Hanna (Bukan Gadis Biasa)

Hanna (Bukan Gadis Biasa)

last updateLast Updated : 2021-03-12
By:Ā  MikaArayuCompleted
Language:Ā Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
31 ratings. 31 reviews
45Chapters
29.0Kviews
Read
Add to library

Share:Ā Ā 

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Synopsis

Hanna memanglah bukan gadis biasa. Dia adalah gadis remaja yang memiliki hobi yang berbeda dari gadis pada umumnya. Kesialan datang menghampiri saat Devano datang kembali memasuki kehidupannya. Devano adalah cowok tukang berantem yang dulu pernah menjadi sahabat Hanna. Sayang, sebuah tragedi menghancurkan persahabatan mereka. Alhasil, bermusuhanlah mereka sampai sekarang. Akan tetapi, rupanya takdir tak setuju membuat mereka bermusuhan. Pada suatu hari permusuhan itu telah berubah menjadi sebuah hubungan yang tak bisa mereka tolak. Perjodohan yang diatur oleh kedua belah pihak orangtuanya telah mengubah kembali permusuhan mereka menjadi ikatan resmi yang tak terelakkan lagi.

View More

Chapter 1

1. Tawuran

Author Pov

"Hanna!" seru seorang cowok ganteng memanggil.

Gadis berambut sebahu itu lantas menoleh. Dia menaruh toples cemilannya ke atas meja saat melihat kakak cowoknya muncul dari arah tangga.

"Bang Milo?"

"Lagi ngapain lo?" tanya Milo, cowok itu sudah meluncur ke arah sofa.

"Lagi gini aja. Kenapa?" tatap Hanna datar.

"Besok sekolah kita ditantang berantem sama sekolah tetangga. Lo mau ikut gak?" tawar Milo, tangannya sudah menjulur hendak mengambil toples di atas meja.

Plok.

Pukulan Hanna tepat sasaran. Milo pun mencebik karena gagal mengambil toples keripik singkong itu.

"Punya gue, nih...." kata Hanna mengamankan camilan favoritnya.

"Pelit lo!" delik Milo sebal.

Hanna menjulingkan mata bertanda mencela. Tapi tidak lama, dia keburu ingat sama perkataan kakaknya beberapa detik yang lalu.

"Eh, terusin dong! Tadi maksudnya apaan?" tanya Hanna menuntut penjelasan.

Milo mendesah, "Jadi ... besok pulang sekolah bakal ada tawuran gila-gilaan. Gue sebagai pentolan SMA Saruna Bakti gak mungkin diem aja, kan?" ujarnya menggebu-gebu.

Apa yang dikatakan oleh Milo emang gak salah. Kakak Hanna itu memang sudah lama dipercaya sebagai pentolan sekolahan. Hanna sendiri yang notabene adiknya bakalan ikut serta buat mendamping sang kakak.

Hanna pun manggut-manggut.

"Emangnya lo tau dari mana kalo SMA tetangga ngasih tantangan?" tatap Hanna ingin tahu.

"Tau lah. Gue kan banyak informan handal, lo lupa?" jawab Milo tersenyum bangga.

Hanna memutar bola mata. Lalu, ia pun membayangkan apa yang akan terjadi besok sepulang sekolah? Sepertinya, akan menjadi momen yang mengesankan. Pikir Hanna tak sabar.

Duh, gue gak sabar nih. Tangan gue udah gatel-gatel gimana gitu pengen buru-buru hajarin anak-anak SMA Bimantara. Jerit Hanna dalam hati.

****

Hanna Devila Aleandro. Cewek cantik berambut sebahu. Bertubuh mungil dan gak pernah berpenampilan nyentrik.

Dia cuek. Biarpun anak seorang pengusaha besar dan terkenal di mana-mana, tapi Hanna gak terlalu suka sama gaya berlebihan.

Cewek itu hanya ingin menjadi apa yang dia mau saja! Bukan tipe manusia yang akan berpenampilan sesuai yang orang lain harapkan.

"Thanks, Bro!!" ucap Hanna menepuk pundak Milo, kemudian ia melompat turun dari ninja hitam milik sang kakak.

