Beranda / Pernikahan / Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat / Bab 9. Awal Mula Penderitaan Saka

Share

Bab 9. Awal Mula Penderitaan Saka

Penulis: Rea.F
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-07 12:10:59

Yang disapa terkejut bukan kepalang, terlebih mengingat wajah bermasker itu. Wulan langsung menggeser kakinya untuk beberapa langkah.

"Tu, Tuan. Ada apa? Ada keperluan apa? Pergilah. Pergi! Saya.. saya tidak.. saya tidak menggoda Tuan." Wulan ketakutan, bukannya menatap Saka yang menyapanya, dia malah memutar kedua bola matanya ke sekeliling. Seolah takut ada yang melihat jika Saka sudah menyapanya.

"Hei, kamu kenapa? Siapa yang menuduhmu menggoda?" tanya Saka. Dia sendiri jadi bingung melihat gelagat ketakutan dari Wulan.

Wulan tidak menjawab, tapi langsung berlari ke jalan untuk menyetop angkot.

Saka tidak diam saja, dia langsung mengejar Wulan.

"Tunggu dulu. Aku akan mengantarmu, ya?" Saka menangkap pergelangan tangan Wulan.

"Jangan, Tuan! Tidak, jangan. Tidak usah!" Wulan menjawab dengan cepat.

"Kamu kenapa? Kamu takut denganku? Apa kamu lupa denganku? Hei, aku ini cucunya kakek yang kamu tolong kemarin! Masih ingat?"

Saka berusaha meyakinkan Wulan. Dia sempat ingin melepa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 10. Apa Harus Membersikan Itunya Juga?

    Lalu Wulan? Wajah gadis itu masih saja ada di benaknya. Gadis yang sudah menyita rasa penasaran Saka. Tapi tidak mungkin untuk sekarang, jangankan untuk berbuat sesuatu untuk Wulan, untuk dirinya saja dia tidak mampu lagi dan harus mengandalkan orang lain. Tapi tidak untuk Sekretaris Ang. Pria dewasa itu terus mencari tahu tentang Wulan. Gadis yang sudah menarik hati Tuan mudanya. Sekretaris Ang mulai menyusun rencana untuk bisa membawa Wulan ke sisi Tuan mudanya. Sampai di kemudian hari, saat Abraham mencarikan jodoh untuk Saka... Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh sekretaris Ang. Sekretaris Ang mengarahkan Abraham kepada Wulan agar Abraham mau menerima Wulan sebagai istri Tuan muda Saka. Itu pun sudah dengan persetujuan dari Saka sendiri, yang langsung mengangguk ketika mendengar rencana Sekretaris Ang. "Saya pastikan gadis ini akan segera di sisimu, Tuan Muda. Saya berjanji." Kata Ang. Sekretaris Ang menunjukkan sebuah foto seorang gadis pada Abraham. Ini sudah yang kese

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 11. Malu Dan Canggung Karena Anu.

    'Apa harus membersihkan yang itu juga? Tapi kalau tidak, siapa yang akan membersihkan?’ pikir Wulan. Dia teringat akan surat perjanjian yang telah disepakati, jika semua urusan mengurus Tuan Muda Saka diserahkan padanya. Wulan kembali maju, menatap Saka yang menunduk. Ada perasaan yang begitu tidak nyaman di hati Saka. Saat ini hatinya menangis. Sampai segitunya hidupnya sekarang. Tidak berguna seperti ini. Mana mungkin gadis polos seperti Wulan mau menyentuh keperkasaannya itu? Saat merasakan tangan Wulan kembali menyentuhnya, Saka mendongak. Pandangan mereka bertemu beberapa saat. Saka menggelengkan kepala tanda agar Wulan jangan melakukannya. Wulan kembali menarik tangannya. Mereka sama-sama menunduk, sama-sama merasa tidak nyaman di hati. "Tuan muda." Panggil Wulan. Saka kembali mendongak. "Ijinkan saya membersihkannya. Tidak apa-apa ya?" Tanya Wulan dengan ragu-ragu. Wulan tahu kalau Saka tidak bersedia karena malu. Saka menggeleng kembali. "Tuan muda. Saya kan, sudah me

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 12. Hanya ingin melindungi.

