Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 210.Panglima Iblis Yue Chen

Share

210.Panglima Iblis Yue Chen

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 19:37:03

Blaaammm!

Dentuman keras terdengar saat Bara Sena menghantam makhluk-makhluk yang melindungi sang Kaisar Iblis. Tinju Bara yang menyala api itu mengobarkan api neraka yang melahap puluhan makhluk aneh. Di sisi lain, sepasang naga biru milik Gandi pun menyeruak dan memporakporandakan barisan pasukan Iblis.

Serangan Gandi dan Bara cukup membuat para prajurit Kaisar Suci yang sudah putus asa menjadi bersemangat kembali. Mereka yang mulai takut oleh serangan musuh kini dengan gagah berani menyerang para iblis yang memiliki kemampuan lebih hebat dari mereka. Dibantu Pasukan abadi milik Kaisar Suci, mereka bahu membahu membalas serangan lawan.

Panglima Yue Chen yang melihat itu segera melesat dan menyambar Gandi Wiratama yang berada paling dekat dengannya. Tombak di tangannya bergerak cepat menghujam kearah punggung Raja Naga Air tersebut.

Gandi yang merasakan adanya kekuatan besar melesat ke arahnya segera menoleh dan menangkis serangan tombak tersebut menggunakan lengannya yang sudah dil
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   211.Menjadi Tameng

    Panglima Iblis tersebut kaget bukan main saat dia merasakan tekanan luar biasa dari kekuatan petir yang dia tahan tersebut. Bahkan dia tak bisa menahannya meski dia sudah berusaha sekuat tenaga. Tubuhnya meluncur ke bawah dan menghantam tanah denga keras.Duum!Petir putih kebiruan tersebut masih menekan dirinya hingga membuat tanah di bawah kakinya semakin tergerus hancur. Gelombang petir pun merebak ke segala arah hingga menyapu puluhan prajurit dari dua kubu hingga terpental."Sebenarnya kekuatan apa yang tengah menyerangku ini...!?" batin Yue Chen.Matanya berusaha untuk melihat apa yang ada di atasnya yang terus menekan dengan kekuatan mengerikan. Kedua matanya nampak membesar melihat sebilah pedang yang memancarkan kekuatan petir tersebut."Pedang...!?" Gandi bangkit berdiri dengan sedikit terhuyung. Dia menyeka darah yang meleleh dari sela bibirnya."Pedang Guntur Saketi datang sendiri meski aku tidak memanggilnya...Apakah dia tahu aku dalam keadaan terancam...? Apa ini kelaku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Geger Kahyangan   212.Kaisar Suci

    Sukma Geni menatap nanar ke arah Bara Sena yang sedang terluka parah karena melindungi dirinya. Tanpa terasa, ada perasaan yang aneh menyeruak di dalam hatinya. Perasaan itu membuat wanita tangguh itu tanpa terasa meneteskan air mata."Kau cantik tanpa air mata..." ucap Bara sambil membelai pipi mulus itu sambil tersenyum kecil. Pandangan matanya sayu dan Sukma merasakan kekuatan jiwa Bara yang semakin melemah."Kau harus bertahan! Kau tak boleh mati disini!" ucap Sukma Geni sambil meremas tangan Bara Sena agar pemuda itu tetap tersadar.Zhou Yin yang masih bertarung terkejut saat dia menoleh kearah Sukma dan Bara Sena. Dia segera pergi meninggalkan musuhnya untuk membantu mereka berdua. Sementara itu, Gandi masih sibuk dengan pertarungan melawan Panglima Perang Yue Chen yang ternyata masih saja hidup dan membuatnya begitu merasa di repotkan.Tubuh Yue Chen penuh dengan luka akibat serangan beruntun yang dilancarkan oleh Raja Naga Air tersebut. Namun dia masih bisa berdiri tegap sambi

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Geger Kahyangan   213.Pertarungan Terakhir