"Entar, balik sekolah gue tunggu lo di kantin. Kita brifing dulu sebelum ngadepin para bandit SMA Bimantara," Milo mengingatkan.

"Siap, Kapten!" ujar Hanna memberikan gerakan hormat dengan kaki kanan dihentak.

Milo mengacungkan jempol, lalu menyuruh Hanna untuk jalan duluan. Berhubung gedung kelas 2 dan kelas 3 berbeda tempat jadi Hanna pun menurut patuh.

Cewek itu langsung berlari meninggalkan kakaknya.

"Hanna!" sebuah suara cempreng memanggilnya.

Hanna pun berhenti tepat saat ia hendak masuk ke koridor khusus siswa kelas 2. Dia menoleh, seorang cewek cantik tinggi semampai melambaikan tangan ke arahnya.

"Kamu bareng sama Kak Milo?" tegur cewek itu sesampainya di depan Hanna.

Mendengar pertanyaan itu Hanna pun tersenyum jahil memainkan kedua alisnya naik-turun.

"Emm, cie cie cie ... yang pagi-pagi udah nanyain abang gue cieee," goda Hanna mencolek-colek bahu temannya.

Yang digoda pun mulai menunjukkan rona merah di kedua pipinya. Zola, nama cewek itu. Dia teman sekelas sekaligus teman sebangku Hanna sejak mereka naik ke kelas 2 dan memilih jurusan yang sama--IPA.

"Ciee, mukanya meraah...." tunjuk Hanna semakin gencar menggoda.

Zola pun lekas menangkup kedua pipinya. Dia benar-benar mati kutu sekarang. Salahkan mulutnya yang langsung nyerocos begitu saja menanyakan kakak teman dekatnya itu.

"Iih, apaan sih kamu, Han. Nyebelin, ah!" Zola malu sehingga dia langsung melenggang jalan duluan.

"Lah, Zo ... tungguin!" seru Hanna mengejar.

Ia masih terus menggoda Zola di sepanjang perjalanan. Hanna tahu kalo teman dekatnya itu sudah lama menyimpan rasa untuk kakaknya yang ganteng. Cuman Zola terlalu malu saja untuk sekadar mengungkapkannya.

Tapi gak tahu kenapa, belakangan ini Zola justru sering keceplosan soal bertanya tentang Milo ke Hanna. Bikin Zola merutuk bodoh dan ujung-ujungnya digodain Hanna lagi deh sampai muka Zola merah bak kepiting rebus.

**MYBEAUTIFULLDEVIL**

Bel pulang sekolah sudah berbunyi lima menit yang lalu. Sebagian anak Saruna Bakti dimulai dari kelas 1 sampai kelas 3 sudah bubaran meninggalkan sekolah.

Mereka yang buru-buru membubarkan diri cuman pengin nyari aman dari tawuran yang akan terjadi gak lama lagi saja. Mereka gak mau jadi korban, jadi lebih baik segera pulang saja daripada kena pukul yang lagi tawuran.

Akan tetapi, hal itu gak berlaku buat Milo and the gank. Justru mereka malah sudah siap sedia buat menghadapi musuh bebuyutannya yang tak lain adalah para bandit SMA Bimantara.

Maka dari itu, Milo pun mengadakan rembukan persiapan di kantin utama yang mencakup 3 angkatan secara sekaligus.

"Jadi gimana? Lo semua udah siap, kan?" tanya Milo menatap anak buahnya satu persatu.

"Siap lah. Kalo enggak, itu namanya pecundang...." sahut Hanna bersedekap, dia satu-satunya cewek yang mau ikut tawuran.

"Bener kata my Hanna, kalo kita gak siap, ada kemungkinan kita bakal dijajah sama bandit Bimantara," timpal Gori mengalungkan lengan di pundak Hanna.

Bugh. Sikut Hanna spontan menyodok perut Gori.

"Akh!" pekik Gori memegang perut, "Sakit, Han...." keluhnya meringis.

Hanna memasang senyum devil. Ia menatap lelaki berambut pirang itu dengan sorot mengejek, "Baru segitu udah ngeluh. Main barbie aja lo sana!" delik Hanna sinis.

