Home / Fantasi / Geger Kahyangan / 203.Terperdaya

Share

203.Terperdaya

Author: Gibran
last update Last Updated: 2024-12-05 08:26:16

Raya Geni, Brama Geni dan Kamadewa terheran-heran dengan semua peserta turnamen yang pergi bgitu saja dari tempat tersebut. Dia tak mengerti kenapa mereka pergi begitu saja.

"Sebenarnya ada apa? Apakah karena kedatangan makhluk itu?" gumam Raya sambil menatap kearah makhluk berukuran raksasa yang merupakan perwujudan kekuatan Sukma Geni, yakni Dewi Seribu Tangan.

Kaisar Suci sendiri merasa terheran-heran dan penasaran, siapa sebenarnya wanita yang melayang di udara tersebut. Dia tak yakin kalau itu adalah pengikutnya. Karena jika benar itu pengikutnya, wanita yang tak lain adalah Sukma Geni itu bisa memberinya kekuatan lebih.

"Siapa kau sebenarnya? Tunjukkan wajah aslimu," kata Kaisar Suci.

Sukma Geni menoleh kearah wanita cantik tersebut.

"Hmmm...Dia tak kalah cantik dari diriku. Pasti pemuda itu tertarik padanya. Apakah ayah sudah mengatur ini untuknya? Benar-benar..." batin Sukma Geni lalu dia pun melayang turun dan mengembalikan perwujudan Dewi Seribu Tangan itu ke dalam tubuhnya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Geger Kahyangan   204.Kaisar Iblis

    Kekuatan merah milik Sukma Geni ditangkis dengan mudah oleh satu sosok yang baru saja muncul di atas menara istana Kerajaan Binatang Surgawi. Bara dan yang lain langsung menoleh keatas sana. Dia sama sekali tak merasakan hawa kehadiran sosok yang membuat dirinya tercengang."Paman Jaka...!" serunya tertahan. Dia melihat sosok Batara Geni namun dengan penampilan yang sangat jauh berbeda. Jaka Geni yang dia lihat saat ini memiliki sepasang Tanduk hitam yang cukup besar ditambah Jenggot hitam yang panjang dan juga rambut hitam panjang. Kedua matanya merah menyala dan dia mengenakan jubah hitam besar."Dia bukan ayahku! Dia adalah Kaisar Iblis yang tadi diceritakan oleh Kaisar Suci..." kata Sukma Geni sambil menatap tajam kearah Kaisar Iblis yang masih berdiri di atas menara sambil menyeringai.Kaisar Suci benar-benar dibuat terkejut dengan kedatangan musuh bebuyutannya yang tiba-tiba saja sudah ada di menara istananya. Kedua mata hijau wanita itu membesar."Kau...Bagaimana kau bisa masuk

    Last Updated : 2024-12-05
  • Geger Kahyangan   205.Kaisar Iblis(2)

    Bara berteriak keras saat punggungnya terkena hantaman telapak tangan Kaisar Iblis. Tubuhnya mencelat ke depan hingga puluhan tombak dan menghantam atap istana hingga hancur. Reruntuhan atap istana tersebut mengubur sang Pendekar Golok Iblis.Kaisar Iblis melayang turun dan menatap kearah Sukma Geni lalu beralih ke Zhou Yin."Kedatangan kalian sangat berarti untukku. Tapi sayangnya, di tempat ini, aku bukan ayah kalian yang baik seperti tubuh lain ku di luar sana. Jadi...Aku mulai dari kau dulu!" ucapnya lalu tubuhnya menghilang. Sukma Geni mendengus keras. Dia menghentakkan kakinya ke lantai altar yang sudah hancur tersebut.Woosssshhh!Kobaran api menyeruak dari tubuhnya. Zhou Yin dan Kaisar Suci segera melompat mundur menghindari Kobaran api tersebut. Sukma Geni melirik ke kanan. Tubuhnya pun tiba-tiba saja lenyap. Zhou Yin yang masih melayang dibuat terkejut arena Kaisar Iblis tiba-tiba saja sudah ada di depannya dan siap untuk menyambar leher istri Bara Sena tersebut. Namun gera

