Share

Rencana Jahat

last update Last Updated: 2023-01-05 16:57:00

***

Keesokan harinya tepatnya sore, Bu Laras dan Tiara menuju tempat praktik kandungan. Namun, saat dalam perjalanan, Tiara melihat Bayu dan sang istri baru memasuki sebuah tempat perbelanjaan. Wanita itu kembali menumpahkan air matanya.

Bu Laras melajukan kendaraan roda empat miliknya dengan cepat agar Tiara tidak melihat pemandangan yang menyakitkan tersebut. Ia sebagai seorang ibu merasa tidak sanggup melihat kesedihan yang ada di wajah putrinya.

Wanita paruh baya itu sangat mengerti seperti apa perasaan anaknya. Perempuan mana yang akan sanggup melihat laki-laki yang dicintai bermesraan dengan orang lain yang merupakan penyebab kehancuran rumah tangganya bersama sang suami tercinta?

“Kamu baik-baik aja, Sayang?” Bu Laras melihat Tia yang masih menitikkan air mata.

“Iya, Bun.” Tiara mengusap air matanya dan berusaha untuk tersenyum kepada ibunya.

“Kamu harus belajar ikhlas, Sayang. Kamu nggak perlu menangisi laki-laki seperti dirinya. Dia nggak pantas untukmu.”

“Iya, Bun. Tia akan berusaha untuk kuat. Tia janji.”

“Bunda juga yakin kalau kamu pasti kuat, Sayang.” Bu Laras tetap berusaha meyakinkan dan memberikan semangat kepada putrinya.

Jika mengingat apa yang terjadi terhadap Tiara saat ini, Bu Laras sangat ingin menemui Bayu untuk memberikan pelajaran kepada laki-laki tersebut. Namun, niat itu ia urungkan karena tidak rela kalau keluarganya dianggap mengemis dan mengharap kepada pria itu.

Jalan terbaik yang telah diputuskan oleh Bu Laras dan suaminya adalah perpisahan untuk Tiara dan Bayu. Wanita itu tidak sanggup membayangkan jika putri bungsunya harus tinggal bersama perempuan lain yang juga merupakan istri dari Bayu.

Satu hal yang Bu Laras pikirkan saat ini adalah segera menemukan solusi agar Bayu tidak mengetahui keberadaan Tiara. Bu Laras tidak ingin melihat kesedihan dan penderitaan di wajah putrinya. Ia merasa kalau Tiara masih belum sanggup untuk tidak menangis saat bertemu dengan Bayu.

“Kita udah sampai, Sayang.” Bu Laras melihat Tiara termenung dan tidak menyadari keberadaan mereka yang telah tiba di tempat tujuan.

“Iya, Bun. Maaf, tadi Tia ngelamun.” Tiara pun membuka pintu mobil, lalu turun. Begitu juga dengan Bu Laras.

Dua wanita itu melangkah ke tempat praktik Dokter Mira. Ia merupakan keponakan Bu Laras, anak dari kakak laki-lakinya. Wanita itu sebelumnya sudah memberitahukan kalau dirinya akan datang bersama Tiara.

“Apa kabar, Tante?”Bu Laras dan Dokter Mira pun berpelukan.

“Alhamdulillah, baik, Sayang.” Mereka akhirnya melepas dekapan.

Dokter Mira melihat ke arah Tiara, mereka pun saling mengembangkan senyuman. Dokter Mira mempersilakan Bu Laras duduk. Sementara Tiara diminta untuk rebahan di tempat tidur yang telah tersedia. Dokter itu akhirnya memeriksa keadaan adik sepupunya.

Setelah melakukan pemeriksaan, Tiara duduk di sebelah ibunya. Sementara Dokter Mira menghempaskan tubuh di kursi yang ada di depan meja kerjanya. Ia pun mulai memberikan penjelasan kepada adik sepupunya tersebut.

“Apa benar aku hamil, Kak?” tanya Tiara kepada Dokter Mira.

