minuman ini akan saya persembahkan untuk wanita cantik yang paling bersinar di pe

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06
  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 3 Pria dari Masa Lalu

    “Aaahh … Sandra. Tubuhmu nikmat sekali….”Velicia menguatkan dirinya untuk melihat ke arah sumber suara–ke sebuah ruang kecil di dekat tangga darurat. Ia bisa melihat pintunya sedikit terbuka.Di sana, Velicia melihat suaminya tengah melakukan adegan tidak senonoh dengan seorang wanita asing–wanita yang tidak pernah Velicia temui sebelumnya.Jadi, sementara Velicia dilecehkan di dalam sana, Raymond justru … berselingkuh di belakangnya?“Hebat sekali,” desah si wanita yang dipanggil Sandra tadi. “Istrimu pasti puas memiliki suami sepertimu, Ray.”Raymond mendengus. “Kenapa bawa-bawa dia di sini?”“Ah, maaf.” Sandra tertawa kecil. “Bagimu, dia hanya boneka yang bisa dipamerkan saja ya?”“Mmh. Ya.” Raymond kembali menciumi leher Sandra. “Wanita sok polos seperti dirinya hanya bagus untuk dipajang.”Velicia mengepalkan kedua tangannya, sementara tubuhnya bergetar. Hatinya merasakan sakit yang luar biasa dan dadanya terasa sesak, hingga membuat air matanya keluar dengan sendirinya. Ia tah

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-06

Bab terbaru

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 4 Pengkhianatan

    Raymond berdecak. Jika Velicia memang melihatnya, maka–“Sayang, kenapa di sini? Kamu mencariku?”Raymond menoleh saat mendengar suara itu. Detik berikutnya, seorang wanita memeluk tubuh Raymond dari belakang. Aroma parfum wanita itu sangat memabukkan.“Kamu sudah merindukanku?” Perlahan Raymond berbalik dan dirinya langsung disambut senyuman manis Sandra. Wanita itu masih belum melepaskan pelukannya saat berkata, “Kamu benar-benar menyukaiku rupanya. Tidak bisa lepas dariku, hm?”Seketika amarah Raymond lenyap. Peduli setan dengan istrinya yang kabur. Raymond benar-benar tidak bisa menolak pesona wanita di hadapannya ini. Langsung saja, ia melupakan Velicia.***“Tubuhmu indah sekali, Velicia.”Sentuhan lembut pada kulit mulus Velicia membuat wanita itu mengeliat pelan. Akan tetapi, sepasang matanya yang sudah tampak tidak fokus dan penuh hasrat itu seakan meminta lebih. Ia menggigit bibirnya, menahan lenguhan itu agar tidak keluar.“Jangan menahannya.” Pria itu terkekeh pelan. “Ak

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 3 Pria dari Masa Lalu

    “Aaahh … Sandra. Tubuhmu nikmat sekali….”Velicia menguatkan dirinya untuk melihat ke arah sumber suara–ke sebuah ruang kecil di dekat tangga darurat. Ia bisa melihat pintunya sedikit terbuka.Di sana, Velicia melihat suaminya tengah melakukan adegan tidak senonoh dengan seorang wanita asing–wanita yang tidak pernah Velicia temui sebelumnya.Jadi, sementara Velicia dilecehkan di dalam sana, Raymond justru … berselingkuh di belakangnya?“Hebat sekali,” desah si wanita yang dipanggil Sandra tadi. “Istrimu pasti puas memiliki suami sepertimu, Ray.”Raymond mendengus. “Kenapa bawa-bawa dia di sini?”“Ah, maaf.” Sandra tertawa kecil. “Bagimu, dia hanya boneka yang bisa dipamerkan saja ya?”“Mmh. Ya.” Raymond kembali menciumi leher Sandra. “Wanita sok polos seperti dirinya hanya bagus untuk dipajang.”Velicia mengepalkan kedua tangannya, sementara tubuhnya bergetar. Hatinya merasakan sakit yang luar biasa dan dadanya terasa sesak, hingga membuat air matanya keluar dengan sendirinya. Ia tah

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 2 Suami Laknat

    “Istrimu sepertinya gugup, Raymond. Harus lebih santai lagi.”“Saya sepakat, Tuan.” Raymond menanggapi dengan suaranya yang biasa. Tangannya bergerak membimbing Velicia untuk minum. “Ayolah, Sayang, jangan tegang begitu.”Velicia menahan emosi yang mulai bergolak dalam dadanya karena paksaan sang suami, apalagi di hadapan para atasan yang sejak tadi menatap Velicia seperti serigala lapar. Apakah Raymond tidak menyadari sorot mata mesum mereka?Atau … pria itu memang tidak peduli?Pada akhirnya, di bawah desakan semua orang dan tanpa pembelaan dari sang suami, Velicia menandaskan minumannya.Para pria di hadapannya bersorak melihat gelas kosong yang berada di tangan istri Raymond. Keriuhan itu membuat Raymond merasa tersanjung, apalagi para petinggi di perusahaan tempatnya bekerja itu terus memujinya yang memiliki istri cantik nan penurut.Sementara Velicia hanya diam merasakan dadanya seperti terbakar."Minuman ini akan saya persembahkan untuk wanita cantik yang paling bersinar di pe

  • Hanya Istri Hiasan: Manisnya Hasrat Tuan Mantan   Bab 1 Boneka Sempurna Suamiku

    “Tubuhmu indah sekali, Velicia.”Sentuhan lembut pada kulit mulus Velicia membuat wanita itu mengeliat pelan. Akan tetapi, sepasang matanya yang sudah tampak tidak fokus dan penuh hasrat itu seakan meminta lebih. Ia menggigit bibirnya, menahan lenguhan itu agar tidak keluar.“Jangan menahannya.” Pria itu terkekeh pelan. “Aku merindukan suaramu.”Velicia merasakan ibu jari pria tersebut menyapu bibir bagian bawahnya dengan hati-hati, lalu menciumnya dengan panas, membuat Velicia meloloskan desahan di sela-sela ciuman intens tersebut. Apalagi tangan maskulin pria terus memanjakan Velicia di bawah sana.Sesuatu yang tidak pernah dia dapatkan dari suaminya.Velicia terbuai dan hanyut dalam perlakuan hangat sang pria. Tanpa menyadari bahwa keesokan paginya, ia terkejut mendapati Arion Brooks, sang mantan kekasih, berbaring di sebelahnya dalam keadaan tanpa busana.“Arion!?” batin Velicia, panik. “Apa yang–bagaimana dia bisa ada di sini!?” **Malam sebelumnya ….“Apakah kamu berniat memper

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status