Beranda / Fantasi / Geger Kahyangan / 213.Pertarungan Terakhir

Share

213.Pertarungan Terakhir

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-07 07:22:28

Dua kilat hitam menderu kearah Kaisar Suci dengan kecepatan yang luar biasa. Sukma Geni dan yang lain tak bisa berbuat banyak. Bara yang tengah terluka dan Gandi yang tengah sibuk bertarung melawan Panglima Iblis pun hanya bisa menoleh sesaat kearah wanita cantik berpakaian hijau muda tersebut sebelum petir hitam menghantam tubuhnya tanpa ampun.

BLAAAARRRR!!!

Ledakan besar tercipta hingga membuat Kerajaan itu berguncang hebat. Tak lama kemudian terdengar kembali ledakan yang lebih dahsyat hingga membuat Kerajaan Binatang Surgawi luluh lantak. Itu adalah ledakan dari Tinju ungu raksasa milik Yue Chen dengan kekuatan baru milik Gandi yang menyatukan dua kekuatan api dan air untuk menjadikan satu pukulan kuat.

Menara Istana Kerajaan yang menjulang tinggi roboh menghancurkan gedung yang ada di bawahnya. Dua ledakan kuat itu benar-benar membuat Istana Kerajaan hancur berantakan. Banyak yang tewas oleh ledakan tersebut.

Gandi masih berdiri dengan tegap meski napasnya terengah-engah. Sementa
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   214.Lantai Dewa Angin

    Kaisar Iblis tertawa lebar meski darah hitam muncrat dari mulutnya karena dua senjata dewa yang menusuk tubuhnya. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa dirinya akan disingkirkan dari Kerajaan Jiwa Batara Geni oleh menantu-menantunya. "Sungguh lucu! Aku bagikan tebu yang akan dibuang begitu saja setelah tidak ada lagi gulanya...Tapi...Jangan kalian pikir kalian sudah berhasil membunuhku...Ingat, kalian ada di dalam jangkauanku..." ucap Kaisar Iblis membuat Gandi dan Bara sama-sama terkejut."Apa maksudmu...!?" tanya Bara.Kaisar Iblis tak menjawab. Dia mendongak kan kepalanya ke atas langit dimana sepasang Mata Pemusnah Dewa masih nampak dan membalas tatapan mata Kaisar tersebut."Kalian sudah terkunci kekuatan penuh dari Mata Pemusnah Dewa milikku....Mati saja kalian para menantu durhaka! Ini adalah Pertarungan penghabisan kita semua!" Gandi dan Bara sama-sama menatap kearah langit. Mereka terkejut saat dua mata hitam raksasa itu memancarkan sinar hitam yang menderu kearah mereka be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Geger Kahyangan   215.Mencuri Kesempatan

    Gandi terkejut dengan ucapan Bara Sena dan dia menoleh kearah Kaisar Suci yang berada tak jauh dari tempat tersebut. Dari samping wanita cantik itu muncul lingkaran merah pertanda Bara tengah menggunakan gerbang portal miliknya. Lalu tangan Bara pun masuk kedalam lingkaran merah. Di sisi Kaisar Suci, tangan pemuda itu keluar dari dalam lingkaran merah dan langsung mencengkram lehernya. Sukma Gemi terkejut dengan apa yang Bara Sena lakukan."Bara! Apa yang kau lakukan padanya!?" teriaknya keras.Bara tersenyum kecil. Dia pun masuk kedalam lingkaran merah dan muncul di sebelah Kaisar Suci sambil masih mencengkram leher jenjang wanita tersebut."Penghianat harus dihukum sesuai jalurnya. Sebenarnya aku tak ingin melakukan ini. Tapi, turnamen ini cukup penting bagiku. Jadi...Maaf, jika aku terpaksa harus mengambil nyawamu..." kata Bara sambil menatap tajam kearah Kaisar Suci yang tak bisa berbuat apa pun. Wajahnya yang sebelumnya putih merona membiru karena cekikan yang begitu kuat.Para