“Setelah melakukan pemeriksaan dan mendengarkan penjelasan dari Tante Laras tadi di telepon sebelum kalian ke sini, kamu beneran hamil, Tia. Selamat, ya. Kamu dan Bayu pasti sangat bahagia. Akhirnya setelah sekian tahun, apa yang kalian harapkan sudah terwujud.” Dokter Mira tidak tahu bahwa adik sepupunya saat ini telah berpisah dengan sang suami.

Bu Laras akhirnya membuka suara dan memberikan penjelasan kepada Dokter Mira. Sang keponakan sangat terkejut mendengar penjelasan dari Bu Laras. Ia merasa semua ini seperti mimpi karena dirinya sangat tahu bahwa Bayu sangat mencintai Tiara.

***

Bu Laras dan Tiara akhirnya kembali ke rumah setelah melakukan pemeriksaan. Tiara langsung menuju kamar. Ia pun merebahkan tubuh, lalu pikirannya mengingat kembali apa yang ia saksikan saat menuju tempat praktik Dokter Mira. Dirinya sangat sakit melihat kemesraan Bayu bersama wanita yang menyebabkan perpisahan mereka.

Dada Tiara terasa sesak membayangkan laki-laki yang dulu menikahinya. Bayu sama sekali tidak menghargai hubungan yang telah terjalin selama beberapa tahun lamanya. Bayu justru lebih memilih melanjutkan untuk bersatu bersama wanita yang baru memasuki kehidupannya.

Tiara berusaha untuk kuat dan tegar demi buah hati tercinta yang kini ada di dalam rahimnya. Ia kembali mengingat penjelasan Dokter Mira. Usia kandungan Tiara saat ini memasuki delapan minggu. Setelah dirinya kembali mengingat saat di tempat Dokter Mira, ternyata ia terlambat kedatangan tamu rutinitas selama dua bulan lebih.

Tiara merasa sangat senang karena tidak lama lagi dirinya akan menyandang status sebagai ibu. Ia sudah sangat yakin untuk menutupi kehamilannya dari Bayu. Tiara tidak pernah menerima perbuatan Bayu yang telah mengucapkan kata cerai kepada dirinya.

Wanita itu tidak pernah tahu bahwa perpisahannya dengan Bayu berawal dari sebuah kesalahan yang tidak sepenuhnya berasal dari laki-laki tersebut. Akan tetapi, semua itu terjadi karena adanya campur tangan Bu Sandra, perempuan yang telah melahirkan Bayu.

Beberapa bulan yang lalu, Bu Sandra meminta Lisa, yang merupakan anak dari sahabatnya untuk menggoda Bayu. Wanita paruh baya itu ingin agar anak laki-laki satu-satunya segera mendapatkan keturunan. Ia sudah tidak sabar untuk menimang cucu dari Bayu. Ia merasa kalau Tiara tidak dapat mewujudkan impian dan harapannya.

“Tante ingin agar kamu bersedia membantu rencana Tante.” Niat itu Bu Sandra sampaikan kala itu kepada Lisa.

“Bantu apa, Tante?” tanya Lisa penasaran.

Saat itu dua wanita tersebut bertemu di salah satu kafe ternama di kota tempat tinggal mereka. Bu Sandra memilih Lisa karena mengetahui seperti apa kehidupan keluarga dari wanita itu yang sering serba kekurangan. 

Bu Sandra ingin agar Lisa dapat melahirkan cucu untuknya. Ia akan memberikan sejumlah uang untuk memenuhi kebutuhan wanita tersebut karena sebelumnya, Bu Sandra sudah sering memberikan bantuan kepada keluarga Lisa.

“Kamu harus bisa menarik perhatian Bayu dan membuatnya  jatuh cinta padamu. Tante ingin memiliki keturunan dari dia.” Bu Sandra pun memberikan penjelasan kepada Lisa.

“Maksud Tante, Lisa menggoda Mas Bayu?” Lisa saat itu belum mengerti dengan maksud Bu Sandra.

“Iya. Tante ingin agar dia berpisah dengan istrinya yang tidak mampu mewujudkan harapan Tante. Dia tidak dapat melahirkan anak untuk Bayu.”