    "Kenapa, Bu? Kenapa harus membuangnya? Kenapa tidak boleh?" Wulan bangun dari duduknya dan mendekati Bu Asri yang juga mengambil minuman serta susu yang sudah disiapkan Anton tadi lalu membuangnya begitu saja di kamar mandi. Wulan semakin bingung melihat Bu Asri melakukan semua itu. "Bu..!" Bu Asri menoleh, lalu tersenyum pada Wulan. "Saya hanya ingin melindungi Tuan muda Saka. Hanya ini yang bisa saya lakukan untuk Tuan muda. Hanya ini." Kata Bu Asri. Perempuan paruh baya itu kemudian mengambil mangkuk berisi bubur miliknya dan memberikannya pada Wulan. "Silahkan jika Nona ingin menyuapi Tuan Muda. Tuan Muda pasti mau sekarang." Dengan masih penuh dengan kebingungan, Wulan menerima mangkuk itu lalu Kembali duduk di samping Saka. Dia menoleh pada Bu Asri dulu kemudian menoleh pada Saka. Saka tersenyum tipis padanya dan mengangguk. 'Apa maksudnya?' Dengan ragu-ragu dia lalu menyendok bubur itu dan menyodorkannya ke mulut Saka.Pri itu membuka mulutnya dan kali ini Saka mau mema

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 13. Menunggu Makan Siang Dengan Gelisah

    Totok saraf ini adalah salah satu bentuk terapi alternatif yang dilakukan dengan memberikan tekanan dengan ujung jari atau alat khusus di titik-titik tubuh tertentu. Itu semua membuat Wulan yang selalu dikira bodoh oleh keluarganya ternyata pintar. Dan tidak sebodoh perkiraan mereka. Bisa sedikit tahu dunia luar tanpa harus keluar. Atau bisa dikatakan, dia adalah seorang Otodidak. Tidak ada yang tau, kecuali Bi Sumi. Tidak ada yang menyadari jika Wulan tumbuh menjadi gadis pintar tanpa bersekolah. Wulan tercengang, saat mendapati banyaknya saraf rusak di tubuh Saka. Dia menggelengkan kepala, "Kenapa bisa seperti ini?" Wulan berusaha mencari apa penyebab kerusakan pada saraf Saka. Beruntung dia menguasai tentang itu dan pernah mempraktekkan teori yang ia berhasil kuasai pada beberapa pelayan ketika masih berada di rumah ayahnya dengan hasil yang sempurna. Beberapa penyebab rusaknya sistem saraf bisa disebabkan oleh berbagai hal. Bisa karena cedera, paparan racun, kurang nutrisi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 14. Rencana Yang Sempurna

    "Tidak ada bau apa pun!" Wulan lalu beralih memeriksa lauk dan sayur mayur yang berada di mangkok terpisah."Sungguh sempurna sekali!" Wulan terkejut ketika mendapati serbuk halus timbal yang sepertinya sengaja ditabur seseorang di sana. Walaupun hanya sedikit, tapi jika itu dikonsumsi setiap hari, bayangkan akibatnya. Komplikasi Keracunan Timbal! Jika tidak ditangani, keracunan timbal dengan kadar timbal darah yang rendah sekalipun dapat menyebabkan gangguan intelektual permanen dan gangguan perkembangan otak/saraf otorik. Sementara itu, orang yang keracunan timbal dengan kadar tinggi dan tidak ditangani dengan benar dapat mengalami komplikasi yang lebih serius, seperti gangguan sistem saraf sampai pada kerusakan saraf, kejang, kerusakan ginjal, hilang kesadaran sampai kematian. 'Rencana yang dirancang secara halus. Pelan tapi pasti.' pikir Wulan. 'Sebelum Tuan muda mati, harta kekayaan sudah atas nama Tuan muda Saka. Dan setelah tuan muda mati, sudah dapat dipastikan jika selur

