Haslyn Rubby Ozier meninggalkan semua kehidupannya serta nama yang sudah diberikan kedua orangtuanya. Hanya menyisakan ‘Rubby’. Sebuah tragedi yang menimpa seluruh anggota keluarganya membuat Rubby mengasingkan diri lalu berjanji tidak akan kembali masuk kedalam lingkar hitam yang sudah di bangun ayahnya.Namun takdir berkata lain, saat Rubby bertemu dengan Kenan Rexton. Seorang Don dari kalangan lingkaran hitam sama seperti ayah Rubby. Kenan yang seorang mafia tidak ingin ada wanita didalam hidupnya, terlebih itu adalah Rubby. Wanita yang genit dan selalu saja banyak bicara.Tapi Kenan tidak tahu yang sesungguhnya tentang Rubby.Ini bukan hanya sekedar kisah cinta, melainkan juga misi mencari siapa pembunuh semua keluarga mereka.“Maafkan aku ayah, ternyata aku begitu mencintainya. Meski sudah berjanji menjauh dari Dunia hitam ini, nyatanya aku jatuh cinta padanya. Bos Mafia yang sangat tampan.”_____Haslyn Rubby Ozier.“Siapa sebenarnya kau Rubby ? Dan setelah kau menggoda serta merayu ku kau mengatakan ingin pergi !? Tidak semudah itu. Aku akan membunuh mereka semua yang membantumu pergi dariku.”______Kenan Rexton.
Lihat lebih banyakSaat Kenan dan Rubby tiba di tempat rekan mereka yang lain, keadaan sudah sepi. Banyak tubuh tergeletak tak berdaya dengan mengenaskan bahkan ada beberapa yang masih sekarat menanti ajal.Tapi tidak terlihat dimana Keyond dan yang lainnya.Mereka terus berjalan sampai sebuah tawa membuat mereka menuju asal suara itu. Kenan dan Rubby terus awas dengan keadaan sekitar mereka.Ipad yang Rubby jaga mati-matian tergantung dibalik jaket kulitnya menggunakan rantai yang dibuatkan Kenan dimalam sebelum mereka berangkat.Kenan mengintip dari samping pintu yang terbuka disana mereka melihat Salvator sedang duduk dan tertawa seolah mengejek.Kenan dan Rubby keluar dari tempat mereka karena menyadari kalau Salvator sudah mereka dapatkan."Oh hai...Haslyn dan Mr.Rexton aku tahu kalian pasti terlambat karena mengurus Arlan," katanya lalu tertawa. "Gunakan waktu mu Haslyn, jangan seperti si Rexton yang malang karena harus membunuh adiknya sendiri." Iblis itu benar-benar tertawa meski sudah dipastika
Kenan masih memaksa Rubby untuk melakukan malam panas dengannya seperti hal yang sering mereka lakukan dulu. Tapi Rubby benar-benar keras kepala dengan tidak mau Kenan menyentuhnya.Kenan kesal dan ingin terus memaksa tapi dia tahu Rubby sedang hamil.Kenan mendudukkan Rubby di atas pangkuannya, menyentuh lembut pipi Rubby dan menatap mata wanita itu dalam."Aku benar-benar menginginkan mu terus berada di sisiku By. Jangan pergi, aku berjanji akan membuat semua lebih baik dan tidak akan ada yang berani menyentuh kalian berdua." Rubby tersenyum tulus, dia mengecup telapak tangan Kenan yang menyentuh pipinya."Aku minta maaf Ken, maaf karena aku meragukan mu." Kenan tersenyum lembut, menyatukan keningnya dan Rubby."Jadi apa jenis kelamin anak kita ? kau sudah periksa pagi tadi bukan ?""Kau tahu ?" tanya Rubby dan Kenan mengangguk membuat Rubby gemas."Kita memiliki anak kembar Ken," ujarnya. Kenan sangat bahagia mendengar hal itu, dia mencium bibir Rubby. "Mereka berdua akan secantik