“Jadi, Tante ingin agar Lisa yang melahirkan anak untuk Mas Bayu?” Lisa sedikit terkejut karena sebenarnya ia sudah memiliki kekasih.

“Kenapa tidak? Kamu nggak lupa, kan, siapa yang bantu kebutuhan keluargamu sejak kepergian ayahmu beberapa tahun yang lalu?” Bu Sandra mengingatkan apa yang ia berikan untuk keluarga Lisa.

“Lisa nggak mungkin lupa semua kebaikan Tante.”

“Jadi, sebagai balasannya, kamu harus bersedia membantu Tante.”

“Baik, Tante. Lisa bersedia.” Lisa akhirnya menyanggupi permintaan wanita yang telah melahirkan Bayu.

Kesepakatan itu pun akhirnya terjadi. Lisa mulai menjalankan rencana Bu Sandra untuk mendekati Bayu. Pertemuan pertama tidak menunjukkan adanya perubahan dari sikap laki-laki tersebut karena saat itu hanya Tiara, wanita yang sangat Bayu cintai.

Pertemuan kedua dan ketiga juga belum berhasil mengubah hati dan perhatian Bayu. Namun, untuk pertemuan keempat, Bayu pun luluh. Ia justru merasa kalau Lisa bertemu dengannya bukan karena kebetulan. Ia menganggap itu sebuah takdir.

Bayu makin terpana dengan pesona Lisa hingga akhirnya laki-laki itu lupa kalau ia sudah memiliki istri yang sangat mencintainya. Bayu justru makin berani menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih bersama Lisa di belakang Tiara.

Sejak saat itu, sikap Bayu akhirnya berubah dan sering mengabaikan Tiara. Ia juga berani tidak pulang ke rumah dengan alasan menyelesaikan pekerjaan kantor. Padahal tujuannya adalah agar dapat bersama dengan Lisa.

=============

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Suherni 123
move on dong Tiara, kasian bayi nya
goodnovel comment avatar
Rokhani Khani
biarkan waktu yang akan menghukum bayu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Perubahan yang Tidak Disadari

    ***Pagi ini, Tiara duduk sendiri dan termenung. Ia masih tidak mengerti kenapa Bayu tega mengucapkan kata cerai kepada dirinya. Dari dulu, Tiara tahu seperti apa sikap Bayu yang sangat perhatian dan penyayang. Ia merasa kalau perubahan yang terjadi kepada laki-laki itu amat membingungkan.Mulai sejak dulu, Bayu tidak pernah berbuat kasar kepada Tiara. Laki-laki itu justru selalu menunjukkan besarnya cinta yang dimiliki untuk sang istri. Namun, saat usia pernikahan mereka hampir memasuki lima tahun, Bayu berubah menjadi sosok yang dingin dan tidak menunjukkan kemesraan lagi di depan Tiara.“Mas, kenapa akhir-akhir ini sikap kamu dingin banget? Kamu selalu menjaga jarak saat kita di tempat tidur.” Pertanyaan itu Tiara lontarkan beberapa bulan yang lalu kepada Bayu.Saat itu Bayu tidak memberikan respons, ia justru membelakangi wanita yang sudah menemani hidupnya. Tiara tidak memahami sikap Bayu, tetapi ia tetap berusaha untuk percaya walaupun rasa tidak tenang itu selalu menghantui pik

    Last Updated : 2023-01-05
  • HAMIL SAAT BERCERAI    Memilih Menjauh

    ***Hari ini Minggu, Tiara sudah sangat yakin untuk meninggalkam kota kelahirannya menuju daerah tempat tinggal sang kakak. Ia berharap setelah menjauh dari Bayu, maka dirinya akan mampu menghapus bayangan laki-laki itu dan fokus dengan kehamilannya.Saat ini, Pak Arif dan Bu Laras pun mengantar putri bungsu mereka ke bandara. Kedua orang tua itu merasa sedikit tenang dan lega melihat perubahan yang terjadi terhadap Tiara. Wanita itu tidak terlalu menunjukkan wajah sedih seperti saat pertama kali tiba di rumah ayah dan ibunya.Mereka pun menyusuri jalan sambil berbincang sesekali. Tiara melihat ke kanan dan kiri secara bergantian. Ia tidak pernah menyangka hingga akhirnya harus pergi meninggalkan kota yang banyak memberikan kenangan untuk dirinya.Tiara kembali mengingat saat Bayu pertama kali mengungkapkan cinta dan perasaan kepadanya. Saat itu dirinya masih duduk di bangku kuliah semester akhir. Sementara Bayu sudah menjadi direktur di perusahaan milik keluarganya.“Aku ingin hubung

