Share

Kabar Untuk Abah Dan Kecurigaan Rio

KABAR UNTUK ABAH DAN KECURIGAAN RIO

"Nah ibumu sudah aku telepon tadi, dia sekarang sudah ada di rumah mungkin. Ibumu sekarang sedang mempersiapkan semuanya yang di perlukan untuk memakamkan Kai, jadi aku mohon padamu dan aku minta satu hal, jangan menangis lagi ya! Jangan ada air mata lagi," pinta Mulki.

"Baiklah. Tapi Mulki bolehkan aku meminta satu hal padamu saat pemakaman anakku nanti?" tanya Gendhis. Mulki menganggukkan kepalanya.

"Jangan sampaikan ini semua kepada Mas Rio ya atau keluargamu, Mulki. Wa Allah i, aku tak rela. Aku mohon, aku tak ingin dia tahu. Aku tak ingin dia membuatku merasa bersalah dan menyalahkan aku, aku juga tak ingin keluargamu mengolok ku dan tertawa senang atas penderitaanku ini, ya meskipun aku tahu keluargamu tidak begitu. Kau tahu sendiri kan lebih banyak orang yang senang dari pada berduka di balik musibah yang menimpa seseorang," ucap Gendhis.

"Bukankah Rio orang yang menyayangimu, Gendhis? Akankah dia juga bersikap sama?" tanya Mulki.

Gendhi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status