Share

Bab 149 # Tamu Tak Diundang

Sementara itu, di lokasi Banquet Rakyat, suasana pesta menjadi aneh dan tidak biasa.

Para tamu undangan terlihat masih kasak-kusuk untuk mencari tahu penyebab tidak adanya tuan rumah yang menyambut mereka di acara penting itu, meski derai tawa dan pekikan kemeriahan masih santer terdengar.

“Lora, di mana Tuan Leon?” tanya Nyonya Dolores–sang ibu, seraya mendekati putrinya itu.

“Entahlah, Bu. Aku juga tadi ditinggal sendiri,” kata Lora sambil mengunyah kudapan yang beraneka rasa. Mulutnya penuh dengan makanan, sampai-sampai, menjawab pertanyaan dari ibunya juga dengan susah-payah.

"Lap dulu mulutmu!" Hardik ibunya yang membuat Lora terkekeh pelan.

"Astaga, Lora! Kau seperti babi!" ejek Laurens sambil memutar bola matanya.

Lora hanya melotot dan meneruskan aktivitas makannya tanpa mempedulikan perkataan kakak atau pun Ibunya.

“Sudahlah, Bu. Mungkin Tuan Leon banyak urusan. Kita nikmati saja pesta ini,” ucap Laurens sambil mengambil dua gelas anggur yang terhidang di meja. Pria itu
De Lilah

Ayo kirimkan gem untuk cerita ini.  Tinggalkan ulasan bintang 5 ya biar semangat nulisnya.  Terima kasih, telah membaca☺  

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status