Share

Bab 106

“Rendra.” Reti memanggil suaminya sebelum lelaki itu berangkat kuliah. Mereka belum bersalaman, tetapi Rendra malah hendak pergi begitu saja.

Pemilik nama yang dipanggil itu pun berbalik badan. Dia hampir lupa pada kebiasaan istrinya yang terkadang masih belum bisa diterima. Seharusnya yang seperti ini padanya adalah Ayra, bukan Reti sebab Rendra dan Ayra pernah berjanji untuk saling menikah.

Namun Rendra segera tersadar bahwa dia tidak boleh terus berlarut dalam ingatan masa lalu dirinya tentang Ayra. Ayra sudah berbahagia dengan pria lain, sedangkan dia pun harus bertanggung jawab terhadap wanita yang tengah mengandung anaknya.

“Maaf, aku lupa.” Rendra membalas tatapan Reti, tepat pada netra legam wanita itu. Kemudian menyodorkan tangannya untuk bersalaman dengan sang istri. Ucapan maaf dari Rendra barusan membuat hati Reti meleleh.

Senyuman tipis terpatri di wajah Reti. Dia lalu mencium punggung tangan Rendra. “Ren, aku boleh minta uang lebih nggak?” tutur Reti dengan penuh kehati-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status