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Geger Kahyangan   216.Pertarungan Balas Dendam

    Bayu Jaga Geni langsung melesat dengan cepat ke arah Gandi yang menunggu datangnya serangan. Sebenarnya dia merasa sedikit khawatir dengan keadaannya sendiri dikarenakan kekuatan sejati miliknya baru saja dia gunakan habis-habisan untuk bertarung melawan Kaisar Iblis. Hal itu juga berlaku bagi Bara Sena. Namun tetap saja, kedua menantu Batara Geni itu sama-sama memiliki tekad yang kuat untuk bertarung melawan siapa pun yang menginginkan pertarungan.Set!Tangan Bayu bergerak cepat menyambar ke arah kepala. Gandi dengan cepat menghindar dan langsung melayangkan tendangan ke arah perut Raja Probo Lintang tersebut. Daaar!Terdengar ledakan kecil saat kaki Gandi mengenai perisai petir yang tiba-tiba saja muncul dari dalam tubuh Bayu Jaga Geni. Tangan Raja Probo Lintang tersebut langsung meraih bahu Gandi dan menariknya sehingga tubuh pemuda itu tersentak ke depan. Saat itu juga tinju kiri Bayu melayang dan siap menghantam kepala Raja Naga Air tersebut.Sadar akan bahaya yang bisa saja te

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Geger Kahyangan   217.Pertarungan Balas Dendam(2)

    Diteriaki dengan panggilan Kojir oleh Bara membuat anak Dewi Amaterasu tersebut marah seketika. Karena dia memang seorang Dewa yang pemarah dan sulit mengendalikan amarahnya. Apalagi jika ada yang mengolok dirinya. Sontak saja pria berambut kuning itu melesat kearah Bara tanpa banyak pikir panjang. Pedang Kusanagi di tangannya menyala hijau kekuningan disertai kilat kuning yang menyambar. Gerakan pemuda itu sangat cepat hingga membuat Bara terkejut namun beruntung masih sempat menangkis menggunakan Golok Iblis miliknya.Trang!Percikan bunga api dan kilat kuning menyambar di udara saat dua senjata dewa saling beradu. Kojiro terkejut pedang miliknya sedikit terpental setelah saling beradu dengan Golok Iblis milik Bara Sena."Senjata apa yang dia gunakan...? Bagaimana bisa membuat Pedang Kusanagi milikku terpental...?' batin Kojiro sambil bergerak cepat menyerang kaki Bara menggunakan Pedang miliknya. Namun lagi-lagi serangannya berhasil di tahan."Kau sepertinya tidak sekuat yang aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Geger Kahyangan   218.Perintah Batara Geni

    Gandi menatap tangan raksasa yang meluncur deras ke arahnya. Awan tersibak oleh gelombang yang keluar dari telapak tangan berukuran hampir seluas wilayah istana Kerajaan Binatang Surgawi tersebut."Dia ingin membunuh semuanya...? Bocah ini...Aku akan mengerahkan seluruh kekuatan yang kumiliki...Tak ada cara lain, aku harus menggunakan serangan andalanku..." ucap Gandi lalu dia pun menancapkan Pedang Guntur Saketi miliknya ke tanah.Seketika muncul gelombang petir dari dalam pedang tersebut. Dari dalam punggung Gandi keluar sepasang Naga biru yang berputar mengelilingi tubuhnya. Pedang Guntur Saketi semakin menyala terang. Gandi memejamkan kedua matanya. Dari dalam tubuhnya memancar kekuatan Biru aneh yang membentuk lingkaran luas yang mengelilingi dirinya. Dua Naga kecil berwarna biru tersebut tiba-tiba saja masuk kedalam tanah."Naga Biru...Berubahlah kalian menjadi Naga Dewa yang akan naik ke langit...Dengan kekuatan petir dan air ini, kalian akan mencapai nirwana..." ucap Gandi lal