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 15. Bayi Besar

    Hanya butuh satu setengah hari saja setelah Bu Asri menghubungi kerabatnya di kampung dan menyebut semua bahan-bahan itu, dengan alasan jika ia sedang menderita rematik dan asam urat akut. Maka keponakan Bu Asri siang itu sudah tiba dengan membawa pesanan Bu Asri dengan jumlah sangat banyak.Tentu saja alasan itu bisa diterima dengan masuk akal oleh siapapun yang melihatnya, tanpa tahu rencana Bu Asri yang sesungguhnya dengan bahan-bahan yang berasal dari tumbuhan itu."Bude, kenapa bisa kena asam urat?" Tanya keponakan Bu asri yang baru saja turun dari taksi dengan menenteng karung."Namanya sudah tua, Nang? Ya beginilah." Jawab Bu Asri pada keponakan laki-lakinya itu."Ya sudah. Ini bahan-bahannya. Ibu sudah mencarikan semuanya dengan lengkap dan banyak, buat stok katanya," kata keponakan Bu Asri.Bu Asri mengangguk senang. Mengulurkan sejumlah uang untuk sekedar upah si keponakan yang sudah mau mengantar. Yang di beri uang pun sangat senang."Aduh.. Makasih bude ya.?""Iya, Nang. B

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-10
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 16. Memulai Pengobatan

    Saka hanya bisa tersenyum menanggapi ucapan Wulan. 'Apalagi Aku, bukan hanya akan membencinya, tapi akan membuat perhitungan besar dengannya.' batin Saka.Lama mengobrol, obrolan yang hanya terjadi sepihak itu, karena cuma Wulan yang berbicara kesana kemari sedangkan Saka hanya bisa menggeleng, mengangguk lalu tersenyum saja itu terhenti ketika suara Bu Asri memanggil dari balik pintu.Wulan berlari kecil membuka pintu.Bu Asri langsung masuk tanpa permisi, langsung menutup pintu dan menguncinya."Apa benar seperti ini, Nona?" Bu Asri menunjukkan ramuan hasil ciptaan tangannya kepada Wulan. Juga biji asam yang sudah di sulapnya menjadi cairan.Wulan mengangguk senang, puas dengan hasil racikan Bu Asri.Segera Wulan mengambil gelas ramuan itu dan membawanya pada Saka."Minum ini, Tuan."Saka tidak menolak ketika Wulan membantunya meminum ramuan itu.Baru saja seteguk, kedua mata Saka terbelalak. Pahit! Dia berteriak di dalam hati."Tuan harus menghabiskannya walaupun pahit." Bujuk Wula

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 17. Dasar Penjilat!

    Sudah satu mingguan, Wulan menerapkan terapi pada Saka dengan ramuan yang terus dia berikan dengan rutin dan teratur.Sudah ada perubahan pada Saka yang mulai bisa menggerakkan jarinya, lalu mengepalkan tangannya. Itu membuat Wulan dan Bu Asri girang, terlebih Saka sendiri.Hanya bisa menggerakkan jarinya saja sudah merasa sangat senang sekali, apalagi kalau bisa sembuh seperti sedia kala. Mungkin dia akan menggendong Wulan dan membawanya berlari memutari halaman rumahnya yang luas sebanyak tujuh kali.Malam kembali tiba. Saat Wulan sudah bersiap untuk pergi tidur, terdengar seseorang mengetuk pintu.'Siapa?' pikir Wulan. Jika si Anton itu tidak mungkin, karena dia sudah dari datang mengantar makanan. Bukan makanan, lebih tepat nya racun!Bu Asri juga sudah datang mengantar makanan yang sesungguhnya. Wulan berdiri dari duduknya, melangkah ragu, lalu membuka pintu dengan lembut."Tuan Abraham?" Dia langsung menunduk hormat melihat siapa yang datang."Bagaimana kabar, Tuan muda Saka?

