Share

(50) Kesepakatan Rana dan Arhan

"Pagi, Bu."

"Pagi."

"Semangat pagi."

Dan sapaan lainnya yang terdengar dan terima, senyuman simpul dan kepala sedikit tertunduk saat berpapasan menjadi awal pagi yang cukup canggung. Ada apa dengan para manusia hari ini? Pikir wanita bersetelan formal itu.

Mengangkat kedua tangan untuk mengencangkan ikatan rambut bermodel ekor kuda, membiarkan rambut panjangnya terikat rapi dan mengayun pada setiap langkah kaki menghentak. Tersenyum kecil wanita bernama Kirana Zendaya itu pada timnya, "Pagi," sapanya yang cepat mendapat sahutan ramah.

"Bu, Pak Arhan sudah di ru ...."

"Iya tahu, balik kerja dan fokus," titah wanita yang akrab disapa Rana itu memotong ucapan anggotanya, anggota yang tak jarang menjadi teman namun juga menjadi asisten saat tugas luar. Kehebatan seorang Rana yang juga gaya menyebalkannya adalah dapat memposisikan diri pada tempat dan situasi, meski cara saat memposisikan diri bisa mendadak dan berubah semaunya.

Tok ... tok ... Cklek!

Dua kali Rana mengetuk pintu ruang ker
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status