    Last Updated : 2023-01-05
  • HAMIL SAAT BERCERAI    Tempat Tinggal Baru

    *** Lisa segera mengakhiri panggilan dari Danny agar tidak diketahui oleh Bayu. Wanita itu berusaha bersikap tenang untuk menghadapi suaminya. Ia tidak ingin menimbulkan adanya kecurigaan yang nantinya mengundang pertanyaan. Wanita itu pun membalikkan badan menghadap ke arah Bayu. Ia berharap bahwa pembicaraannya dengan Danny tidak diketahui oleh laki-laki itu. Lisa sangat kesal karena pria masa lalunya masih tetap berusaha mengusik kebahagiaan yang telah didapatkan saat ini. “Ini, Mas … ada orang yang nawarin asuransi. Aku udah bilang agar tidak menggangguku lagi.” Lisa kembali mengucapkan kebohongan kepada suaminya. “Sini, Sayang, biarkan aku yang berbicara padanya.” Wajah Bayu tampak kesal. “Udah, Mas, nggak perlu diperpanjang lagi, aku udah matiin teleponnya.” “Ya, udah, kita ke meja makan lagi, yuk.” Bayu meraih tangan Lisa, lalu mereka kembali ke meja makan. Pak Agus dan Bu Sandra tidak menaruh curiga sama sekali dengan sikap Lisa yang menerima panggilan menjauh dari meja

    Last Updated : 2023-01-25
  • HAMIL SAAT BERCERAI    Keanehan yang Dirasakan

    *** Tiara sangat bahagia memasuki kamar yang telah dipersiapkan oleh sang kakak untuk dirinya. Ia pun duduk di tempat tidur lalu diikuti wanita yang sangat menyayanginya sejak dulu. Dua kakak-adik itu selalu akur mulai dari mereka masih kecil saat tinggal bersama orang tua. Usia Tika dan Tiara terpaut lima tahun. Tika sudah mengarungi bahtera rumah tangga bersama Haris selama sepuluh tahun. Mereka dikaruniai seorang anak perempuan yang saat ini berumur sembilan tahun dan duduk di bangku SD kelas empat, namanya Alexa. Tiara sangat senang karena hubungan rumah tangga kakaknya tidak mengalami nasib yang sama dengan dirinya. Walaupun pernikahan Tika dan Haris awalnya dari perjodohan, tapi kedua pasangan suami-istri tersebut akhirnya benar-benar menemukan kebahagiaan hingga menghadirkan buah hati. Usia Tika yang terpaut lebih muda dua puluh tahun dari Haris, tidak menjadi penghalang untuk cinta mereka. Tika dengan ikhlas menerima suami pilihan orang tuanya. Besarnya cinta dan kasih say

    Last Updated : 2023-01-26
  • HAMIL SAAT BERCERAI    Menutup Diri

    *** Setelah menikmati makan malam, Bayu dan Lisa memilih duduk di ruang keluarga untuk menikmati acara di televisi. Entah kenapa, laki-laki itu masih memikirkan sosok yang ia lihat tadi siang. Bayu sudah berusaha untuk yakin dan percaya bahwa wanita yang duduk bersama laki-laki tersebut bukanlah istrinya. Ia ingin bertanya kepada sang istri, tapi takut jika wanita itu menganggapnya tidak memercayai wanita yang sudah dinikahi. Bayu pun tetap diam dan bersikap biasa saja. Namun, entah kenapa dirinya tiba-tiba ingat kepada Tiara, perempuan yang sudah ia ceraikan. Wanita itu tidak pernah keluar dari rumah seperti yang Lisa lakukan tanpa meminta izin kepada sang suami terlebih dahulu. Baginya, sifat kedua wanita itu sangat bertolak belakang. Tiara adalah perempuan manja, sedangkan Lisa sangat menggoda. Bayu menepiskan bayangan Tiara dari pikiran, ia kembali fokus kepada wanita yang kini menyandarkan kepala di bahu laki-laki tersebut. Bayu ingin tetap memercayai perempuan yang sudah bers