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-12

Bab terbaru

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 147

    Hanya mereka saja yang berangkat. Tanpa iring-iringan. Tanpa Kakek Brahmana dan Nenek Sulis. Mengingat keadaan Kakeknya yang sudah mulai ringkih dan cepat lelah, Saka sengaja tidak mengizinkan mereka untuk ikut mendampingi Sekretaris Ang. Dan pada akhirnya, Kakek Brahmana dan Nenek Sulis pun setuju saja, menunggu Sekretaris Ang pulang ke rumah dengan membawa istrinya nanti.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, tidak kencang dan tidak juga lamban. Nampak sekali jika Pak Abu, sang sopir, kali ini mengemudi dengan hati-hati, mengingat jika sedang membawa calon pengantin, dan mobil yang di belakang pun sama.Hingga sampailah mereka di depan rumah keluarga Harmoko.Semua kemudian turun setelah mobil berhenti.Gani Harmoko rupanya sudah siap menyambut mereka sendiri dengan beberapa pria berjas di belakangnya.Lalu mereka saling menunduk untuk saling memberi hormat tanpa berjabat tangan."Tuan Muda, Tuan Sekretaris. Selamat datang!" sapa Gani Harmoko.Mereka membalas sapaan Gani Harmoko

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 146.

    Pagi buta di kediaman keluarga Mahendra terlihat sedikit riuh oleh para pelayan.Mereka tahu, jika pagi ini adalah hari pernikahan Sekretaris Ang dengan Yuri yang akhir-akhir ini sudah mereka ketahui jika Yuri adalah adik Nyonya muda mereka.Mereka bukan sedang berkemas untuk ikut menghadiri acara pernikahan Sekretaris Ang yang akan dilangsungkan di kediaman Gani Harmoko, mereka tidak diperbolehkan ikut selain Bu Asri saja yang diperbolehkan, itu pun untuk mendampingi Wulan. Tapi para pelayan baik pria dan wanita ikut deg deg ser hatinya, entah apa yang sedang mereka rasakan dan lakukan. Yang jelas semua terlihat tidak sabar menunggu turunnya sekretaris Ang dari tangga.Mereka sebenarnya hanya sekedar ingin memberi selamat dan ucapan hati hati untuk calon pengantin , seorang atasan mereka yang mereka kagumi itu. Sang Sekretaris Utama hari ini akan melepas masa lajangnya.Di dalam kamar Sekretaris Ang, pria itu masih berdiri di depan cermin, membetulkan kemeja putih yang sudah ia pakai

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 145.

    "Ini bukan soal keberuntungan, melainkan mungkin sudah takdir. Bukan kah, kalau jodoh tak kan kemana? Mungkin Putri Putri kami memang sudah berjodoh dengan mereka ,Dua pria hebat itu." jawab Tiara.Begitulah, Bahagia dan bangga perasaan Tiara dan juga Gani Harmoko.Saat ini, semua orang mengagumi mereka. Dan makin menghormati mereka. Dua pria hebat sekaligus , menjadi menantu mereka. Siapa yang tidak bangga? Siapa yang tidak kagum? Hampir semua para pengusaha ternama memimpikan memiliki hubungan serius dengan keluarga Brahmana. Yang memiliki seorang putri sangat bermimpi bisa dilirik oleh dua pria hebat itu. Tapi ternyata nasib baik malah berpihak pada keluarga Harmoko.Mereka bukan tidak tahu awal kisah pernikahan Putri pertama keluarga Harmoko dengan Tuan muda dari keluarga Brahmana itu. Semua juga sudah tahu, tapi lagi-lagi saat ini tidak ada yang berani mengungkitnya. Apalagi ketika Saka pernah mengumumkan beberapa kali tentang pernikahannya dengan Wulan di depan beberapa Pengusah

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 144.

