Share

Terjebak?

Berdandan di pagi hari adalah rutinitas perempuan sebelum berangkat bekerja. Meskipun tangan kirinya memegang bedak padat dan tangan kanannya menepuk spons ke tiap centi wajah, yang Ria lakukan sekarang bukan keinginannya.

Semburan tawa dari orang-orang yang lewat bahkan diabaikan. Gara-gara Ranu ke rumah Ria sepuluh menit lalu, mereka menyusul ke rumah Kiran. Ria berdandan di depan rumah Kiran. Mending di teras, ini di depan pagar.

"Mas, menurut saya ini keterlaluan." Ria mengadu.

Di samping Ria ada Ranu sedang berdiri main ponsel sembari menunggu satu orang ke luar. "Apanya?"

"Kenapa kita dadakan samperin Kiran? Dia baru bangun pas kita ke sini!" Ria menendang-nendang kakinya ke depan lalu menyikut kaki Ranu.

Ria pikir ada situasi buruk sampai Ranu tergesa-gesa ke kosannya, sampai disuruh bawa seperangkat alat make up. Di waktu itu, Ria baru selesai mandi dan belum menata rambut. Untungnya sudah pakai seragam kerja.

"Saya malu dilihatin orang-orang!" teriak Ria.

"Jangan pedul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status