    Dua kilat hitam menderu kearah Kaisar Suci dengan kecepatan yang luar biasa. Sukma Geni dan yang lain tak bisa berbuat banyak. Bara yang tengah terluka dan Gandi yang tengah sibuk bertarung melawan Panglima Iblis pun hanya bisa menoleh sesaat kearah wanita cantik berpakaian hijau muda tersebut sebelum petir hitam menghantam tubuhnya tanpa ampun.BLAAAARRRR!!!Ledakan besar tercipta hingga membuat Kerajaan itu berguncang hebat. Tak lama kemudian terdengar kembali ledakan yang lebih dahsyat hingga membuat Kerajaan Binatang Surgawi luluh lantak. Itu adalah ledakan dari Tinju ungu raksasa milik Yue Chen dengan kekuatan baru milik Gandi yang menyatukan dua kekuatan api dan air untuk menjadikan satu pukulan kuat.Menara Istana Kerajaan yang menjulang tinggi roboh menghancurkan gedung yang ada di bawahnya. Dua ledakan kuat itu benar-benar membuat Istana Kerajaan hancur berantakan. Banyak yang tewas oleh ledakan tersebut.Gandi masih berdiri dengan tegap meski napasnya terengah-engah. Sementa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Geger Kahyangan   214.Lantai Dewa Angin

    Kaisar Iblis tertawa lebar meski darah hitam muncrat dari mulutnya karena dua senjata dewa yang menusuk tubuhnya. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya akan disingkirkan dari Kerajaan Jiwa Batara Geni oleh menantu-menantunya. "Sungguh lucu! Aku bagikan tebu yang akan dibuang begitu saja setelah tidak ada lagi gulanya...Tapi...Jangan kalian pikir kalian sudah berhasil membunuhku...Ingat, kalian ada di dalam jangkauanku..." ucap Kaisar Iblis membuat Gandi dan Bara sama-sama terkejut."Apa maksudmu...!?" tanya Bara.Kaisar Iblis tak menjawab. Dia mendongak kan kepalanya ke atas langit dimana sepasang Mata Pemusnah Dewa masih nampak dan membalas tatapan mata Kaisar tersebut."Kalian sudah terkunci kekuatan penuh dari Mata Pemusnah Dewa milikku....Mati saja kalian para menantu durhaka! Ini adalah Pertarungan penghabisan kita semua!" Gandi dan Bara sama-sama menatap kearah langit. Mereka terkejut saat dua mata hitam raksasa itu memancarkan sinar hitam yang menderu kearah mereka be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Geger Kahyangan   215.Mencuri Kesempatan

    Gandi terkejut dengan ucapan Bara Sena dan dia menoleh kearah Kaisar Suci yang berada tak jauh dari tempat tersebut. Dari samping wanita cantik itu muncul lingkaran merah pertanda Bara tengah menggunakan gerbang portal miliknya. Lalu tangan Bara pun masuk kedalam lingkaran merah. Di sisi Kaisar Suci, tangan pemuda itu keluar dari dalam lingkaran merah dan langsung mencengkram lehernya. Sukma Gemi terkejut dengan apa yang Bara Sena lakukan."Bara! Apa yang kau lakukan padanya!?" teriaknya keras.Bara tersenyum kecil. Dia pun masuk kedalam lingkaran merah dan muncul di sebelah Kaisar Suci sambil masih mencengkram leher jenjang wanita tersebut."Penghianat harus dihukum sesuai jalurnya. Sebenarnya aku tak ingin melakukan ini. Tapi, turnamen ini cukup penting bagiku. Jadi...Maaf, jika aku terpaksa harus mengambil nyawamu..." kata Bara sambil menatap tajam kearah Kaisar Suci yang tak bisa berbuat apa pun. Wajahnya yang sebelumnya putih merona membiru karena cekikan yang begitu kuat.Para

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Geger Kahyangan   216.Pertarungan Balas Dendam