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Geger Kahyangan   219.Pertarungan Penghabisan

    Semua yang ada di Kerajaan Binatang Surgawi terkejut saat muncul 7 Dewa pengawas yang melayang di atas langit Kerajaan dari tujuh arah. "Apa yang terjadi? Kenapa para pengawas datang ke tempat ini?" ucap Yao Ling."Mungkin ada sesuatu yang membuat mereka datang ke sini. Jika tebakanku tidak salah, ini pasti perintah dari ayah..." sahut Sukma Geni."Tapi tetap saja, ini menjadi terasa seperti sesuatu yang gawat. Para pengawas ini memiliki kekuatan di atas rata-rata kecuali anak kecil itu. Jelas pasti ada sesuatu," kata Yao Ling sambil menunjuk kearah Jung Seo. Pemuda itu tidak tahu sama sekali siapa Jung Seo yang merupakan Penjaga Gerbang Neraka ke 8 di bawah langit Kahyangan Timur. Salah satu dari penjaga yang berada di bawah perintah Raja Dewa Neraka, Yeomra.Kemampuan Jung Seo saat ini tidak jauh berbeda dengan para putra Batara Geni. Namun Jung Seo yang ada di sana, hanyalah salah satu dari 7 pecahan jiwanya. Jika 7 jiwa itu bersatu, jelas kekuatannya berada di atas para putra Gen

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Geger Kahyangan   220.Pertarungan Penghabisan (2)

    Bara Sena berdiri dengan sedikit terhuyung. Pedang Kusanagi masih menancap di tubuhnya. Rasa sakit dan panas membuatnya semakin sulit mengendalikan pikiran dan tubuhnya sendiri."Apa yang terjadi pada tubuhku...? Aku tak bisa mengendalikan tubuhku sendiri..." batin Bara yang merasa tangannya bergerak sendiri mencabut Pedang Kusanagi. Dan saat pedang itu tercabut dari tubuhnya, kesadaran Bara pun menghilang. Sosoknya yang berwujud Dewa Cahaya seketika berubah menjadi sosok lain yang mengerikan. Itu adalah sosok bertubuh besar dengan seluruh tubuh dipenuhi aliran lahar yang memercik dan menetes ke tanah hingga terdengar bunyi mendesis. Sepasang Tanduk merah nampak muncul dari kepala makhluk tersebut. Rambutnya yang panjang merah serta kedua mata merah yang melotot penuh amarah. Suaranya terdengar berat saat dia melihat Pedang Kusanagi yang ada di tangan kanannya."PEDANG KUSANAGI...? PEDANG YANG BISA MENYEGEL SILUMAN...SAYANG SEKALI, AKU BUKANLAH SEORANG SILUMAN..." ucap sosok mengeri

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Geger Kahyangan   221.Pertarungan Penghabisan (3)

    Bayu Jaga Geni berteriak keras. Aura merah merebak dari dalam tubuhnya disusul aura petir merah miliknya. Lalu dengan cepat diiringi suara teriakannya, Raja Probo Lintang tersebut melesat kearah Gandi Wiratama. Darah di perutnya telah berhenti setelah sebelumnya dia menotok beberapa titik di sekitar perutnya untuk menghentikan pendarahan. Meski begitu, rasa sakit dan panas masih terasa menyiksa. Namun ini adalah pertarungan Penghabisan dirinya melawan sang Raja Naga Air. Dia akan berjuang sekuat tenaga.Gandi yang melihat kemampuan Bayu masih berbahaya tidak tinggal diam. Meski dia tidak bisa menggunakan wujud Naga Air karena kekuatannya hampir habis, dia masih bisa menggunakan sisik Naga untuk melindungi beberapa bagian tubuhnya. Dia pun mengangkat pedangnya menahan tebasan pedang Bayu Jaga Geni.Traaang!Percikan petir menyambar ke udara dan ke tanah. Sambil berteriak, Bayu melancarkan beberapa tebasan kearah Gandi membuat tubuh pemuda itu semakin terdorong setiap kali dia menangkis