Tiga hari Rubby menghilang dari jangkauan Kenan. Rubby sengaja mematikan akses Kenan menghubunginya begitu juga dengan Ron. Tidak boleh ada yang mengetahui apapun saat ini tentang Rubby, dan awalnya Kenan mengira Rubby tak ingin di ganggu karena dia sedang fokus dengan kesembuhan Arlan.Tapi nyatanya nihil saat Chris mengatakan mendengar tentang pernikahan yang sedang direncanakan Ron untuk Rubby dan Eldier.Sebelumnya Eldier diselamatkan oleh Rick teman Kenan yang membantunya karena sebelum mereka tiba di Kuril semua keluarga Eldier di bunuh oleh Demitry karena Eldier melindungi Rubby dan memberi tahu kepada Kenan apa rencana Demitry.Kenan meminta Rick menolong Eldier dan membawanya ke markas Kenan lalu Ron menjemput Eldier.Kenan sangat menyesali keputusannya menyelamatkan Eldier, dan apa tadi kata Chris. Ron menyiapkan pesta pernikahan Rubby dengan Eldier.Sial ! Rubby benar-benar sialan. Wanita itu memperlalukan dirinya sesuka hati tanpa berpikir tentang dirinya."Hubungi Ron den
Saat Kenan dan Rubby tiba di tempat rekan mereka yang lain, keadaan sudah sepi. Banyak tubuh tergeletak tak berdaya dengan mengenaskan bahkan ada beberapa yang masih sekarat menanti ajal.Tapi tidak terlihat dimana Keyond dan yang lainnya.Mereka terus berjalan sampai sebuah tawa membuat mereka menuju asal suara itu. Kenan dan Rubby terus awas dengan keadaan sekitar mereka.Ipad yang Rubby jaga mati-matian tergantung dibalik jaket kulitnya menggunakan rantai yang dibuatkan Kenan dimalam sebelum mereka berangkat.Kenan mengintip dari samping pintu yang terbuka disana mereka melihat Salvator sedang duduk dan tertawa seolah mengejek.Kenan dan Rubby keluar dari tempat mereka karena menyadari kalau Salvator sudah mereka dapatkan."Oh hai...Haslyn dan Mr.Rexton aku tahu kalian pasti terlambat karena mengurus Arlan," katanya lalu tertawa. "Gunakan waktu mu Haslyn, jangan seperti si Rexton yang malang karena harus membunuh adiknya sendiri." Iblis itu benar-benar tertawa meski sudah dipastika
"Rubby aku menemukan seorang pria dan aku yakin ini Arlan Ozier." suara Keyond membuat Rubby berhenti dari pekerjaannya.Kenan yang sudah melepaskan jaket kulitnya karena basah ikut terdiam di belakang Rubby. Satu ledakan juga mengejutkan mereka."Aku akan ke posisi mu Key." Kenan memberi jawaban."Bergegaslah, aku harus menyelamatkan Veila.""Ken," kata Rubby."Jangan pikirkan apapun, lekas selesaikan ini lalu kita kesana memastikannya." Rubby membalik tubuhnya dengan cepat menyalin data ke Ipad lalu menentukan titik kordinat kemana kapal itu akan dijalankan sesuai rencana mereka semua.****Kenan meminta Rubby berlari pelan didepannya sementara dia yang menjaga dibelakang. Keadaan tempat itu sangat kacau, gedung pertama sudah hangus terbakar dan kobaran api itu lah yang membuat Rubby mundur."Rubby," panggil Kenan."A-aku...""Pegang tanganku dan tutup matamu, hanya tetap berjalan kau paham ?" Rubby mengangguk melakukan hal yang diminta Kenan."Ken aku meninggalkannya di pintu bagia
Sore itu pun tiba, dimana mereka semua sudah siap dan pergi dengan tidak mencolok.Kenan sudah menghubungi orang-orangnya untuk bersiap menyerang dermaga itu.Rubby memilih menggunakan celana berbahan training agar mudah untuk dia bergerak, serta tank top hitam di lapisi dengan jaket kulit pemberian Kenan. Didalam jaket itu sudah ada beberapa senjata yang akan dia bawa, dan yang paling dia sukai adalah senjata pemberian Kenan.Kenan sendiri sudah siap dengan pistol dan senjata laras panjang yang dia gantungkan menyelimpang di dalam jaketnya. Ada beberapa bom dalam saku dalam jaket.Earpiece mereka sudah terpasang sesuai dengan koneksi radio yang dibuat Rubby. Kenan juga memberikan alat itu kepada empat kepala anggota yang dia perintahkan agar mudah berkomunikasi.Dengan mengikat tinggi rambutnya lalu mengalungkan rantai yang dibuatkan Kenan untuk mengikat Ipad-nya Rubby benar-benar siap, begitu juga yang lainnya yang sudah membekali diri mereka dengan senjata dan alat-alat yang mereka