    Last Updated : 2023-01-28
  • HAMIL SAAT BERCERAI    Mengatur Rencana

    *** Tiga bulan tinggal di rumah kakaknya, Tiara dihadapkan pada situasi yang membuatnya bingung. Arya, adik sepupu dari Haris tidak berhenti untuk menemui wanita itu. Laki-laki tersebut kini sudah menetap di Indonesia untuk mengurus perusahaan keluarganya. Lima tahun berada di negeri orang membuat dirinya jenuh dan meyakinkan hati untuk tinggal di negara sendiri. Haris dan Tika merasa curiga dengan keputusan Arya, mereka tidak percaya sepenuhnya dengan alasan yang diberikan oleh laki-laki tampan tersebut. Semenjak bertemu dengan Tiara, entah kenapa Arya tidak mampu menghapus bayangan wanita tersebut. Tika dan Haris sudah menjelaskan status Tiara yang sebenarnya, tapi laki-laki itu tetap tidak berhenti untuk mendekati adik ipar dari kakak sepupunya. Arya bahkan sering mengatakan bahwa dirinya ingin membantu beban penderitaan yang Tiara hadapi saat ini. Ia berusaha mendekati wanita itu dan berharap diterima sebagai seseorang yang mampu mengobati luka yang diciptakan oleh Bayu. Namun

    Last Updated : 2023-01-29
  • HAMIL SAAT BERCERAI    Kekejaman Lisa

    *** Pagi ini setelah Bayu berangkat ke kantor, Lisa pun menjalankan rencananya. Ia segera mencari nama Rio di ponsel miliknya lalu menekan tombol telepon berwarna hijau. Panggilan pun terhubung, Lisa mengembangkan senyuman. “Hallo, Kak. Tumben nelepon aku. Ada apa? Kirain udah lupa sama aku. Secara, Kakak sekarang udah konglomerat.” Sapaan dari Rio terdengar dari seberang. “Mau duit, nggak?” Lisa langsung mengajukan penawaran. “Mau banget. Kebetulan, nih, aku mau pasang lotre, tapi nggak punya modal.” “Dari dulu yamg ada di pikiranmu hanya lotre, tapi sampai sekarang tetap numpang di rumah mertua.” “Aku malas mau kerja, apalagi kalau sampai diatur-atur. Kakak tahu sendiri dari dulu.” “Iya, deh. Tapi Kakak ada kerjaan, nih, untuk kamu. Duitnya lumayan, loh.” Lisa mulai mengutarakan niatnya. “Kerjaan apa, Kak?” tanya Rio dengan semangat. Lisa akhirnya menjelaskan apa yang seharusnya dikerjakan oleh adik sepupunya. Rio tersenyum bahagia setelah Lisa mengutarakan rencana yang haru

    Last Updated : 2023-01-31
  • HAMIL SAAT BERCERAI    Wajah Anak yang Tak Mirip

    *** Bayu tampak sangat bahagia karena hari ini, Lisa melahirkan anak yang sudah lama dinantikan. Sementara Bu Sandra sedikit kecewa karena cucu yang ditunggu-tunggu tidak sesuai dengan harapannya. Selama ini, wanita itu menginginkan penerus laki-laki. Namun, ternyata harapan dan impiannya tidak sesuai dengan kenyataan. Akan tetapi, Bu Sandra tetap berusaha untuk mencoba menerima kehadiran yang ia anggap sebagai darah daging putranya. Ia berpikir, walaupun bukan cucu laki-laki, yang penting sekarang dapat menimangnya. Bayu tidak mempermasalahkan jenis kelamin anak yang dilahirkan oleh sang istri. Satu hal yang ada dalam pikirannya adalah bahwa ia merasa telah memiliki keturunan yang tidak dapat ia dambakan dari wanita yang sudah diceraikan beberapa bulan yang lalu. Laki-laki itu tetap menganggap bahwa Lisa adalah wanita yang mampu mewujudkan impiannya yang belum tercapai selama ini. Bayu tersenyum bahagia memandang bayi mungi yang kini ada dalam pangkuan sang istri. “Kok, anak kita