    Bayu Jaga Geni langsung melesat dengan cepat ke arah Gandi yang menunggu datangnya serangan. Sebenarnya dia merasa sedikit khawatir dengan keadaannya sendiri dikarenakan kekuatan sejati miliknya baru saja dia gunakan habis-habisan untuk bertarung melawan Kaisar Iblis. Hal itu juga berlaku bagi Bara Sena. Namun tetap saja, kedua menantu Batara Geni itu sama-sama memiliki tekad yang kuat untuk bertarung melawan siapa pun yang menginginkan pertarungan.Set!Tangan Bayu bergerak cepat menyambar ke arah kepala. Gandi dengan cepat menghindar dan langsung melayangkan tendangan ke arah perut Raja Probo Lintang tersebut. Daaar!Terdengar ledakan kecil saat kaki Gandi mengenai perisai petir yang tiba-tiba saja muncul dari dalam tubuh Bayu Jaga Geni. Tangan Raja Probo Lintang tersebut langsung meraih bahu Gandi dan menariknya sehingga tubuh pemuda itu tersentak ke depan. Saat itu juga tinju kiri Bayu melayang dan siap menghantam kepala Raja Naga Air tersebut.Sadar akan bahaya yang bisa saja te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Geger Kahyangan   217.Pertarungan Balas Dendam(2)

    Diteriaki dengan panggilan Kojir oleh Bara membuat anak Dewi Amaterasu tersebut marah seketika. Karena dia memang seorang Dewa yang pemarah dan sulit mengendalikan amarahnya. Apalagi jika ada yang mengolok dirinya. Sontak saja pria berambut kuning itu melesat kearah Bara tanpa banyak pikir panjang. Pedang Kusanagi di tangannya menyala hijau kekuningan disertai kilat kuning yang menyambar. Gerakan pemuda itu sangat cepat hingga membuat Bara terkejut namun beruntung masih sempat menangkis menggunakan Golok Iblis miliknya.Trang!Percikan bunga api dan kilat kuning menyambar di udara saat dua senjata dewa saling beradu. Kojiro terkejut pedang miliknya sedikit terpental setelah saling beradu dengan Golok Iblis milik Bara Sena."Senjata apa yang dia gunakan...? Bagaimana bisa membuat Pedang Kusanagi milikku terpental...?' batin Kojiro sambil bergerak cepat menyerang kaki Bara menggunakan Pedang miliknya. Namun lagi-lagi serangannya berhasil di tahan."Kau sepertinya tidak sekuat yang aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Geger Kahyangan   218.Perintah Batara Geni

    Gandi menatap tangan raksasa yang meluncur deras ke arahnya. Awan tersibak oleh gelombang yang keluar dari telapak tangan berukuran hampir seluas wilayah istana Kerajaan Binatang Surgawi tersebut."Dia ingin membunuh semuanya...? Bocah ini...Aku akan mengerahkan seluruh kekuatan yang kumiliki...Tak ada cara lain, aku harus menggunakan serangan andalanku..." ucap Gandi lalu dia pun menancapkan Pedang Guntur Saketi miliknya ke tanah.Seketika muncul gelombang petir dari dalam pedang tersebut. Dari dalam punggung Gandi keluar sepasang Naga biru yang berputar mengelilingi tubuhnya. Pedang Guntur Saketi semakin menyala terang. Gandi memejamkan kedua matanya. Dari dalam tubuhnya memancar kekuatan Biru aneh yang membentuk lingkaran luas yang mengelilingi dirinya. Dua Naga kecil berwarna biru tersebut tiba-tiba saja masuk kedalam tanah."Naga Biru...Berubahlah kalian menjadi Naga Dewa yang akan naik ke langit...Dengan kekuatan petir dan air ini, kalian akan mencapai nirwana..." ucap Gandi lal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   505.Mata Api Pembakar Jiwa