    "Ibu sudah menyesal, bahkan sebelum Wulan dan kamu menjemput kami di kontrakan kumuh itu, Ibu sudah bertobat. Dan mungkin Tuhan membalas tobat ibu dengan kebahagiaan yang berlipat lipat ganda. Bayangkan saja Yuri, kehidupan kami jauh lebih baik. Perusahaan Ayahmu semakin baik, nama kami juga kini semakin terhormat. Terlebih setelah banyak yang tau jika kami ini ternyata Mertua dari Tuan muda Saka. Apalagi nanti, di tambah akan menjadi Mertua Sekretaris utama Brahmana group. Sungguh suatu anugerah besar yang kami terima.""Ibu benar. Ibu harus banyak bersyukur ya?""Tentu saja. Kamu tau tidak. Kemarin Ibu dan Jihan bagi bagi sedekah ke seluruh penghuni komplek dan kontrakan bekas kami mengontrak dulu. Uang dari Tuan muda dan calon suamimu sudah habis separuhnya untuk kami sedekahkan. Ibu ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Ibu pernah merasa sulit sesulit sulit nya ketika berada di sana, makanya ibu ingin sedikit mengurangi kesulitan mereka juga." Tiara bercerita pada Yuri."Syukur

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 143.

    Sekretaris Ang mengangguk, merasa menghangat hatinya. Jika dulu ia sempat berpikir jika keluarga Harmoko adalah keluarga yang tidak baik, dan diakui sekretaris Ang jika ia sempat membenci keluarga ini. Namun setelah Yuri membawanya masuk ke keluarga ini, ternyata berbeda dengan dugaannya.Sebenarnya keluarga ini bisa menjadi keluarga yang hangat. Mungkin begitu lah manusia, saat melakukan kesalahan dan mau menyadarinya, maka kebaikan kebaikan akan menyapanya dan semakin meningkat untuk menyertainya."Baiklah, Tuan Gani. Saya juga minta maaf, jika tidak bisa mengadakan pesta besar untuk pernikahan Putri kalian. Tapi saya berjanji, jika waktu sudah mengijinkan nanti, maka kita akan mengadakan pesta yang meriah." ucap sekretaris Ang."Bukankah kemarin kita sudah sepakat? Jadi jangan dijadikan beban. Yang penting kalian Sah dulu. Dan yang terpenting adalah, harus bahagia." sahut Gani Harmoko.Sekretaris Ang mengangguk, lalu menoleh pada Yuri."Kau tidak apa-apa kan, Sayang..?" sekretaris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 142.

    Sementara sekretaris Ang tersenyum puas sudah membuat Si Sam itu patah harapan. Ia merasa menang , lalu Segera mengajak Yuri kembali ke mobil setelah mereka menyelesaikan makan nya.Sekretaris Ang melajukan kembali mobilnya. Kali ini Yuri merasa bingung ketika sekretaris Ang berhenti di depan sebuah Rumah yang ternyata kediaman orang tua nya.Lalu Yuri menoleh pada sekretaris Ang saat mereka sudah berada di depan pintu."Kakak??""Aku sengaja mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu sebelum mereka menjemput mu.""Kakak? Apa maksudnya??" Entah kenapa, mendengar ucapan Sekretaris Ang Yuri begitu terkejut. Pikiran nya sudah berburuk sangka saja."Kamu harus tinggal bersama mereka." sahut sekretaris Ang."Kakak??" wajah Yuri seketika pucat."Kita tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan. Kau bisa menungguku kan? Sampai di hari pernikahan kita? Kita akan menikah di rumah orang tuamu ini."Mendadak Yuri menubruk sekretaris Ang. Memeluknya dengan erat."Kau menakutiku Kak?? Ku pikir kau

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 141.