    Last Updated : 2023-02-02

Latest chapter

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Kebenaran yang Tak Terduga

    ***Tiara tidak dapat menahan diri agar tidak menangis. Ia sangat terkejut mendengar penjelasan Bayu. Dia makin sedih mengingat Aditya yang tidak tinggal bersamanya. Tiara sangat merindukan anak sulungnya tersebut.Tiara tidak sabar ingin bertemu Aditya. Dua bulan berpisah dengan sang buah hati, seperti berabad-abad lamanya. Ia tidak tahu seperti apa keadaan Aditya saat ini. Ia selalu mencemaskan anaknya itu.“Kita harus cari Adit, Mas.” Begitu pinta Tiara kepada Arya setelah dirinya mengakhiri telepon dengan Bayu.“Tapi sampai detik ini, kita belum tahu di mana Adit, Sayang.” Arya selalu bersabar menenangkan sang istri.“Mas Bayu bilang, Ayah pernah melihat seorang anak yang mirip dengan Adit. Tapi Ayah tidak berhasil menghampiri anak itu karena keburu pergi. Terus, temannya Mas Bayu yang berprofesi sebagai dokter, juga memiliki pasien baru-baru ini yang bernama Adit. Apa itu kebetulan, Mas?”“Bisa jadi, Sayang, sebab banyak anak memiliki nama yang sama dengan anak kita.”“Tapi kita

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Kecurigaan Bayu

    ***Pak Arif dan Bu Laras pun akhirnya memasuki mobil, lalu meluncur dari tempat itu. Pak Arif masih memikirkan apa yang dia saksikan tadi. Akan tetapi, laki-laki paruh baya itu tidak terlalu merasa yakin kalau anak yang dilihat tadi adalah cucunya.Pak Arif berpikir, bagaimana mungkin Aditya ada di kota yang berbeda dengan orang tuanya? Sementara itu dia tahu kalau anak tersebut menghilang dari sekolah, dan pasti di kota kelahirannya. Pak Arif tidak ingin menduga-duga.Dia berpikir akan lebih baik jika menghubungi Bayu saja. Ayahnya Tiara tersebut sudah percaya kepada Bayu walaupun laki-laki itu pernah menyakiti Tiara. Pak Arif mengakui perubahan yang terlihat sekarang pada mantan menantunya tersebut.“Ayah kenapa? Lagi mikirin sesuatu?” Ternyata Bu Laras menyadari sikap yang ditunjukkan oleh suaminya. Wajah Pak Arif tampak seperti sedang memikirkan sesuatu.“Nggak, Bun.” Pak Arif terpaksa tidak memberitahukan apa yang dia pikirkan kepada istrinya. Dia tidak ingin melihat wanita itu

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Curiga

    ***Tiara merasakan sesuatu yang aneh. Aditya seolah-olah berlari dan berteriak memanggil dirinya. Hati Tiara kini menjadi tidak tenang karena takut terjadi sesuatu terhadap sang buah hati tercinta.Selama ini, Tiara telah berusaha untuk meyakinkan hati bahwa Aditya akan kembali mendekap dirinya. Namun, entah kenapa keyakinan itu tiba-tiba goyah saat dia merasakan sesuatu yang tidak dapat dimengerti. Tanpa diminta, bulir bening milik Tiara jatuh membasahi pipi.Arya yang kini mendekap Tiara, merasa sedih melihat wanita tersebut. Dia tidak dapat membayangkan seperti apa perasaan Tiara saat ini. Sebulan lamanya tidak mengetahui darah daging sendiri, itu pasti akan membuat sang istri terpukul.“Sayang, kamu kenapa?” Arya mengusap pipi Tiara. Dia membantu wanita itu beranjak dari tempat tidur menuju sofa yang ada di dekat jendela.“Aku takut, Mas.” Tiara menempelkan kepalanya di bahu Arya setelah mereka duduk di sofa tersebut.“Takut kenapa, Sayang?” “Aku merasa sesuatu terjadi pada Adit

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Di mana Aditya?