"Itu kan dadakan, gue mana punya persiapan buat ngadangnya...." bela Gori mendengus.

"Halah, ngeles aja lo kayak bajuri!"

"Eh, udah udah! Kenapa jadi kalian yang debat?" Milo melerai.

Hanna dan Gori saling membuang muka ke arah Milo. Dua manusia itu memang paling sering berantem. Meskipun sesekali mereka bisa saja akur, tapi ujung-ujungnya pasti selalu berakhir dengan saling memukul atau adu mulut.

Milo geleng-geleng, dia cukup jengkel juga pada dua orang di hadapannya. Tapi demi melancarkan kesiapan untuk melawan musuh yang akan dihadapi, Milo harus mengesampingkan dulu rasa jengkelnya.

Brifing pun berlanjut. Milo mengatur strategi, dia membagi tugas pada seluruh anak buahnya. Tentu saja dia berada di paling depan sebagai ketua.

Hanna pun terpilih sebagai pendamping Milo. Walaupun dia cewek, tapi kemampuan bertarungnya melebihi Gori yang memiliki tenaga lebih besar seharusnya.

Hanna bangga, dia memang selalu mendapat bagian itu. Setiap ada tawuran Hanna pasti mengalahkan banyak lawan. Karena itulah Milo pun selalu mempercayai adiknya untuk menjadi partner bertarungnya.

****

Jam sudah berjalan ke angka 2, itu artinya gerombolan bandit Bimantara sudah datang ke wilayah Saruna Bakti.

Mereka sengaja mengulur waktu, alasannya karena di jam itu para guru sudah bubar dari sekolah. Dan kesempatan itu pun tidak disia-siakan. Tanpa kehadiran guru, mereka bisa puas beradu otot.

Geng Milo mulai bermunculan. Ternyata rombongan Saruna Bakti sama kuatnya dengan Bimantara. Hanna berdiri angkuh di sisi Milo, rambut sebahunya dia cepol ke atas.

Dari tim Bimantara, seorang cowok yang berperan sebagai pentolan pun tersenyum miring melihat satu-satunya cewek yang ikut bergabung di antara musuh-musuhnya.

"Elo!" pentolan Bimantara menunjuk ke arah Hanna "Yakin, mau ikut tawuran?" tanyanya meragukan.

Hanna pun menggertakkan gigi. Emosinya langsung tersulut oleh ucapan pentolan Bimantara.

Hanna tahu siapa dia. Bahkan Hanna sangat hafal luar dalamnya. Devano Abraham, kakak dari Zola Abraham teman sebangkunya di kelas. Cowok tampan yang sangat ia benci karena beberapa alasan. Salah satunya mungkin karena Devano yang sering dipanggil Dev itu merupakan pentolan terkuat di Bimantara.

"Gue rasa ... sebaiknya lo pikir ulang lagi deh sebelum tawuran ini dimulai." cetus Dev seakan sengaja memancing emosi cewek itu.

Di tempatnya, kedua tangan Hanna terkepal kuat. Napasnya mulai memburu, tatapan iblis pun ia pancarkan ke arah Dev.

"Han, tahan emosi lo!" bisik Milo, dia tahu Dev tengah sengaja membuat Hanna emosi.

Dengan begitu, tenaga Hanna akan terkuras di awal perkelahian. Dan itu sangat tidak diinginkan oleh Milo.

"Cepet lo komando anak buah lo buat nyerang duluan bandit Bimantara," desis Hanna tajam dengan pandangan yang masih fokus ke arah Dev.

"Tapi--"

"Lo turutin apa kata gue! Atau gue sendiri yang bakal maju duluan buat hajar si keparat Devano," potong Hanna geram menatap kakaknya tak main-main.

Melihat Hanna yang sudah dikuasai amarah, Milo pun akhirnya mengalah. Tak mau Hanna bertindak sesukanya, Milo pun bersiap untuk memulai.

"Semuanya, serang!!" teriak Milo mengomando.

Dan detik itu pun semua anak buahnya berlarian menyerang bagiannya masing-masing.

****

Bugh.

Duagh.

Bugh.

Duagh.

