Share

Bab 156 # Tidak Ada Yang Tersisa

"Hei!"

Leon menatap nyalang musuh yang ada di hadapannya. Pria itu! Dengan jenggot tebal yang menyerupai seorang tuna wisma, namun perawakannya tinggi besar hampir setinggi dirinya.

"Siapa kau!" teriak Leon yang sedang dalam posisi siaga, siap menyerang jika pria itu tiba-tiba melayangkan kapaknya.

Namun, pria itu hanya terengah-engah tanpa menjawab segala pertanyaan dari Leon. Pandangannya lekat pada sosok Abigail yang tengah meregang nyawa, bersimbah darah di hadapannya.

Abigail—wanita jahat itu—bahkan tewas dalam posisi terperangah. Bola matanya hampir melompat ke luar, seakan tidak pernah memperkirakan kejadian nahas yang menimpanya ini.

Semua sudah terlambat.

Kejadiannya begitu cepat.

Saat ini, Abigail telah tewas.

"Akhirnya…" desis pria itu lega.

Klang!

Ia membuang kapak dengan semburat darah itu begitu saja, di sekitar mayat sang buruan yang teronggok seperti sampah di atas aspal jalan.

"Tuntas dendamku, padamu. Pergilah ke neraka!" teriaknya dengan nada tajam dan napa
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status