    Last Updated : 2024-12-05
  • Geger Kahyangan   206.Pasukan Abadi

    Dentuman keras menggelegar di atas langit saat cahaya kilat merah muncul menyambar beberapa makhluk bersayap kelelawar yang tengah terbang diatas istana Kerajaan. Bara dan Sukma Geni sama-sama mengangkat wajah ke arah petir merah tersebut. "Akhirnya mereka datang lagi...Sepertinya, lawan kali ini hanya bisa dikalahkan secara bersama-sama..." "Kaisar Iblis ini, dia memiliki semua kekuatan yang ayah miliki. Jadi, dia sangat berbahaya bagi kita semua. Mungkin, ini adalah penghubung dari turnamen babak kedua ini..." kata Sukma Geni. "Kita harus mendapatkan Inti Jiwa dari Kaisar Iblis ini. Aku yakin, inti jiwa yang dia miliki berada di atas Harta Surgawi. Jika sampai kelompok lain yang mendapatkannya, kita akan rugi..." kata Bara. Sukma Geni tersenyum kecil. "Itu tergantung siapa yang mendapatkan keberuntungan..." sahut nya. Bara menatap ke langit dimana ribuan makhluk terbang membuat matahari tidak lagi terlihat. Suasana pun mendadak berubah menjadi gelap. Kerajaan Binatang Su

    Last Updated : 2024-12-06
  • Geger Kahyangan   207.Lawan Yang Berat

    Duaaarrr!!!Ledakan besar melanda setelah dua kekuatan antara Sukma Geni denga Kaisar Iblis saling beradu. Tangan merah raksasa milik Ratu Jagat tersebut hancur. Pun begitu dengan tombak hitam raksasa milik sang Kaisar Iblis, hancur menjadi kabut hitam.Gelombang ledakannya menyapu ke segala arah. Bahkan makhluk-makhluk terbang yang membawa prajurit Iblis ikut terkena imbasnya. Sementara, pasukan abadi milik Kaisar Suci tak bergeming sedikit pun. Kaisar Iblis langsung melesat kearah Sukma Geni. Bara yang ada di sebelah wanita itu tak membiarkan kaisar itu menyerang begitu saja. Dengan cepat dia menyongsong sang kaisar. "Pengganggu!" umpat Kaisar lalu dia menggerakkan tangannya. Selarik sinar hitam dengan sangat cepat meluncur kearah Bara. Terkejut karena tiba-tiba lawan menggunakan serangan jarak jau, Bara hanya bisa menahan menggunakan tangan Iblis Neraka miliknya.Duaaarr!Kembali terdengar ledakan. Tubuh Bara terpental hingga belasan tombak dan terhenti setelah menghantam pilar

    Last Updated : 2024-12-06
  • Geger Kahyangan   208.Kerjasama

    Bara Sena berdiri di sisi lain sambil menapakkan tanganya ke lantai altar. Dia tersenyum menatap Gandi yang juga menatap kearahnya."Aku tidak butuh bantuanmu!" teriak Gandi keras.Bara tertawa terkekeh."Belut Biru yang sombong! Kau pikir aku tak tahu apa yang kau pikirkan? Lawanmu ini bukan makhluk rendahan seperti yang sebelumnya. Jika kau lengah sedikit, kau akan menjadi santapannya," sahut Bara.Kaisar Iblis mendengus keras. Dia tak menyangka Bara yang sebelumnya sudah terkena serangan darinya masih bangkit berdiri dan terlihat baik-baik saja."Orang-orang ini aku tak begitu mengenal mereka berdua. Tapi jelas mereka bukan dari keluarga Geni. Siapa sebenarnya dua orang ini? Sepertinya perkiraanku sudah melenceng jauh..." batin Kaisar Iblis."Gandi! Aku meminta bantuanmu!" teriak Bara."Apa!?" sahut Gandi. Karena posisi mereka yang berjauhan, mereka harus sedikit berteriak untuk saling berbicara. Hal itu tentu saja membuat kesal sang Kaisar Iblis. Rahang nya nampak menggembung."Ka