Pukulan demi pukulan sudah Milo dapatkan, begitu pun dengan Hanna. Dia kebagian melawan wakil dari pentolan Bimantara.

Sebenarnya, Hanna ingin melawan Dev, tapi ketua bagiannya ketua juga. Akhirnya Hanna pun merelakan Dev ke tangan Milo

Semuanya saling memukul. Mengerahkan kemampuannya masing-masing. Bahkan sudah banyak yang tumbang gara-gara tidak kuat diberondong tonjokan dari masing-masing lawannya yang memiliki aura dominan.

Dan sejauh ini, Saruna Bakti masih memimpin.

Hanna, cewek itu sudah mendapatkan beberapa luka lebam di sudut bibir dan pelipis. Akibat emosi yang menguasai di awal perkelahian ia mulai kehilangan fokus di pertengahan, hal itu membuat ia kecolongan. Maka sang lawan pun berhasil menciptakan luka lebam di beberapa bagian wajah cantik Hanna.

"Lo masih kuat ternyata...." ucap Adam di tengah aksi pukul-memukulnya.

Sebenarnya ia tidak mau melawan Hanna, alasannya karena Hanna seorang perempuan. Tapi keadaan yang mengharuskan Adam melawan Hanna. Maka tidak ada pilihan lain bagi Adam Sinclair, selain melawan dan menerima bagiannya.

Hanna pun tersenyum sinis sambil menghalau serangan Adam yang ingin menonjok ulu hatinya.

"Gue gak selemah yang lo bayangin," balas Hanna berhasil menendang balik lutut kanan Adam.

Kaki kanannya tertekuk, dan kesempatan itu digunakan Hanna untuk menyerbu tubuh serta wajah beraksen bulenya Adam dengan pukulannya.

Blam.

Tubuh kekar Adam terempas ke aspal. Mukanya babak belur dan Hanna tersungging puas melihat hasil karyanya.

"Bos! Adam tumbang," teriak salah satu bandit Bimantara yang melihat Adam dikalahkan Hanna.

Dev yang tengah beradu ketangkasan dengan Milo berpaling ke sumber suara. Melihat lawannya lengah, Milo pun tak segan-segan melancarkan pukulan ke ulu hati Dev. Membuat cowok itu memekik dengan badan yang refleks membungkuk.

Rasa nyeri pun menjalar di ulu hati.

**MYBEAUTIFULLDEVIL**

Sirine khas polisi bergema di jalanan sepi yang digunakan arena tawuran antar 2 sekolah itu.

Semua pihak mulai panik dibuatnya. Milo langsung menarik tangan Hanna dari arena tawuran, mereka berlari menghindari kejaran polisi yang sudah mulai menyebar.

Adam yang tak sadarkan diri langsung digiring oleh Dev dan kawan-kawannya sebelum polisi datang. Beberapa siswa lainnya berhasil ditangkap sang penegak hukum.

Entah bagaimana dengan nasib mereka yang tertangkap, semoga saja mereka tidak sampai membuka mulut pada pihak polisi tentang siapa saja yang ikut andil dalam tawuran tersebut.  Karena kalau sampai itu terjadi, maka pihak polisi akan melaporkannya pada pihak sekolah dan dari sana masalah pun akan merembet ke para orang tua.

Jika sampai kabar itu terdengar oleh Juan Marcello Aleandro, ayah dari kakak-beradik Milo dan Hanna. Maka siap-siap saja mereka menerima amukan dari sang papa tercinta.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

