Share

PERKAWINAN YANG HAMBAR

"Binti, maafkan aku ya?"

Namun, Binti mengabaikannya. Dia berjalan cepat menuju toserba tempat Nadya akan menjemput.

"Awas kamu Don! Akan aku balas. Kamu pikir aku ini bodoh apa? Enggak tahu kalau si Tante itu, pasti cem-ceman kamu," gerutu Binti kesal.

Dari jauh Nadya sudah melambaikan tangan ke arahnya. Binti pun berlari kecil dengan bibir yang terpaksa untuk tersenyum.

"Sorry, udah nungguin lama ya?" tanya Binti berjalan cepat menuju motor Nadya.

"Enggak, kok. Barusan aja sampai."

Sejenak Binti memperhatikan dari atas rambut hingga sandal japit yang dipakai Nadya.

"Tumben amat pakai dasteran?"

"Ehhh, emang aku sehari-hari di rumah pakai daster begini."

"Sekalinya keluar, cling! Macam Cinderella," seloroh Binti.

"Kalau itu, harus! Laki aku mana bisa lihat cewek cakep. Makanya aku harus jauh lebih cakep dari semua cewek yang dia temuin."

"Emang mempan?" tanya Binti, seraya naik ke atas motor.

"Mempa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status