Share

Tania Stress

part 123

Aaaarrrrggghhh!

"Ya Allah, cobaan apa lagi, apa yang harus aku lakukan!" pekikku seorang diri.

Haruskah aku mati, agar segala rasa sakit dan kecewa itu pergi dengan sendirinya?

Arrrrgggghhh!

Braaak!

Bruuuk!

Aku melempar semua barang yang ada di dalam kamar. Emosiku tidak mampu aku kontrol, berulang kali aku kalah mengatasi emosiku. Dunia ini kejam, benar kata orang " dunia adalah panggung sandiwara".

"Mamaaa!" Sayup terdengar suara Adiba memanggil namaku.

Aku berlari mencari sumber suara, tawa mereka terdengar memecahkan gendang telingaku.

"Mama jahaaat! Mama jahaaat!" suara rangga dengan diikuti isak tangis.

"Rangga! Adiba! Dimana kalian, Nak?!" teriakku seraya berlari mencari suara mereka.

Disusul tangis Arisya yang kian menggema, dada ku semakin sulit untuk bernafas. Otakku seperti kekurangan udara yang menyebabkan rasa pusing menghantui, Atap rumah serasa berputar-putar di atas kepala.

"Ini semua salah Mama, Mama yang membunuh kami, Mama jahat!" Terdengar lagi tuduhan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status