    Dari dalam formasi lingkaran mantra itu muncul satu sosok bertubuh sama besarnya dengan Gandi Wiratama. Aura merah pekat keluar saat kaki dari sosok seorang pria berambut panjang yang hanya mengenakan celana panjang warna hitam tanpa mengenakan alas kaki.Pria itu memejamkan mata saat keluar dari dalam lingkaran. Begitu seluruh tubuhnya keluar, kedua matanya terbuka dan menatap kearah Gandi. Tak hanya itu, ternyata pada bagian keningnya juga ada satu mata yang lebih besar dari kedua mata yang lain. Ketiganya sama-sama memiliki pupil merah menyala. Dara menoleh ke arah kakaknya, Banyu Samudra."Itu adalah Naga Mata Api...Tetesan darah yang di dapatkan Empu Jagat ribuan tahun yang lalu dari Neraka setelah tawar menawar dengan Dewa Yama. Satu tetes darah bisa menciptakan tubuh jiwa sehebat ini, hanya saja, Jogo Geni akan kehilangan banyak kekuatan jiwa setelah membangkitkan Naga Mata Api ini," kata Banyu Samudra memberikan penjelasan sebelum Dara bertanya."Kenapa aku tak mengetahui hal

  • Geger Kahyangan   504.Naga Mata Api

    Banyu Biru dan Dara Purbavati sama-sama takjub dengan apa yang mereka lihat di bawah sana. "Kemampuan suamimu bagus juga Dara. Dia bahkan Bisa menciptakan tubuh ganda dengan kesadaran Ilahi sama seperti kita. Bahkan kita hanyalah roh sedangkan yang dia ciptakan adalah tubuh padat dengan jiwanya sendiri. Pemuda bernama Gandi ini, lebih hebat dibanding leluhurnya. Hanya saja, dia masih berada di Ranah Alam Dewa Tingkat lima...Itu masih terlalu jauh untuk bisa mencapai Ranah yang dimiliki olehnya. Jika Gandi sudah mencapai Ranah itu, aku yakin, tak ada satu makhluk hidup pun yang berani menyinggung dirinya." kata Banyu Biru."Jadi kakang juga merasakan kalau kakang Gandi ini berbeda?" tanya Dara.Banyu Biru mengangguk sambil tersenyum tipis."Tubuh ganda itu sulit untuk diciptakan apalagi ditambah kesadaran ilahi yang bahkan tak bisa dilakukan oleh Empu Jagat Martapura di masa lalu." kata Banyu Biru."Mungkin kehebatan orang berbeda-beda. Meski Empu Jagat tak bisa menciptakan tubuh gand

  • Geger Kahyangan   503.Sanskara

    Graaaaaa!!!Jogo Ireng berteriak keras hingga membuat lantai istana bergetar. Gandi dan tubuh ganda miliknya yang bernama Sanskara sama-sama terkejut melihat penjaga Empu Jagat yang sebelumnya sudah dikalahkan oleh Sanskara itu bangkit berdiri kembali."Bagaimana bisa...?" gumam Gandi."Sepertinya dia memiliki kemampuan khusus yang bisa membangkitkan kekuatannya setelah dia mati atau terluka parah. Kalau begitu, aku akan menjadi lawannya lagi sementara kau atasi Jogo Geni." kata Sanskara membagi tugas. Gandi cukup kaget tubuh ganda miliknya memiliki pemikirannya sendiri dan lebih cepat dalam mengambil keputusan dibanding dirinya yang sedikit lebih banyak berpikir."Tak usah terkejut. Kenapa aku bisa seperti ini karena kemampuan terbaikmu sudah kau tanamkan di dalam jiwaku. Jadi, aku sedikit berbeda darimu karena saat kau menciptakan diriku, kau sudah memberikan sebagian besar kemampuan mengatur siasat milikmu kepadaku. Itu sebabnya aku lebih cepat dalam mengambil keputusan." kata Sans

