Share

Bab 105

“Loh, loh? Mau ke mana? Ini arum manisnya udah aku beliin, Sayang. Kamu mau pergi ke mana? Wajah kamu kenapa sedih gitu?” Begitu tiba di dalam rumah, Attar mendapati Ayra yang baru menuruni tangga dengan pakaian serba gelap seperti orang yang tengah berduka.

“Mas, kamu mau nemenin aku nggak?” Ayra membalas tatapan Attar dengan tatapan sendu.

“Ke mana? Ini udah sore, loh.”

“Aku mau ke makam mama sama papa. Aku kangen sama mereka, Mas,” ucapnya.

Attar menyaksikan air bening di pelupuk mata Ayra, menghalangi bola mata indah yang menjadi pusat perhatiannya. Dia segera memeluk wanita itu dengan lembut.

“Tunggu aku mandi sebentar, ya? Nggak akan lama, kok. Aku akan nemenin kamu ke sana.” Attar berbisik.

Kepala Ayra mengangguk pelan. “Aku tunggu, Mas.”

Attar pun melepaskan lagi pelukannya dari Ayra. Kemudian meletakkan dua bungkus arum manis di meja ruang tamu. Padahal saat pulang tadi, Attar berniat untuk langsung memberikan kabar gembira yang dia peroleh. Namun sepertinya suasana hat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status