Share

Lingerie untuk Kania

part 127

Revan menghentikan laju mobil dengan sigap, memintaku untuk tetap di mobil dan tetap tenang. Revan keluar dari mobil menuju lokasi terjatuh mobilnya Marsya. Jantungku berpacu cepat, peristiwa barusan membuatku shock jantung.

Revan terlihat kembali mendekat ke arah mobil.

"Aku mau turun ke bawah, kamu di sini saja, sayang," ujar Revan lewat kaca mobil.

"Aku ikut, takut sendirian," rengekku padanya seraya mendorong pintu mobil.

Puluhan warga sudah berkumpul di lokasi, pandangan mata mereka tertuju padaku yang terus saja menempel pada tubuh Revan. Ah, masa bodoh, Revan sudah sah menjadi suamiku. Lagi pula, ketakutanku tidak main-main saat ini.

"Sayang, kalau menempel terus kek gini gimana aku kerjanya," bisik Revan.

"Aku takut," sahutku cepat.

"Nggak usah takut, 'kan ada aku di sini, tapi ... jangan nempel kek gini, nggak tahan," gumam Revan dengan wajah yang sudah memerah.

"Kamu masih bisa bercanda, saat situasi genting seperti ini!" protesku.

"Nggak perlu ditakutkan, Marsya ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status