  • Geger Kahyangan   502.Tubuh Ganda

    Gelombang api itu tertahan oleh kubah air yang diciptakan oleh Gandi Wiratama. Keadaan di dalam kubah tersebut menjadi tidak terlihat karena Api yang bergejolak. Gandi dan tubuh ganda miliknya sama-sama terhenti di sana menatap apa yang terjadi di dalam kubah air tersebut."Kekuatan Jogo Geni meningkat sangat cepat! Jurus apa yang tengah dia kerahkan?" batin Gandi sambil bersikap waspada."Sepertinya pria besar bernama Jogo Geni itu sedang menggunakan Jurus rahasia. Jika sampai dia berhasil menggunakan Jurus itu dengan sempurna, kita akan kesulitan." kata tubuh ganda yang ada di belakang Gandi membuat Raja Naga Air itu terkejut."Kau tahu apa yang aku katakan di dalam hati?" tanya Gandi. Tubuh Ganda itu terseyum tipis."Tentu saja aku tahu. Meski kita berbeda tubuh, tapi pada dasarnya kita adalah orang yang sama dengan satu jiwa. Hanya saja, aku memiliki kesadaran ilahi," kata tubuh ganda tersebut. Gandi nampak mengerutkan kening pertanda dia tak tahu sama sekali mengenai kesadaran Il

  • Geger Kahyangan   501.Jogo Ireng & Jogo Geni

    Gandi berlari dengan cepat menggunakan langkah Angin miliknya. Dua Penjaga bertubuh besar itu juga ternyata memiliki kecepatan yang tidak kalah meski tubuh mereka berdua besarnya tiga kali lipat dari orang dewasa. Bahkan kecepatan lari mereka membuat Gandi terkejut."Mau kemana kau tikus kecil!" ucap Jogo Ireng sambil melompat ke udara dan langsung melancarkan serangan menggunakan Pukulan jarak jauh. Dari dalam telapak tangan kanan makhluk besar itu meluncur gelombang kekuatan berwarna hitam yang sangat cepat kearah Gandi. Dengan cepat pula, Gandi segera menghindari serangan tersebut. Namun dari arah belakangnya sana, Jogo Geni juga tak tinggal diam saat kawannya menyerang. Dia menarik napas dalam-dalam lalu menyemburkan napas api nya hingga tercipta bola api raksasa yang menderu kearah Gandi."Sial! Mereka benar-benar cepat!" umpat Gandi lalu dia mengerahkan kekuatan air miliknya untuk menahan dua serangan yang datang secara bersamaan tersebut.Blar!Kekuatan air yang dia kerahkan

  • Geger Kahyangan   500.Dua Penjaga

    Gandi dan Dara mengikuti sosok roh senjata bernama Banyu Biru tersebut masuk ke dalam ruangan yang sangat luas. Bagi Dara Purbavati, itu adalah sebuah tempat yang penuh dengan kenangan saat dirinya masih bersama Empu Jagat Martapura. Namun bagi Gandi, ruangan dengan nuansa keemasan itu sangatlah luar biasa megah. Di dalam ruangan tersebut ada sepuluh pilar raksasa berjajar rapi dengan posisi lima di kanan dan lima di kiri dengan permadani hijau di tengah nya membentang sejauh puluhan tombak. Sepuluh pilar raksasa tersebut menopang bangunan raksasa yang merupakan ruangan inti dari Istana Abadi. Jika mengukur luas istana tersebut, bisa dikatakan sepuluh kali lebih besar dari keraton Kerajaan Naga Air milik Gandi. Dari kejauhan saja singgasana Empu Jagat tidak begitu terlihat. Selain karena jarak yang cukup jauh, juga ada semacam perisai menghalangi pandangan mata Gandi ke arah Singgasana yang berada di atas lantai istana dengan puluhan anak tangga tersebut."Luar biasa sekali...Pilar-p