    "Kak Samuel! " Yuri menutup mulutnya sambil menoleh ke arah sekretaris Ang yang sedang berbicara pada seorang pelayan."Yuri, kenapa kaget sekali? Apa kau bersama Tuan sekretaris dingin itu di sini?" tanya Samuel, sambil celingukan."Tentu saja kak Sam, dia kan calon suamiku. Jelas saja dimanapun ada aku pasti ada dia juga. Cepat pergi dari sini kak Sam . Jika tidak , kau tidak akan selamat kali ini." sahut Yuri mendorong tubuh Samuel agar cepat cepat pergi dari sana.Samuel yang tadinya mengira jika Yuri datang sendiri tidak bersama Sekretaris Ang pun segera mengangguk."Eh iya. Aku pergi ya?" Samuel takut juga rupanya.Tapi baru saja Samuel memutar tubuhnya, sebuah tangan kekar menangkap bahunya.Samuel menoleh, "Tuan Sekretaris! Maafkan saya. Saya, saya tidak sengaja bertemu dengan Yuri di sini. Sungguh, saya tidak bermaksud mengganggu nya." dengan wajah pias ketika melihat wajah penuh wibawa itu sudah menatapnya. Begitu juga dengan Yuri yang sama piasnya.Siapa sangka sekretaris A

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 140. Ketemu Samuel lagi

    "Ya Tuhan, AngSaka?? Nama yang bagus. Tapi di panggil Ang, begitu ganjil. Ternyata begitu cerita nya. Padahal, aku sempat penasaran setengah mati siapa nama panjang Kakak! Aku tidak pernah berpikir jika nama kakak ternyata begitu mudah. Tapi aku susah menebak. Hihi.. " Yuri tertawa."Semua orang tidak menyangka, tapi pasti adalah salah satu dari mereka yang sudah menebak jika namaku adalah AngSaka."Keduanya kini tertawa tawa kecil.Lalu Ang mengajak Yuri untuk kembali ke mobil."Kita harus pulang sebelum sore.""Iya Kakak." Yuri segera bangun. Mereka melangkah ke mobil dengan bergandengan tangan. Lalu masuk ke dalam mobil dan duduk dengan tenang."Yuri, tolong ambilkan sapu tangan ku di laci itu." ucap sekretaris Ang menunjuk laci mobilnya.Yuri mengangguk, mengulur kan tangannya untuk meraba."Tidak ada!" ucap Yuri merasa tidak menemukan sapu tangan milik sekretaris Ang."Ada! Cari yang benar!"Yuri kembali meraba. Tapi benar benar tidak ada yang ia cari, jemari Yuri malah menyentuh

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 139. Nama Panjang

    " Ayah..! Maafkan aku, jika aku akan menikahi gadis kecil. Aku tidak bisa menjaga pesan Ayah untuk tidak mengikuti jejak Ayah. Aku tidak bisa lagi menahan perasaanku. Aku terlanjur jatuh cinta padanya Ayah."" Aku kemari ingin meminta restu pada kalian. Minggu ini aku akan menikahinya.Tapi Ayah dan ibu jangan khawatir. Aku akan menjaga menantu kalian dengan nyawaku. Dengan badanku, percaya lah Ayah, kisah kalian tidak akan terulang pada kami. Ayah harus percaya itu. Tenanglah kalian di sana. Aku akan sering sering kemari bersama menantu kalian nantinya." ucap Sekretaris Ang, menoleh pada Yuri yang masih menatapnya.Tak ada suara dari mulut Yuri. Seperti nya hati gadis kecil itu ikut merasakan kepedihan hati kekasih nya, meskipun pria itu tak menunjukkan sedikitpun rasa sedihnya."Yuri, ucapkan sesuatu pada kedua calon mertuamu.""Ah, iya kakak." Yuri tergagap lalu menoleh kepada dua batu nisan itu secara bergantian.Ia sempat membaca nama yang terukir di sana.'Anggita dan Sebastian!'

DMCA.com Protection Status