Ikutin terus lanjutannya, ya, Friends. đ
*** Tiga bulan tinggal di rumah kakaknya, Tiara dihadapkan pada situasi yang membuatnya bingung. Arya, adik sepupu dari Haris tidak berhenti untuk menemui wanita itu. Laki-laki tersebut kini sudah menetap di Indonesia untuk mengurus perusahaan keluarganya. Lima tahun berada di negeri orang membuat dirinya jenuh dan meyakinkan hati untuk tinggal di negara sendiri. Haris dan Tika merasa curiga dengan keputusan Arya, mereka tidak percaya sepenuhnya dengan alasan yang diberikan oleh laki-laki tampan tersebut. Semenjak bertemu dengan Tiara, entah kenapa Arya tidak mampu menghapus bayangan wanita tersebut. Tika dan Haris sudah menjelaskan status Tiara yang sebenarnya, tapi laki-laki itu tetap tidak berhenti untuk mendekati adik ipar dari kakak sepupunya. Arya bahkan sering mengatakan bahwa dirinya ingin membantu beban penderitaan yang Tiara hadapi saat ini. Ia berusaha mendekati wanita itu dan berharap diterima sebagai seseorang yang mampu mengobati luka yang diciptakan oleh Bayu. Namun
*** Pagi ini setelah Bayu berangkat ke kantor, Lisa pun menjalankan rencananya. Ia segera mencari nama Rio di ponsel miliknya lalu menekan tombol telepon berwarna hijau. Panggilan pun terhubung, Lisa mengembangkan senyuman. âHallo, Kak. Tumben nelepon aku. Ada apa? Kirain udah lupa sama aku. Secara, Kakak sekarang udah konglomerat.â Sapaan dari Rio terdengar dari seberang. âMau duit, nggak?â Lisa langsung mengajukan penawaran. âMau banget. Kebetulan, nih, aku mau pasang lotre, tapi nggak punya modal.â âDari dulu yamg ada di pikiranmu hanya lotre, tapi sampai sekarang tetap numpang di rumah mertua.â âAku malas mau kerja, apalagi kalau sampai diatur-atur. Kakak tahu sendiri dari dulu.â âIya, deh. Tapi Kakak ada kerjaan, nih, untuk kamu. Duitnya lumayan, loh.â Lisa mulai mengutarakan niatnya. âKerjaan apa, Kak?â tanya Rio dengan semangat. Lisa akhirnya menjelaskan apa yang seharusnya dikerjakan oleh adik sepupunya. Rio tersenyum bahagia setelah Lisa mengutarakan rencana yang haru
*** Bayu tampak sangat bahagia karena hari ini, Lisa melahirkan anak yang sudah lama dinantikan. Sementara Bu Sandra sedikit kecewa karena cucu yang ditunggu-tunggu tidak sesuai dengan harapannya. Selama ini, wanita itu menginginkan penerus laki-laki. Namun, ternyata harapan dan impiannya tidak sesuai dengan kenyataan. Akan tetapi, Bu Sandra tetap berusaha untuk mencoba menerima kehadiran yang ia anggap sebagai darah daging putranya. Ia berpikir, walaupun bukan cucu laki-laki, yang penting sekarang dapat menimangnya. Bayu tidak mempermasalahkan jenis kelamin anak yang dilahirkan oleh sang istri. Satu hal yang ada dalam pikirannya adalah bahwa ia merasa telah memiliki keturunan yang tidak dapat ia dambakan dari wanita yang sudah diceraikan beberapa bulan yang lalu. Laki-laki itu tetap menganggap bahwa Lisa adalah wanita yang mampu mewujudkan impiannya yang belum tercapai selama ini. Bayu tersenyum bahagia memandang bayi mungi yang kini ada dalam pangkuan sang istri. âKok, anak kita
*** Wajah Lisa tampak pucat setelah mendengar suara sang suami. Namun, ia berusaha untuk bersikap tenang agar laki-laki itu tidak menaruh curiga kepadanya. Lisa pun melangkah menghampiri Bayu sembari mengembangkan senyuman. Lisa langsung bersikap manja di depan suaminya hingga laki-laki itu terpesona dengan sikap yang ditunjukkan oleh sang istri. Bayu tidak dapat mengelak jika wanita itu sudah mengeluarkan jurus andalannya yang selalu berhasil menggoda pria idamannya. âKamu udah pulang, Mas.â Suara lembut itu pun keluar dengan sedikit desahan di telinga Bayu hingga membuat laki-laki itu terpana. âIya, Sayang. Oh, ya, tadi aku dengar kamu lagi marah. Ada apa?â Ternyata Bayu mengingat apa yang Lisa lakukan tadi saat dirinya baru memasuki kamar. âLupain aja, Mas. Itu nggak penting. Sekarang kamu mandi dulu, nanti aku siapin baju gantinya.â Lisa melepaskan dasi sang suami lalu membuka kancing kemeja laki-laki tersebut. âKeromantisan ini yang membuatku untuk tetap memilihmu, Sayang.