    Last Updated : 2024-12-06
  • Geger Kahyangan   209.Mata Pemusnah Dewa

    Semua orang menatap kearah langit dengan wajah tercekat. Karena dari balik awan hitam yang bergulung di langit sana, nampak sepasang mata raksasa yang mengeluarkan aura hitam pekat. Kedua mata itu sangat dikenal oleh anak-anak Batara Geni. Yakin Mata Pemusnah Dewa yang menjadi kekuatan andalan Batara Geni. Pukulan tersebut melegenda di Kahyangan setelah Batara Geni membunuh Dewa Surya menggunakan kekuatan mata tersebut.Hanya saja, kali ini mata yang muncul bukanlah mata merah menyala melainkan mata yang diselimuti hawa kegelapan membuat keadaan disana menjadi semakin mencekam. Bahkan para prajurit Iblis pun menghentikan serangan mereka setelah melihat mata raksasa tersebut. Seolah mereka tengah menyambut kedatangan mata raksasa yang ada di langit sana."Seumur hidup aku belum pernah melihat mata sebesar itu..." batin Gandi.Bara Sena pun yang pernah mendengar rumor tentang kekuatan Batara Geni pun merasa takjub sekaligus ngeri dengan sepasang mata raksasa yang seolah menatap kearah m

    Last Updated : 2024-12-06
  • Geger Kahyangan   210.Panglima Iblis Yue Chen

    Blaaammm!Dentuman keras terdengar saat Bara Sena menghantam makhluk-makhluk yang melindungi sang Kaisar Iblis. Tinju Bara yang menyala api itu mengobarkan api neraka yang melahap puluhan makhluk aneh. Di sisi lain, sepasang naga biru milik Gandi pun menyeruak dan memporakporandakan barisan pasukan Iblis. Serangan Gandi dan Bara cukup membuat para prajurit Kaisar Suci yang sudah putus asa menjadi bersemangat kembali. Mereka yang mulai takut oleh serangan musuh kini dengan gagah berani menyerang para iblis yang memiliki kemampuan lebih hebat dari mereka. Dibantu Pasukan abadi milik Kaisar Suci, mereka bahu membahu membalas serangan lawan.Panglima Yue Chen yang melihat itu segera melesat dan menyambar Gandi Wiratama yang berada paling dekat dengannya. Tombak di tangannya bergerak cepat menghujam kearah punggung Raja Naga Air tersebut.Gandi yang merasakan adanya kekuatan besar melesat ke arahnya segera menoleh dan menangkis serangan tombak tersebut menggunakan lengannya yang sudah dil

    Last Updated : 2024-12-06
  • Geger Kahyangan   211.Menjadi Tameng

    Panglima Iblis tersebut kaget bukan main saat dia merasakan tekanan luar biasa dari kekuatan petir yang dia tahan tersebut. Bahkan dia tak bisa menahannya meski dia sudah berusaha sekuat tenaga. Tubuhnya meluncur ke bawah dan menghantam tanah denga keras.Duum!Petir putih kebiruan tersebut masih menekan dirinya hingga membuat tanah di bawah kakinya semakin tergerus hancur. Gelombang petir pun merebak ke segala arah hingga menyapu puluhan prajurit dari dua kubu hingga terpental."Sebenarnya kekuatan apa yang tengah menyerangku ini...!?" batin Yue Chen.Matanya berusaha untuk melihat apa yang ada di atasnya yang terus menekan dengan kekuatan mengerikan. Kedua matanya nampak membesar melihat sebilah pedang yang memancarkan kekuatan petir tersebut."Pedang...!?" Gandi bangkit berdiri dengan sedikit terhuyung. Dia menyeka darah yang meleleh dari sela bibirnya."Pedang Guntur Saketi datang sendiri meski aku tidak memanggilnya...Apakah dia tahu aku dalam keadaan terancam...? Apa ini kelaku

