Share

Bab 104

Ayra berjalan mendekati lemari pakaian. Dia mencarikan pakaian kerja untuk suaminya pagi ini. Satu-persatu Ayra amati dan melihatnya dengan jeli, mana yang akan diambil olehnya yang kira-kira cocok untuk Attar.

“Selamat pagi, Sayang,” sapa Attar yang baru selesai mandi. Dia keluar dari kamar mandi hanya mengenakan handuk yang melilit di perut hingga lutut.

Pria itu berjalan mendekati sang istri. Kemudian memeluk Ayra dari belakang. Attar menunggu Ayra memilihkan pakaian untuk dipakai pergi ke kantor olehnya.

Seketika aroma sabun yang berbau madu bercampur susu menyapa indra penciuman Ayra. Hal itu sudah terbiasa di setiap paginya.

“Pagi, Mas.” Ayra menyahut tanpa menoleh. Matanya sibuk menyapu kemeja yang ada di depannya.

“Mas, mau pakai baju yang mana? Aku bingung mau milih yang mana,” tanya Ayra. Kebanyakan pakaian yang Attar digunakan untuk bekerja mempunyai warna pastel.

“Eumm ....” Attar tampak memilih. “Hari ini aku mau pakai yang warna biru pastel aja,” ucapnya sambil menunju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status