    ***Seminggu telah berlalu, Aditya belum juga ditemukan. Tiara dan Arya semakin mencemaskan anak yang sangat mereka sayangi tersebut. Pasangan suami-istri itu sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi belum juga menunjukkan hasil.Tiara tidak pernah menyangka akan mengalami penderitaan yang sangat sakit seperti ini. Dia merasa kalau takdir telah mempermainkan hidupnya. Saat dirinya mengandung Aditya, dia dibuang oleh sang mantan suami. Setelah sang buah hati berumur lima tahun, kenyataan pahit kembali menghampirinya. Mereka harus berpisah.“Adit ke mana, Mas?” Tiara kembali menangis sambil mencium pakaian milik Aditya di kamar anak itu.“Kita sudah berusaha, Sayang, tapi kenyataannya Adit belum bersama kita sekarang. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah, tetap berharap agar Adit dalam keadaan baik-baik saja.” Arya selalu berusaha untuk menenangkan Tiara.“Apa yang harus kita lakukan, Mas? Ayah kandungnya Adit juga seolah-olah tidak peduli. Dia nggak berusaha menghubungiku.” Tiara ke

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Siapa yang Menculik Aditya?

    *** Tiara semakin tidak tenang karena sampai malam hari tiba, keberadaan Aditya belum juga diketahui. Tiara pun tidak mampu untuk tetap diam, dia ingin memberitahukan apa yang terjadi kepada Bayu.Tiara berpikir bahwa ayah kandung Aditya berhak tahu keadaan putranya saat ini. Ternyata Arya juga memiliki pikiran yang sama dengan sang istri. Dia pun memberikan persetujuan kepada Tiara agar menghubungi Bayu.Arya sangat mengerti dengan perasaan Tiara saat ini. Dia tidak ingin melihat kesedihan berlarut-larut menghampiri istrinya. Jika malam ini Aditya belum juga ditemukan, Arya akan segera melaporkan kejadian ini kepada yang berwajib besok pagi.Tiara segera mencari nomor kontak Bayu di ponselnya, lalu menekan tombol simbol telepon berwarna hijau. Dia berharap agar Bayu bersedia mencari tahu keberadaan sang buah hati tercinta. Tiara sangat tahu seperti apa besarnya kasih sayang mantan suaminya terhadap Aditya.“Hallo, Tia.” Tiara pun mendengar suara Bayu. Wanita itu tidak tahu bahwa san

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Kehilangan

    ***“Mas, kamu udah jemput Adit?” tanya Tiara kepada Arya melalui telepon.“Bukannya tadi aku udah nelepon kamu, Sayang. Aku nggak bisa jemput Adit hari ini karena lagi ada meeting.” Arya bingung mendengar pertanyaan istrinya.“Tapi Adit nggak ada di sekolah, Mas. Aku menemui gurunya tadi, kata beliau ada laki-laki yang jemput Adit. Beliau pikir itu kamu.” Tiara mulai tampak khawatir.“Dari tadi aku tetap di kantor, Sayang.” Arya juga mulai panik.“Jadi, siapa yang jemput Adit, Mas? Adit ke mana?” Tiara tidak mampu menahan air matanya. “Kamu harus tenang, ya, Sayang. Kamu di mana sekarang? Masih di sekolah Adit?” tanya Arya kepada istrinya.“Iya, Mas. Aku ke sini sama Pak Amin.” Tiara menjelaskan kalau dirinya ke sekolah Aditya bersama Pak Amin, supir keluarga Arya.“Oke, Sayang. Kamu minta Pak Amin pulang sekarang. Sebentar lagi aku sampai di sekolah Adit. Aku tutup teleponnya, ya.” Arya pun memasuki mobilnya, lalu meluncur meninggalkan kantor.Tiara merasa dunianya berakhir setelah