    Last Updated : 2024-12-07

Latest chapter

  • Geger Kahyangan   495.Dewi Sarasvati

    Bebatuan yang hancur akibat terkena serangan tak terlihat itu menciptakan suara bergemuruh dahsyat. Gandi menatap semua itu dengan perasaan yang sedikit gelisah. Hal itu dikarenakan serangan sebesar itu tak disadari olehnya dan bahkan tak terasakan sama sekali hawa kedatangannya. Padahal dampak yang ditimbulkan dari serangan itu mampu menghancurkan puncak gunung batu yang ada di belakang sana."Sungguh mustahil...Bagaimana bisa aku tak merasakan aura kekuatan sebesar itu...? Apakah ini kemampuan sebenarnya dari Pedang Naga Langit?" batin Gandi."Sepertinya dia sudah tahu kedatangan kita. Padahal jarak dari tempat kita saat ini dengannya masih sangat jauh. Tapi dia bisa melancarkan serangan sekuat ini tanpa kau sadari sama sekali. Sepertinya, lawanmu kali ini lebih hebat lagi dibanding Bolo Satrio," kata Narashansa. Gandi menghela napas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan keras."Kenapa kau bisa merasakan serangan itu sedangkan aku tidak? Seandainya tak ada dirimu, mungkin aku akan

  • Geger Kahyangan   494.Menuju Dunia Ruang Lain

    Gandi menatap kearah lereng gunung yang longsor akibat hantaman tubuh Bolo Satrio yang baru saja terkena pukulan darinya. Tangan pemuda itu pun bergerak kedepan. Dari dalam telapak tangannya muncul aura biru yang merupakan kekuatan air miliknya. Tangan air tersebut bergerak cepat memanjang dan masuk ke dalam sela-sela batu.Tubuh Bolo Satrio keluar dari dalam reruntuhan tanah dan Batu dalam keadaan mengenaskan. Zirah di tubuhnya hancur dan nampak luka yang parah pada bagian dadanya. Tangan air itu mencengkram lehernya dan menyeret roh senjata tersebut keluat dari reruntuhan."Apa kau sudah menyerah? Kau tak mungkin bisa menang melawanku," kata Gandi.Bolo Satrio yang merasa tak berdaya pun melepaskan Palu Naga Bumi hingga terjatuh ke tanah pertanda dia telah menyerah. Gandi pun melepaskan cengkraman tangan air miliknya pada leher pria besar tersebut lalu melompat di dekatnya. Pemuda itu menempelkan telapak tangan kanannya di bahu Bolo Satrio. Saat itu juga aura kuning keluar dari tang

  • Geger Kahyangan   493.Ingin Mengembalikan Pukulan

    Disaat Gandi tengah berbincang dengan Dewi Narashansa yang baru saja muncul dari dalam Pedang Guntur Saketi, Bolo Satrio yang sebelumnya terkena pukulan wanita tersebut melompat keluar dari dalam tanah yang mengubur dirinya. Wajahnya terlihat sangat marah dan tubuhnya pun nampak gosong di beberapa bagian akibat pukulan mengandung kekuatan petir dari Narashansa."Kau...Apakah kau juga roh senjata sama seperti diriku?" tanyanya sambil menunjuk kearah wanita buta yang ada di hadapan Gandi. Meski marah dan dendam, tapi rasa penasarannya terhadap sosok yang keluar dari dalam Pedang Guntur Saketi itu lebih besar. Narashansa pun menoleh lalu tersenyum."Tidak. Aku bukan roh seperti dirimu. Aku adalah janin Dewa yang baru saja terlahir tepat disaat pemilikku memanggil diriku. Sebagai seorang Roh Senjata, seharusnya kau tahu apa itu janin dewa bukan?" sahut Narashansa. Kedua mata Bolo Satrio nampak membesar mendengar jawaban dari wanita cantik dengan ikat kepala biru tersebut."Janin Dewa...?