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   383.Sebuah Peta

    Kabar penghiataan Ki Jogo Segoro pun merebak begitu cepatnya di Kerajaan Naga Air hingga seluruh lapisan masyarakat Naga tahu. Mereka tak ada yang menyangka sama sekali, Naga yang paling dituakan selain para sesepuh istana itu justru memiliki niat yang begitu kejam. Banyak hal yang membuat Gandi segera mengadakan pertemuan besar di istana.Semua anggota keluarga dari Ki Jogo Segoro ditangkap. Mereka adalah sembilan anaknya yang memiliki jabatan cukup tinggi di pasukan Kerajaan. Tak hanya mereka, para sesepuh yang dekat dengan Ki Jogo Segoro pun ikut terkena getahnya. Semua ditangkap untuk diperiksa apakah mereka ikut dalam rencana besar pria tersebut dalam upaya menguasai Kerajaan Naga Air.Akhirnya masalah itu pun selesai dalam satu hari saja karena kemampuan Gandi yang diluar nalar para naga. Bagaimana tidak, Raja Naga itu mengerahkan ribuan makhluk tiruan seperti dirinya yang bergerak cepat menyusuri Kerajaan dan membantu para pengawal menangkap keluarga Jogo Segoro. Sempat ada per

  • Geger Kahyangan   382.Memilih Mati

    Gandi tertegun mendengar apa yang dikatakan oleh Iblis Yaksa. Dari penjelasan itu, Gandi pun teringat apa yang pernah di ceritakan oleh gurunya mengenai Iblis Seribu Tangan alias Iblis Yaksa tersebut. Semuanya terhubung dengan lebih jelas. Namun setelah mendengar kenyataan bahwa Yaksa yang memusnahkan seluruh penduduk desa membuat Raja Naga Air itu merasa marah."Jadi memang benar, kau yang membunuh ibuku...?" tanya Gandi dengan mata menyala biru."Hei! Itu sudah masa lalu...! Bukankah kau sudah melihat nasibku sekarang ini? Penyebab semua itu adalah Bajingan yang berniat memusnahkan kerajaan ini!" kata Yaksa yang merasa takut melihat tatapan mata Gandi kepadanya."Tapi kau menatapku dengan tatapan yang membuatku muak! Meski kau hanyalah kepala tanpa badan, aku sangat ingin menjadikanmu bubuk tulang dan aku sebarkan di atas desa dimana ibuku mati untuk menenangkan arwahnya!" kata Gandi membuat Yaksa ketakutan."Mataku...Mataku memang seperti ini! Aku bahkan sudah lupa cara berkedip!"

  • Geger Kahyangan   381.Ki Jogo Segoro

    Ki Jogo Segoro meraung kesakitan setelah Belati Kuno itu menembus tubuhnya. Gandi menggelengkan kepalanya melihat Bara yang begitu gegabah menusuk pria tersebut."Bara, aku tahu kau sangat marah karena hal ini. Tapi biarkan Kerajaanku yang menyelesaikan ini mengingat dia akan memberontak dan membunuh semua Naga di Kerajaan ini. Jika kau membunuhnya, kami tidak bisa tahu alasan dia ingin melakukan itu," kata Gandi.Bara tersenyum sinis. Dia menyalurkan kekuatannya ke dalam tubuh Ki Jogo Segoro agar pria itu tetap sadar dan bertahan dari rasa sakit yang dideritanya. Meski selamat dari kematian, Ki Jogo Segoro justru merasa dirinya berada di depan Neraka tanpa batas dan memilih untuk mati saat itu juga."Aku tahu itu, makanya aku tidak menusuk di bagian fitalnya. Anggap saja tadi adalah hukuman untuknya yang masih berani menatap kekasihku! Jika itu terulang lagi, tak peduli dia anak buahmu, aku akan tetap membunuhnya." kata Bara."Tenanglah, aku akan mengurus bagianku dulu. Karena ini me