10
100%(31)
9
0%(0)
8
0%(0)
7
0%(0)
6
0%(0)
5
0%(0)
4
0%(0)
3
0%(0)
2
0%(0)
1
0%(0)
10 / 10.0
31 ratings Ā· 31 reviews
Write a review
user avatar
Indri saputra
ceritanya bagus ......
2022-10-12 01:12:30
0
user avatar
malapalas
BACA novel berjudul :FREL. Banyak kejutan di dalamnya. Selain tentang cinta segitiga yang bikin baper, gemes dibumbui humor dan mengharubirukan, kalian akan disuguhi dg persahabatan, keluarga, luka dan rahasia di masa lalu orangtua yang akan membuat cerita lebih seru dan menjungkirbalikkan perasaan.
2022-02-02 13:33:19
0
user avatar
ms huang
ceritanya bgs .... klo sempat intip karyaku juga yukkk kk...judulnya KEKASIH BRENGSEKKU. hari ini up bab 18. cerita ttg hubungan toxic yang sering juga kita jumpai dikehidupan nyata. makasiii kk ...
2021-12-16 14:27:37
0
user avatar
ani putriana
cwritanya bagus,namanya bagus
2021-06-11 10:57:29
2
user avatar
Liliss354
Keren kak ceritanya, alurnya menarik dan bikin penasaranšŸ˜ Semangat kakak, jangan lupa feedback "King of Night" ya:)
2021-05-21 19:57:57
1
user avatar
Azdy Khaldun
keren banget šŸ˜šŸ˜
2021-04-29 21:08:20
0
user avatar
Eva Yunita
mmampir ke cerita ku jg kak "Pura-puea menikah" dan "CEO love me" ceritanya juga seru. makasih šŸ™šŸ™šŸ¤—
2021-04-22 03:48:51
1
user avatar
Mardoni
bagus ceritanya sangat bagus dan saya suka
2021-04-16 14:05:19
2
user avatar
Authoring
Cerita, alurnya bagus sekali, kak. Jangan lupa mampir ya >> My Girl is mine
2021-04-15 20:46:20
1
user avatar
MikaArayu
Sekali lagi aku ucapin terima kasih buat yg udh ksih review dan bintang lima nya. Maaf ya ga bisa dibalas satu2😚
2021-02-18 10:35:16
1
user avatar
Radha Krisna
keren ih. tapi gemes sama hanna, masih aja jutek biarpun dev udh nolong dia
2021-02-15 18:42:07
1
user avatar
Sekar Ratore
Hanna bukan gadis biasa. lalu hanna gadis luar biasa kah?
2021-02-15 18:40:36
0
user avatar
Bisma Agung
kereeeen😘😘😘
2021-02-15 18:39:33
0
user avatar
Basu Dewa
hai kak, aku baru mampir. smoga ceritanya bagusss😌
2021-02-15 18:38:19
0
user avatar
Kulfi Singkil
Aku suka sama ceritanya😘
2021-02-15 18:36:52
0
  • 1
  • 2
  • 3
45 Chapters
1. Tawuran
Author Pov"Hanna!" seru seorang cowok ganteng memanggil.Gadis berambut sebahu itu lantas menoleh. Dia menaruh toples cemilannya ke atas meja saat melihat kakak cowoknya muncul dari arah tangga."Bang Milo?""Lagi ngapain lo?" tanya Milo, cowok itu sudah meluncur ke arah sofa."Lagi gini aja. Kenapa?" tatap Hanna datar."Besok sekolah kita ditantang berantem sama sekolah tetangga. Lo mau ikut gak?" tawar Milo, tangannya sudah menjulur hendak mengambil toples di atas meja.Plok.Pukulan Hanna tepat sasaran. Milo pun mencebik karena gagal mengambil toples keripik singkong itu."Punya gue, nih...." kata Hanna mengamankan camilan favoritnya."Pelit lo!" delik Milo sebal.Hanna menjulingkan mata bertanda mencela. Tapi tidak lama, dia keburu ingat sama perkataan kakakn
last updateLast Updated : 2020-10-14
Read more
2. Sidang
Hanna PovSeperti yang aku dan bang Milo takutkan, kalo berita tawuran kemarin sampai ke telinga Papa, bisa habis kita diberi ceramah. Bukan hanya itu saja, mungkin papa juga bakalan kasih hukuman yang--emm setimpal?Dan apa yang dikhawatirkan pun benar-benar terjadi siang ini. Tepatnya sepulang kami--Aku dan Bang Milo--sekolah. Bahkan sebelumnya, di sekolahan pun kami sempat dipanggil Bu Jenny untuk masuk ke ruang BK.Kalian tahu?Kami disidang habis-habisan sampai telinga berwarna merah saking lamanya jadi terdakwa. Apa yang dituduhkan tidak bisa dibantah, karena bukti nyata ada di depan mata.Luka lebam yang menghiasi mukaku dan bang Milo sukses membuat Bu Jenny puas menghakimi. Walaupun sesekali aku masih meringis perih, t