  • Geger Kahyangan   492.Dewi Narashansa

    Bolo Satrio dan Naga Bumi miliknya telah jatuh ke dalam cengkraman tangan air raksasa milik Gandi Wiratama. Keduanya meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri dari cengkraman tersebut. Namun mereka tak bisa melakukannya karena kekuatan air milik Gandi sangat besar dan sulit untuk ditembus. Yang ada Bolo Satrio justru menjadi semakin lemah karena terperangkap di dalam air. Sedangkan Naga Bumi tubuhnya mulai remuk karena remasan tangan raksasa tersebut."Menyerahlah dan aku akan lepaskan kalian!" kata Gandi sambil menatap mereka berdua yang terlihat tersiksa.Bolo Satrio yang mendengar hal itu merasa harga dirinya diremehkan dan mulai terlihat sangat marah. Tangan kirinya pun mengarah ke Naga Bumi yang hampir hancur karena cengkraman tangan air raksasa. Kedua mata pria itu nampak menyala keemasan."Kau pikir aku sudah kalah hah!?" geram pria besar tersebut lalu dari dalam telapak tangannya keluar sinar emas. Tiba-tiba tubuh pria itu lenyap dari dalam telapak tangan air tersebut membu

  • Geger Kahyangan   491.Bolo Satrio

    Gandi melangkah ke depan sambil mengerahkan aura tenaga dalam miliknya sehingga kabut tipis itu pun tersibak. Saat itulah, terlihat satu sosok Naga dengan ukuran yang cukup besar muncul tepat di hadapannya menatap marah kearahnya. Naga tersebut memiliki warna yang serupa dengan tanah dan sedikit kehijauan pada bagian atasnya. Kedua matanya berwarna hitam dan memiliki titik merah pad pupilnya. Gandi mendengus keras lalu merubah wujudnya menjadi seekor Naga sempurna sama seperti Naga yang ada di hadapannya. Hanya saja, pada bagian kepalanya nampak mahkota Raja berwarna perak. Tubuh Naga Gandi juga lebih besar dari Naga Bumi tersebut.Naga berwarna tanah itu nampak mundur beberapa langkah setelah melihat perubahan wujud Gandi Wiratama. Dari sorot matanya jelas dia terkejut dan ketakutan karena aura yang Gandi tebarkan sangat menekan lawan."Naga Bumi, apakah kau ingin bertarung melawanku!?" tanya Gandi setelah dirinya berubah menjadi seekor Naga bersisik biru terang dengan sepasang Tandu

  • Geger Kahyangan   490.Dunia Ruang

    Setelah pembicaraan singkat di ruangan tersebut, Kusumadewi tiba-tiba mengarahkan tangannya ke depan dan saat itu juga dia membuat gerakan menebas. Nampak aura biru muncul dari bekas tebasan tersebut yang kemudian menderu ke depan sana lalu...Sring!Tiba-tiba di depan sana tercipta pecahan ruang yang tidak asing lagi bagi Gandi Wiratama. Karena pecahan ruang itu sangat mirip dengan apa yang pernah dia lihat di Turnamen Probo Lintang. Yakni pecahan ruang milik Chang Hao."Menciptakan pecahan ruang dengan mudah...Wanita ini sebenarnya sekuat apa?" batin Gandi.Kusumadewi menoleh kearah dua orang yang ada di dekatnya lalu mengajak mereka memasuki pecahan ruang tersebut. Namun sebelum pergi, dia meminta kepada Pragasena untuk tetap berada di gudang senjata karena pecahan ruang yang dia ciptakan hanya bisa dimasuki oleh tiga orang saja. Pragasena pun tidak keberatan dengan hal itu karena dia memang tidak begitu ingin memasuki wilayah yang pernah membuatnya ketakutan. Dia justru ingin meng

