Share

Izin Pergi

IZIN PERGI

"Mumpung-mumpung saya masih bisa menjaga, Gendhis. Biarkan saya yang menjaganya sebelum Ibu kemari lagi, karena nanti sore sedikit saya tidak bisa ada di sini, Bu. Saya harus menyelesaikan beberapa pekerjaan saya, juga," jelas Mulki lembut dan santun.

Ririn menatap ke arah lelaki itu sepersekian detik dia melihat Mulki dengan semua kesopan dan santunan Mulki dan segala kelemah- kelembutannya membuat Ibu Gendhis akhirnya luluh juga. Karena jika di pikir lagi apa yang di katakan Mulki benar, dia belum memiliki persiapan menginap di rumah sakit.

"Baiklah, apa kau tak akan kerepotan nantinya?" tanya ibu Gendhis penuh selidik.

"Tidak Bu, saya tidak merasa terbebani, juga tidak merasa direpotkan kkok, Bu. Justru yang menjadi pertanyaan saya, apakah Ibu nanti ada yang mengantarkan pulang? Saya gojek kan bagaimana?" usul Mulki.

"Tenang saja, masih ada para tetangga di depan sana," jawab Mama Gendhis.

"Nah mending sekarang Ibu pulang dulu. Nanti urusan bisnis insyaallah akan saya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status