Share

Vinny Terbunuh

part 124

"Maafkan aku, ini yang terbaik untuk kita semua," ujarku terpaksa, bulir bening jatuh di kedua pipiku.

"Apa salahku Tania? Kenapa kamu membuatku seperti ini? Apa karena kamu tahu, aku sangat mencintaimu?" Revan mencercaku dengan rentetan pertanyaan yang tidak mampu aku mengerti.

Aku terisak semakin dalam, rasa sakit memeluk kecewa, mematahkan asa dan cita-cita. Ini adalah kesempatan terakhirku untuk bertemu anakku, meski, nyawaku taruhannya.

"Apa salahku Tania?" tanya Revan, mata indahnya menatapku lekat, matanya berair.

"Kamu tidak salah, kamu itu terlalu baik untukku. Namun, aku harus melepasmu demi hidupku," terangku dengan perasaan yang hancur.

Revan menarikku dalam pelukannya, rasa aneh menjalar dalam setiap nadiku. Pelukannya membuatku sulit bernafas. Nafas lelaki tampan itu terdengar memburu, dadanya terasa naik-turun menahan isak tangis yang tertahan.

"Aku tidak sanggup kehilanganmu," bisiknya di telingaku. Aku diam dalam pelukannya, rasa nyaman menyelinap ke dasar ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status