  • Geger Kahyangan   489.Tentang Banyu Biru

    Kusumadewi yang awalnya berhati dingin pun menjadi lunak setelah melihat kebaikan Gandi Wiratama. Orang yang dia anggap remeh namun ternyata memiliki kemampuan yang berada di luar pemahamannya. Setelah wanita itu sembuh dari luka yang dia derita, Raja Naga Air itu pun melepaskan totokannya pada tubuh roh senjata tersebut."Kau sudah pulih," ucap Gandi sambil menyeka keringat yang membasahi dahi nya. Kusumadewi bangkit berdiri dengan wajah yang malu-malu."Terimakasih..." ucapnya dengan suara lirih dan mata menunduk. Gandi tersenyum sambil melambaikan tangan."Tak perlu berterimakasih. Biar bagaimana pun, kau itu kakak dari Dara Purbavati. Itu berarti, kau juga kakakku," kata Gandi santai tak tahu apa yang dirasakan oleh wanita di hadapannya tersebut.Kusumadewi terlihat aneh setelah mendengar ucapan Gandi. Dia menatap pemuda itu dengan sedikit sungkan. Ingin dia mengatakan sesuatu pada pemuda tersebut namun tenggorokannya terasa tersekat. Disaat yang sama, Dara datang bersama Pragasen

  • Geger Kahyangan   488.Tanda Pewaris

    Nyai Kusumadewi menatap kearah Gandi yang terlihat tengah termangu. "Apa yang tengah dia pikirkan? Berani sekali dia mengalihkan perhatiannya saat berada di depanku...? Orang seperti ini akan mudah dikalahkan karena terlalu menganggap remeh lawan..." batin Kusumadewi. Namun di sisi lain dia masih sangat penasaran bagaimana cara Gandi bertahan dari serangan terkuat miliknya. Padahal serangan itu tak mudah untuk dipatahkan apalagi ledakan tersebut terkurung di dalam kubah hijau yang pastinya tingkat kekuatannya akan menjadi lebih dahsyat dari sebelumnya. Belum pernah ada yang selamat oleh serangan tersebut.Wanita itu tak tahu bahwa saat itu Gandi tengah berbincang dengan Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa milik sang pemuda. Mereka tengah membahas tentang Kahiyang Dewi yang masih menjadi pikiran Gandi Wiratama. Pembicaraan mereka benar-benar serius karena entah mengapa Gandi kembali teringat akan wanita Naga Api tersebut setelah dia menggunakan kekuatannya untuk bertahan dari gem

  • Geger Kahyangan   487.Bimbang

    Srttttt!Tubuh Gandi bergerak secepat kilat diikuti kekuatan petir miliknya. Kusumadewi tak tinggal diam melihat serangan kilat tersebut. Dia segera membuat gerakan tangan yang kemudian disusul munculnya ratusan anak panah yang melayang di belakangnya."Ingin menyerangku? Coba dulu kekuatan Panah Penghancur Surga!" teriak Kusumadewi lalu dia pun mendorong tangan kanannya ke depan. Ratusan anak panah nampak berputar dan mengeluarkan kekuatan aneh bercahaya hijau. Sesaat kemudian panah-panah tersebut menderu kearah Gandi yang tengah melesat kearah roh wanita tersebut.Raja Naga Air itu terkejut melihat ratusan anak panah yang menderu kearahnya. Gandi segera berkelit dari serangan anak panah tersebut dengan kecepatan kilat yang dia miliki. Namun rupanya anak panah itu sudah mengunci tubuhnya sehingga saat panah berhasil dihindari, anak panah tersebut berputar kembali dan menyerang pemuda tersebut tanpa henti.Geram karena dikepung serangan ratusan anak panah, Gandi pun langsung menciptak

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status