â
*** Tiara sangat terkejut mendengar apa yang yang disampaikan oleh Haris. Ia tidak percaya kalau ternyata rasa peduli yang ditunjukkan Arya selama ini memiliki maksud lain. Tiara pun berdiri dan bermaksud meninggalkan kedua laki-laki tersebut di teras. Namun, Arya menghentikan Tiara. Pria tersebut meraih tangan wanita yang sudah lama bersemayam di dalam hatinya. Arya meminta Tiara untuk kembali duduk dan berjanji akan menjelaskan apa yang ia rasakan selama ini. Tiara melihat ke arah kakak iparnya, pria itu memberikan isyarat agar mendengarkan apa yang ingin dikatakan oleh Arya. Akhirnya Tiara kembali duduk. Walaupun ia terkejut dengan apa yang ia dengarkan dari Haris tadi, tapi hati kecil wanita itu merasakan adanya ketenangan, tapi juga rasa takut. Tiara masih trauma dengan hidup yang ia jalani saat ini. Mengandung tanpa didampingi oleh seorang suami. Ia masih takut membuka diri untuk menerima cinta laki-laki lain. Ya, walaupun Tiara sudah dapat merasakan kebaikan Arya. âBiarkan
*** Danny tetap berusaha untuk diam di tempat persembunyiannya. Ia tidak ingin kembali disekap lagi oleh tiga orang laki-laki tersebut. Kesempatan untuk bebas ia gunakan sebaik mungkin agar dapat bertemu dengan anak yang telah dilahirkan oleh Lisa. Danny melihat ketiga orang tersebut sudah semakin menjauh dari tempat persembunyian dirinya. Ia pun secara perlahan berusaha bergerak dan beranjak agar keberadaannya tidak diketahui oleh Rio dan kedua temannya. Sekarang Danny semakin yakin akan segera bertemu dengan anak yang merupakan darah dagingnya. Ia tidak rela saat Lisa mengatakan bahwa bayi tersebut adalah milik Bayu, laki-laki yang sudah menikahi Lisa. Sebab, wanita itu hamil karena mengandung benih dari Danny. âSayang, aku hamil.â Kala itu Lisa menyampaikan tentang kehamilannya kepada Danny. âAku pasti akan segera menikahimu, Sayang. Tapi kamu harus bersabar menunngguku, karena aku harus ke luar kota selama beberapa bulan ke depan. Setelah pekerjaanku selesai, aku akan segera m
*** Hari ini, Bayu dan Lisa mengakhiri liburan. Mereka akan kembali pulang ke rumah. Tampak keceriaan terpancar di wajah Lisa, ia merasa menjadi wanita paling beruntung karena memiliki suami seperti Bayu. Laki-laki itu selalu memenuhi apa yang ia inginkan. Tidak ada penyesalan sedikit pun dalam diri Lisa yang telah mengkhianati Danny. Ia justru bersyukur karena telah menemukan laki-laki yang sesuai dengan harapannya. Wanita itu juga tampak sangat bahagia menjadi pendamping hidup pria yang sudah ia rebut dari perempuan lain. Lisa tidak menyadari bahwa kejahatan yang pernah ia lakukan, kini akan menunjukkan hasilnya. Ia tidak memikirkan sedikit pun tentang bayi yang dilahirkan. Wanita itu tidak berusaha menghubungi pengasuh anaknya hanya sekadar menanyakan keadaan sang buah hati. Ia justru mematikan ponsel agar dapat bersenang-senang dengan Bayu. âMas, aku udah siap, nih. Kita pulang sekarang.â Lisa mengajak sang suami agar kembali ke tempat tinggal mereka. âYuk, Sayang.â Bayu langs
*** Bayu merasa heran melihat sikap istrinya. Ia pun tidak tinggal diam. Laki-laki itu segera menghampiri Lisa ke kamar. Namun, saat dirinya tiba di ruangan tersebut justru keanehan yang ia dapati. Lisa tampak marah dan menangis sejadi-jadinya. Pintu kamar terbuka lebar. Kamar milik mereka juga sangat berantakan karena Lisa melempar semua barang-barang yang mudah ia raih. Bayu tidak membiarkan sang istri tetap larut dalam kemarahan. Ia pun meraih tubuh wanita itu lalu mendekapnya. Lisa berusaha meronta, tapi tidak berhasil. âKamu harus kuat, Sayang. Aku tahu kalau kamu pasti sedih banget, tapi dengan sikap kamu yang seperti ini bukan mencari jalan keluar. Sekarang kita ke kantor polisi untuk melaporkan kasus ini.â Bayu berusaha menenangkan Lisa dan memberikan saran kepada wanita itu. âNggak perlu! Papi dan Mami sudah membuat laporan ke kantor polisi.â Tiba-tiba terdengar suara Bu Sandra, ia datang bersama sang suami. âMami nggak habis pikir dengan apa yang kalian lakukan. Bisa-bisa