Share

BAB 33

Aku berteriak kencang padanya. Berharap lelaki itu mengakhiri kegilaannya. Namun nyatanya semakin aku berteriak, semakin senang dia membuatku takut. Dia tertawa sinis sambil memperhatikan bagaimana raut wajahku yang begitu ketakutan. 

Itulah kenapa aku tidak menyukainya. Lelaki ini membuatku gila.

"Stop Tama! Stop!"

Kukuatkan pegangan pada kedua sisi bangku mobil agar tak ikut terantuk ke  dasboard mobil. Menahan napas yang ikut memburu saat melihat jalan di depan terlewati dengan begitu cepat. 

Tanpa terasa airmata sudah menganak sungai di sudut mata. Tinggal menunggu jatuh saja. Isak tangisku tercekat. Tenggorokanku sakit karena dari tadi berteriak histeris. 

"Kenapa takut?" Dia berucap datar seolah  tak terjadi apa-apa. Sedang aku gemetaran setengah mati. Memang benar-benar sialan. 

Laju mobil dipelankan. Aku sedikit bersyukur karena hal itu. Melihat bagaimana tangannya terulur mencapai tanganku. Kutepi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status