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Penentuan Hak Asuh Aditya

    ***Dua hari berlalu, Tiara mendapatkan irformasi dari mantan ibu mertuanya bahwa Bayu dan Pak Agus mengalami kecelakaan. Tiara sangat terkejut mendengar penuturan wanita paruh baya tersebut. Ternyata Bayu belum siuman dari pingsannya.“Tolong bantu Mami, Tia. Sudah dua hari ini Bayu tidak sadarkan diri. Mami berharap agar kamu bersedia mempertemukan Bayu dengan anaknya.” Bu Sandra berharap agar Tiara bersedia memenuhi keinginannya.Tiara takut mendengar permintaan Bu Sandra. Ia masih mengingat bagaimana Bayu berusaha ingin merebut Aditya dari dirinya. Tiara bingung harus berbuat apa sekarang. Ia sadar kalau Bayu adalah ayah kandung Aditya, tetapi ia tidak ingin kalau sampai sang buah hati jauh darinya.“Apa yang harus kita lakukan, Mas?” tanya Tiara kepada Arya setelah menerima telepon dari ibunya Bayu.“Terus terang, aku juga bingung, Sayang. Aku kasihan melihat Bayu, tapi aku juga kesal mengingat ancamannya yang ingin mengambil Adit dari kita.” Arya mengungkapkan apa yang ia rasaka

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Perubahan Sikap Ayahnya Bayu

    ***Di tempat lain, terdapat Lisa yang sudah sadarkan diri. Saat ini, ia sedang di rumah sakit karena akibat dari perbuatannya sendiri. Lani dengan berani menyebabkan Lisa kehilangan janin yang diharapkan selama ini.Saat Lisa menginginkan kehadiran sang buah hati, ia pun kehilangan anak itu sebelum lahir ke dunia. Pembantaian yang dilakukan oleh Lani dan lelaki bayarannya telah menyebabkan Lisa berpisah untuk kedua kali dengan darah dagingnya. Kejadian ini mengingatkan dirinya atas kepergian Keysa dari dunia ini.“Anakku, Buk.” Lisa membenamkan wajah di dada ibunya yang datang melihat keadaan putrinya.“Kamu yang ikhlas, ya, Nak. Dia sudah tenang di sana.” Wanita paruh baya itu berusaha menenangkan Lisa.Lisa berusaha untuk menggerakkan kaki, tetapi apa yang terjadi? Anggota tubuhnya tersebut tetap tidak bergerak. Lisa tidak mengerti apa yang terjadi saat ini. Ia pun menyibakkan selimut dari kakinya. Ternyata, Lisa tidak hanya kehilangan janin yang diharapkan, tetapi juga anggota tub

  • HAMIL SAAT BERCERAI    Bayu Nekat Menemui Tiara

    ***Sore pun tiba, Bayu dan ayahnya segera bergerak menuju tempat tujuan. Kedua laki-laki itu sudah tidak sabar untuk bertemu dengan Aditya. Pak Agus dan Bayu membayangkan kalau anak itu tinggal bersama mereka, kebahagiaan akan menghiasi hari-hari mereka.Sementara itu, Tiara yang sedang berada bersama kedua putranya di halaman sangat terkejut melihat kehadiran sang mantan suami dan ayahnya. Ia pun segera membawa Aditya dan Arga memasuki rumah. Tiara merasakan sesuatu yang aneh setelah bertemu dengan Pak Agus dan Bayu.Arya dan sang ayah yang baru pulang dari kantor juga sangat terkejut melihat Bayu dan ayahnya yang kini duduk di depan teras. Arya tidak menyangka kalau laki-laki masa lalu Tiara kini ada di hadapannya. Ia kembali mengingat sebutan sayang yang ditujukan Bayu kepada Tiara semalam.“Ada perlu apa ke sini?” tanya Arya dengan ketus.“Mau ketemu anakku!” jawab Bayu dengan ketus juga.“Dasar laki-laki aneh. Dulu Tiara nggak anggap, sekarang butuh.” Arya tersenyum sinis kepada

DMCA.com Protection Status