Share

ANGELINA MEMIKAT HATI

"Loh, angel gimana? Ini kebenaran yang harus dnikmati, Bro. Di rumah nasi goreng spesial, di timur mie goreng, di selatan sayur asem, di barat ayam bhakar. Ngunu lho perumpamaannya." (Ngunu = gitu, angel = sulit)

"Wes ... wes! Tambah munyeng aku. Pikiranmu wes rusak. Makanya kawin sana!"

"Kawin 'kan udah bolak balik, Bro."

"Nikah, maksudnyaaaaa ... ampun deh, Yon!"

Tak lama mobil mereka telah sampai di hotel bintang lima yang berada di kawasan tengah kota, di dekat sebuah plaza ternama.

"Kayaknya kita udah ditunggu di loby, Yon."

"Sama Pak Hari?"

"Iya."

"Pak Hari bilang kalau langsung ke hotel tadi?"

Joko manggut-manggut.

"Ya, udah enak di kita kan? Lagian seharusnya kenapa kita juga harus datang? Mana waktunya libur lagi."

"Memang. Waktu kita istirahat."

"Pak Sundono itu, anaknya berapa Bro?" tanya Yono sembari menoleh.

"Katanya sih dua. Cowok sama cewek. Yang cowok seumuran kita. Kalau yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status