  • Geger Kahyangan   380.Hukuman

    Manguntur mendarat di dekat altar dimana terlihat seorang gadis kecil yang tengah duduk bersila di atas lingkaran altar. Gadis kecil yang tak lain adalah Meili Tian Zi itu membuka kedua matanya yang tadi terpejam. Nampak sinar biru aneh keluar dari bola mata gadis kecil berusia sekitar 7 tahun tersebut. Padahal usia aslinya baru satu tahun. Karena dia hidup di dalam Pagoda dewa, dia tumbuh lebih cepat dari yang seharusnya."Guru Kahiyang, jadi dia yang membuat keributan di atas langit sana?" tanya gadis kecil itu. Kahiyang Dewi mengelus kepala Meili sambil mengangguk. Lalu dia menoleh kearah Manguntur yang ada di belakangnya."Kau seharusnya minta maaf padanya karena sudah mengganggu semedinya," kata Kahiyang Dewi dengan nada dingin."Aku...? Minta maaf pada anak kecil ini?" tanya Manguntur sambil menatap Meili Tian Zi. Gadis itu membalas dengan tatapan sengit. Kahiyang Dewi tersenyum sinis."Jika aku menjadi dirimu, aku akan langsung melakukannya...Sebelum dia marah," kata wanita itu

  • Geger Kahyangan   379.Dunia Penyimpanan

    Bara menoleh ke arah Manguntur yang terbang di atas tanah dengan sayap besarnya hingga membuat semua yang di bawahnya beterbangan. Termasuk dedaunan kering dan tulang belulang yang ada disana."Hei! Bisa tenang tidak? Kau membuat kekasihku ketakutan!" hardik Bara kesal karena dia pun merasa risih dengan angin yang menerpa wajahnya. Dedaunan dan beberapa tulang belulang bahkan hampir menimpa kepalanya.Manguntur menjadi berkeringat dingin karena hampir membuat kesalahan di hari pertamanya menjadi pengikut Dewa Cahaya tersebut."Ma-maafkan aku Tuan Muda...Aku hampir lupa diri karena sudah sekian lamanya aku tidak bebas mengepakkan sayap seperti ini...!" kata Manguntur setelah mendarat dengan tenang di atas tanah. Bara menghela napas lalu dia mengarahkan telapak tangan kanannya kearah makhluk tersebut."Kalau begitu, kau masuk dulu ke dalam dunia milikku. Terbang lah sesuka hatimu disana. Tapi ingat, jangan mengacaukan orang-orang yang ada di dalam Dunia sana. Atau kau akan menjadi makan

  • Geger Kahyangan   378.Segel Belati Kuno

    Setelah berusaha cukup lama, akhirnya Bara menemukan celah di tubuh Manguntur. Yakni di bagian bawah Sirip yang ada di samping wajahnya. Celah kecil tersebut merupakan tempat masuknya Belati Kuno. Bara segera mengarahkan rantai ungu miliknya untuk masuk ke dalam sana.Setelah rantai ungu masuk ke dalam tubuh Manguntur, terkejutlah pemuda itu melihat dua Belati yang menyala tepat di dekat jantung berukuran besar. Belati itu terus berputar mengelilingi jantung tersebut dan mengeluarkan aura kebiruan."Akhirnya segel itu aku temukan! Sekarang waktunya untuk melepaskan Manguntur dari segel ini..." batin Bara lalu dia mengarahkan rantai ungu miliknya menuju ke salah satu Belati yang tengah berputar. Dengan cepat rantai tersebut langsung menyambar salah satu Belati dan menariknya keluar dari area jantung tersebut. Saat itulah, terjadi letupan kecil disana yang membuat Bara terkejut. Dengan cepat dia gunakan rantai ungu miliknya untuk menyambar satu Belati lagi kemudian membawanya keluar da