last updateLast Updated : 2020-10-14
Read more
3. Murid Pemberani
Author POVHanna, gadis itu memang mudah akrab. Belum 2 jam dia menempati kelas barunya, tapi dia sudah pandai menarik perhatian teman barunya yang langsung menyapanya seolah sudah kenal lama.Kebanyakan kaum cowok yang menyapanya. Tapi cewek-ceweknya juga lumayan banyak kok yang suka sama sosok Hanna. Meskipun ada beberapa spesies perempuan yang mendelik sinis dan iri sih, tapi Hanna gak peduli.Bodo amat! Kalo kata Hanna.Layaknya di Saruna Bakti, Hanna tetap menjadi murid baik hati dan low profil. Tapi ini baru hari pertama, di hari selanjutnya entah apa yang akan terjadi?Cuman Hanna yang tahu apa yang akan dilakukannya nanti!"Kamu mau ke kantin?" tawar Bintang, teman sebangku sekaligus teman baru unt
last updateLast Updated : 2020-10-15
Read more
4. Devano Abraham
Author Pov"Welcome to the my land, Mrs Devil...." Dev, cowok itu menunjukkan seringaian iblisnya. Berharap gadis di hadapannya memiliki rasa takut karena melihatnya di depan mata. Namun sepertinya, Hanna tidak gentar melihat salah satu amunisi yang Dev tunjukkan.Alih-alih takut, gadis di hadapannya justru malah mengangkat dagu berani menatap Dev sengit. Seperti apapun keadaannya, Hanna memang tidak akan pernah takut pada musuh bebuyutannya itu. Bahkan dihadapkan dengan seribu orang semacam Dev pun, Hanna akan sanggup meladeninya.Dev menarik kembali rentangan tangannya. Ia memajukan lagi langkahnya hingga kini tubuh tegapnya berada tepat di hadapan Hanna. Gadis itu harus sedikit menengadah karena tubuh Dev lebih tinggi darinya. Maklum, tubuh Hanna yang mungil hanya mampu mencapai bahu si cowok itu saja."Selamat datang di Bimantara. Gue harap, lo akan betah ya
last updateLast Updated : 2020-10-15
Read more
5. Bara-Barie
Hanna Pov"HANNA HOME'S!" Aku berteriak lantang sesampainya di dalam rumah. Walaupun hanya desauan angin yang menyahut tapi tidak mengapa, itu sudah biasa. Suasana sepi yang menyambut bahkan sudah menjadi hal lumrah di rumah ini. Memang benar adanya, setiap aku pulang duluan, pasti hanya keheningan yang mendominasi.Hari ini cukup melelahkan, terlebih ketika pertama kalinya aku bertemu dengan cowok sialan itu di sekolah baruku. Devano Abraham, iblis itu sepertinya tidak pernah mau untuk sekadar tidak mengusikku."KAK HANHAN!" Wajahku yang semula menunduk lesu, seketika terangkat semangat saat mendengar suara seruan dari arah tangga. Mataku lantas berbinar tatkala mendapati dua bocah lucu nan menggemaskan kini tengah berlarian ke arahku. Mereka adalah si kembar Bara dan Barie. Karena inisial namanya dari hurup B, aku pun menjulukinya dengan sebutan Duo B.Dan se
last updateLast Updated : 2020-10-15
Read more
6. Insiden kantin
Hanna PovSendi lututku terasa hampir copot. Upacara baru saja selesai. Akhirnya, rutinitas di senin pagi yang membosankan itu berhasil kulewati juga.Aku mendaratkan bokong di bangku kelas. Lega banget rasanya, setelah berdiri kurang lebih satu jam di bawah sengatan sinar mentari pagi yang membuat keringat mengguyur di sekujur tubuh, akhirnya selesai juga.Bintang, teman baruku itu mencolek bahuku hingga aku menoleh."Kenapa, Bin?""Temenin ke kantin yuk, Han! Aku haus nih...."Duh, Bintang mengajakku ke kantin di tengah rasa mager yang melanda. Ya ampun! Kalo gue nolak dia kecewa gak ya?"Ayo dong, Han! Tenggorokan aku kering nih, masa kamu tega biarin aku kehausan kayak gini sih...." lanjutnya membujuk, tangannya kini sibuk mengguncang bahuku."Duh, Bin, gue--""Aku traktir deh," selanya cepat,
