Share

Buktikan, Maka Aku Percaya

Raka berniat pulang ke rumahnya untuk bekerja. Tidak serumit yang dibayangkan menjadikan salah satu ruangan kosong menjadi ruang kerja sebelum Ranu menyuruh dia keluyuran mencari petunjuk menyingkirkan Vilas dan anteknya.

Sebelum berpisah dengan Ranu, pria itu berkata menghadiri rapat manajer dari delapan gedung membahas model produk baru yang sebentar lagi diproduksi di kantor utama, terletak di depan rumah pribadinya.

"Sejak kapan berdiri di sini?" Raka bertanya pada Angga di depan pintu rumah bukannya masuk menunggu di dalam.

Rautnya was-was. "Tuan belum baca pesan saya?"

"Pesan apa? Handphone saya tinggal di kamar." Tangan kanan Raka meraih gagang pintu.

"Pak Vilas turun ke produksi, sepertinya menemui Kiran."

Bola mata Raka membesar. "Apa katamu?" Dia sudah gila menemuinya. "Seharusnya kamu ikuti dia bukan pergi menemui saya!"

Mendapat sentakan dari tuannya, Angga terdiam sempat ragu mengikuti Vilas atau melaporkan dahulu ke Raka sebelum datang kemari.

Raka tidak berlari s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status