  • Geger Kahyangan   377.Tanda Budak(2)

    Tanda Budak adalah tanda yang diciptakan menggunakan kekuatan jiwa dan mantra penyegel. Saat seseorang yang sudah mendapat tanda budak menunjukkan sifat jahat kepada sang 'tuan', maka mantra Penyegel itu akan menyala dan membuat budak tersebut harus merasakan penderitaan yang luar biasa. Mirip dengan segel darah yang Bara terapkan pada tubuh Raja Arpa yang saat ini menjadi wadah Iblis Guo Jiu.Tanda Budak yang Iblis Sasaka tanamkan pada tubuh Manguntur jauh lebih kuat dibanding segel darah milik Bara Sena. Itu sebabnya Manguntur harus merasakan kesakitan yang luar biasa saat Tanda Budak tersebut masuk ke dalam tubuhnya. Saking sakitnya, sampai teriakan Manguntur yang semula tinggi tidak ada suaranya sama sekali. Tubuhnya tegang dan kaku dengan kepala yang mendongak ke atas dengan mulut ternganga dan mata terbuka lebar. Iblis Sasaka tersenyum puas lalu dia pun melepaskan jari telunjuknya dari kening Manguntur. "Selesai sudah. Hm...Ternyata tanda budak yang pernah aku tanamkan padanya

  • Geger Kahyangan   376.Tanda Budak

    Sosok Manguntur yang telah terluka parah akibat hantaman bola api neraka milik Iblis Sasaka akhirnya bersujud di depan sang Iblis sambil meringis kesakitan. Meski dia hanya tubuh roh, tetap saja dia akan merasakan sakit karena saat ini tubuhnya dalam bentuk yang padat. Mengubah roh yang tak terlihat menjadi padat adalah hal yang sulit sehingga membutuhkan kekuatan yang tidak sedikit."Coba kau ingat sejak awal. Kau tidak akan mengalami hal seperti ini," kata Iblis Sasaka sambil menyeringai. Manguntur hanya bisa diam dan bersujud menyembunyikan matanya dari tatapan mata Iblis tersebut."Maafkan aku Tuan Sasaka...Aku sama sekali tak menduga kalau anda akan muncul di tempat ini. Kalau boleh aku tahu, siapa anak muda yang menjadi wadahmu saat ini..." kata Manguntur dengan suara lirih karena dia masih merasakan kesakitan dan panas yang menyengat. Kulitnya hangus terbakar hingga membuat aroma gosong yang tidak nyaman di hidung Lian Xie."Wadahku ini bukan sembarang wadah. Dia adalah seorang

  • Geger Kahyangan   375.Minta Ampun

    Gelombang kekuatan yang terpancar dari tubuh Manguntur membuat Bara terdorong ke belakang secara perlahan meski dia sudah bertahan menggunakan Perisai cahaya dan Golok Iblis yang dia tancapkan ke tanah."Gawat! Dia bukan makhluk biasa! Bagaimana bisa di Kerajaan Naga Air ini ada makhluk sekuat ini!?" seru Bara."Dia adalah Sirip Kehancuran...Kekuatannya memang sangat mengerikan. Kau harus berhati-hati dengan racun yang ada pada tangannya..." kata Lian Xie dengan suara lirih. Namun wajahnya yang semula pucat kini sudah nampak membaik setelah dia menelan pil hijau dari Bara."Sirip Kehancuran!? Lalu apa hubungannya dengan Kerajan ini!?" tanya Bara sambil terus bertahan karena gelombang kekuatan dari tubuh Manguntur semakin menggila."Jogo Segoro berniat untuk menguasai Kerajaan ini dan membunuh semuanya...Kau harus menangkapnya...Jika tidak, kerajaan Naga Air dalam bahaya..." kata Lian Xie lalu dia menceritakan apa yang dia dengar dari Manguntur beberapa saat yang lalu secara singkat. M

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status