last updateLast Updated : 2020-10-15
Read more
7. Teman Baru
Author PovHari libur yang membosankan. Hanna menguap untuk ke sekian kalinya. Dia sedang rebahan santai di sofa malas yang ada di ruangan tengah. Sambil menonton kartun favoritnya yang tayang di tanggal merah selain hari minggu, dia lantas mencomot keripik kentang di dalam toples yang dipangkunya."Hanna, lo leha-leha mulu dari tadi pagi, gak joging lo?" Kepala gadis itu lantas menoleh ke asal suara. Milo, kakaknya kini berjalan menghampiri Hanna dan lekas duduk di sofa sebelah sofa malas yang ditempati Hanna."Mau ke mana lo, Bang?" alih-alih menjawab pertanyaan Milo, Hanna justru malah bertanya balik sambil meneliti penampilan sang kakak yang mengenakan pakaian casual dengan ransel kecil tersampir
last updateLast Updated : 2020-10-15
Read more
8. Tragedi di Siang Bolong
Hanna Pov "Iblis sialan...."Cowok itu, si iblis Devano menuruni motornya. Dan sekarang dia melangkah ke arahku yang juga udah melompat turun dari ninja milik Juna. "Lo kenal sama dia?" tanya Juna berbisik, teman baruku ini ikut turun juga dari motornya."Dia musuh gue," balasku tanpa mengalihkan tatapan yang aku sorotkan ke arah iblis itu.Langkah cowok itu udah semakin dekat, dan di saat Juna yang siap menghalangi agar Dev tidak mendekatiku. Aku pun meliriknya lantas menggeleng, "Gue bisa handle dia kok," ucapku mantap."Tapi, Han--""Lo gak percaya sama gue?" potongku menatapnya serius.Akh
last updateLast Updated : 2020-10-15
Read more
9. Terperangkap di sarang iblis
Author PovTerdampar di sarang iblis. Di luar hujan deras. Berniat pulang pun tidak diizinkan. Alhasil? Hanna terdampar di kasur Queensize Zola yang berseprai motif cewek banget. Berbaring tengkurap dengan wajah dibenamkan ke bantal. Drrt drrt drrt,Hanna terperenyak, ponselnya bergetar. Mungkin ada telepon masuk atau bisa saja cuman pesan dari aplikasi Whatsaap dan BBM-nya. Tangan Hanna pun lekas merogoh ke saku celana belakang. Setelah benda tipis itu Hanna genggam, ia pun menjauhkan wajah dari bantal putih empuk milik Zola yang harum aroma mawar kesukaan gadis yang menyukai kakaknya itu. Hanna mengerutkan dahi, rupanya ada BBM masuk, dan saat dibuka nama Arjuna Baratayudha pun muncul beri
last updateLast Updated : 2020-11-04
Read more
10. Pembalasan Hanna
Dev Pov Gue berjalan menelusuri lorong sekolah. Kayak biasa, banyak cewek genit yang mencoba menyapa gue. Tapi, gue abaikan sapaan gak penting mereka. Pagi ini mood gue bener-bener lagi berantakan gara-gara setan kecil bernama Hanna. "KYAAAAAAA ... LO APAIN BIBIR GUE IBLIS SIALAAN??"Dia menjerit histeris disusul dengan aksi anarkisnya yang menghujani tubuh gue dengan pukulan-pukulan penuh emosinya. Demi Tuhan! Apa yang ada di pikiran Hanna? Sampai dia mengira kalau gue abis apa-apain bibirnya lantas langsung gebukin gue begitu saja. Padahal, untuk menyentuh bibirnya saja gue belum sempat karena keburu ada yang menyalakan lampu. Parahnya, bokap sama nyokap berikut adik gue datang bersamaan seolah mereka
last updateLast Updated : 2020-11-05
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status