Share

Bab 99

“Jerman?” ulang Attar untuk memastikan. Dia yakin telinganya tidak salah mendengar.

Kepala Ayra mengangguk untuk membenarkan. Ekspresi wajahnya tidak menampakkan rasa bersalah sama sekali.

Sementara, hati Attar yang panas pun menggebu-gebu karena bisa-bisanya Ayra berpikir untuk pergi jauh setelah menjadi istri sahnya? Lantas suaminya harus ditinggal begitu saja, hidup sendirian, dan mereka akan saling terpisah?

“Wahh.” Attar tertawa miris. Dia mengusap wajahnya dengan kasar. Kemudian menyugar rambutnya yang masih berantakan.

Wanita itu hanya memperhatikan reaksi suaminya. Dia pikir tidak akan ada masalah. Lagipula ... bukankah Attar sempat menyuruhnya untuk kuliah?

“Bukankah Mas Attar pernah menyuruhku untuk melanjutkan pendidikan? Seharusnya Mas Attar senang kalau aku kuliah. Dulu Mas Attar juga pernah menawarkan padaku untuk kuliah di luar negeri. Jadi ... aku boleh ‘kan, Mas?” Tentu saja Ayra tidak paham bagaimana perasaan suaminya saat ini.

“Ay, kamu yakin mau kuliah? Dan mesti k
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status