  • Geger Kahyangan   499.Tombak Banyu Biru

    Gandi melayang mendekati Pragasena dan tiga roh senjata yang menanti dirinya. Mereka berempat tersenyum melihat Raja Naga Air yang menenteng Pedang Naga Langit di tangan kanannya."Kau sungguh benar-benar berhasil mengalahkan kakak Sarasvati...!? Kau mengerikan anak muda!" seru Bolo Satrio begitu takjub melihat keberhasilan Gandi membawa Pedang Naga Langit di tangannya. Padahal sebelumnya dia merasa tak yakin pemuda itu bisa kembali hidup-hidup setelah bertemu Sarasvati, roh pedang Naga Langit yang dia kenal sebagai wanita yang begitu dingin dan kejam tanpa ampun. Kusumadewi, Dara Purbavati dan Pragasena sama-sama tersenyum dan menatap kearah Gandi. Ketiganya seolah mengisyaratkan bahwa mereka ingin mendengar cerita dari Gandi tentang bagaimana cara dia mengalahkan Sarasvati yang memiliki temperamen paling buruk di antara keenam senjata dewa ciptaan Empu Jagat Martapura selain Pedang Tak Berwujud.Dan Raja Naga Air itu pun memahami apa yang para roh senjata itu inginkan. Singkat ceri

  • Geger Kahyangan   498.Kaisar Naga Langit

    Gandi memejamkan kedua matanya dan membiarkan Ki Ageng Samudra Biru mengambil alih tubuhnya. Saat itu juga, aura yang keluar dari tubuh Raja Naga Air itu berubah menjadi lebih kuat hingga berkali-kali lipat. Naga Langit yang merupakan Kaisar Long Yun menatap kearah Gandi dengan matanya yang menyala biru terang."Aura ini terasa sangat tak asing...Apakah itu kau, Biru?" tanyanya dengan suara yang besar padahal dia adalah Naga wanita. Gandi yang ada di dalam alam jiwa pun menjadi membayangkan seperti apa rupa dari wanita Naga tersebut. Tubuh Gandi yang saat itu dikuasai Ki Ageng Samudra Biru menyeringai kecil. Lalu dari dalam tubuhnya keluar aura Naga dengan ukuran yang luar biasa besar. Hampir lima kali lipat dari besarnya Naga Langit yang saat ini baru keluar separuhnya saja dari retakan ruang. Gandi pun berdiri di atas kepala naga raksasa tersebut sambil menatap Naga Langit dengan matanya yang juga menyala biru."Akhirnya kau menyadarinya. Lama tak jumpa, Long Yun," sahut Gandi. Ked

  • Geger Kahyangan   497.Roh Kaisar Naga

    Kepala Naga berukuran sangat besar itu keluar dari retakan ruang yang semakin besar. Gandi yang melihat hal itu pun hanya bisa terperangah karena tak menyangka sama sekali, Sarasvati bisa melakukan hal sehebat itu padahal dia hanyalah seorang roh pedang."Gandi, itu adalah perwujudan Naga Kuno seperti diriku. Dia adalah Naga Langit, Kaisar Long Yun." kata Ki Ageng Samudra Biru di dalam alam jiwa Gandi."Kaisar Long Yun!? Kau mengenalnya?" tanya Gandi."Tentu saja aku mengenal semua Naga Kuno yang sepantaran dengan diriku. Tak kusangka, salah satu kenalan lama ku justru terkurung di tempat ini dan malah menjadi roh senjata temanku sendiri. Menyedihkan... Huh! Kenapa Empu Jagat merahasiakan hal ini dariku? Tapi sejujurnya aku sudah curiga sejak lama saat dia mengatakan bahwa dia telah membuat senjata bernama Pedang Naga Langit. Aku tak mengira, dia akan menggunakan jiwa dari Kaisar Long Yun untuk menjaga pedang tersebut. Aku belum tahu, bagaimana bisa dia mendapatkan Roh Kaisar Naga yan

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status