Sosok pria dengan penuh ambisi berjalan dengan pandangan lurus ke depan. Di kiri dan kanan terdapat dua pria sebagai pengawal yang selalu menemaninya.Pria itu tersenyum saat melihat salah satu orang kepercayaannya mendekat dari arah yang berlawanan."Sir, Haslyn sudah berada di pulau ini." Lapor pria tersebut dan senyuman tipis tercipta di wajah si pria tua."Aku tahu gadis pintar itu tidak akan membuang kesempatan untuk mengejar ku," ucap Salvator kepada Demitry yang hanya memasang wajah datar.Mereka lalu berjalan menuju sebuah ruangan. Pintu ruangan itu terbuka setelah Salvator tiba didepan pintu.Beberapa orang dengan setelan berwarna putih tampak terdiam saat Salvator datang."Bagaimana ? Apa kalian sudah melakukan tugas kalian dengan benar ?""Sir maaf tapi sepertinya Mr.Ozier tidak sembarangan mengunci semua data yang dia punya termasuk sistem pengendali kapal selam itu." Salah seorang ilmuwan yang membantu Salvator berbicara.Salvator berdecak lalu berjalan mendekati Arlan Oz
Hari sudah gelap saat Kenan kembali, dia memang tadi tidak langsung kembali ke tempat mereka menginap. Dia pergi menemui beberapa orang yang ingin dia minta bantuan. Kenan yang memiliki jaringan luas tentu sangat tahu kepada siapa dia bisa mempercayakan keselamatan Rubby.Katakan Kenan egois karena dia hanya mementingkan Rubby, dia sudah menyusun rencana jika ada hal buruk terjadi kode yang dia berikan akan membawa Rubby dari dermaga itu secara paksa. Dan Kenan tentu tidak akan memberitahukan hal ini kepada Rubby.Dengan negosiasi yang alot akhirnya semua yang dia inginkan disetujui oleh rekannya. Kenan pun kembali menuju rumah tempat dimana mereka menginap.***Rubby mencebik melihat Kenan datang sudah gelap. Entah kenapa dia merasa Kenan habis bersenang-senang dengan wanita lain di luar, tapi saat Kenan mendekat pikiran Rubby tadi hilang.Konyol, pikirnya. Kenan bukanlah tipe pria yang suka genit dengan wanita. Usahanya saja sangat luar biasa dulu untuk menjerat Mr.Rexton ini."Hei k
Veila dan Keyond sepertinya sudah sampai, Rubby mendengar suara mobil lalu membuka cctv untuk memastikan.Dan benar itu Keyond dan Veila.Rubby mengutak atik lagi komputernya lalu menggeser sedikit kursi untuk menjangkau laptop yang sedikit jauh darinya.Sinyal mereka sudah semakin kuat saat Rubby mengeceknya.Rubby men-setting rancangannya agar bisa segera berfungsi. Dan melihat apakah Salvator sangat ingin tahu apa yang akan mereka bicarakan.Rubby menepuk tangannya tepat saat Keyond dan Veila menemuinya."Ada apa ?" kata Veila dan Rubby mulai akan menjelaskan lagi."Radio untuk alat komunikasi kita sudah terpasang, jika nanti aku akan mengganti frekuensinya aku akan katakan kepada kalian. Tapi untuk saat ini kita memakai frekuensi ini." Rubby menul
Panasnya api yang melahap Mansion mewah di Hampstead Heat, London Utara membuat semua orang terkejut. Tidak akan ada yang bisa melupakan kejadian tragis yang merenggut hampir seluruh keluarga Ozier itu, terutama Haslyn. Gadis yang baru berusia enam belas tahun itu menyaksikan bagaimana kematian Ayah yang dia cintai Arlan Ozier, dan dua saudara laki-lakinya. Semua kenangannya hangus terbakar menyisakan dirinya sendiri dengan balutan piyama tidur yang dia pakai. Semua penjaga mansion itu tertambak mati tanpa ada yang tahu siapa pelakunya.Air mata Haslyn jatuh tanpa hentinya, disaat semua orang menatapnya iba seorang pria yang cukup dia kenal menghampirinya dan memeluk gadis malang itu. Dihari ulang tahunnya dia kehilangan seluruh keluarga dan penjaga yang dia kenal."Ron kenapa mereka membunuh ayah ku? Dia adalah ayah yang baik Ron," kata Haslyn terisak dipelukan pria yang menjadi bawahan ayahnya.
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen