Share

BAB 35

Di atas sana, langit kelihatan cerah. Aku sedikit menyipitkan mata saat mendongak akibat sinar matahari yang terlalu terang.

Aku baru saja tiba di halaman rumah sakit setelah turun dan membayar ojek online tadi. 

Satu set buah-buahan kubawa di tangan. Sengaja kubeli untuknya sebagai tanda terima kasih karena dia sudah membantuku tadi malam. Mungkin tanpa bantuannya entah seperti apa nasibku sekarang. Tak bisa kubayangkan.

Aku mengbuang napas kasar sebelum melangkahkan kaki masuk ke rumah sakit. 

Berjalan masuk ke dalam lift hingga akhirnya menyusuri lorong demi lorong untuk sampai ke ruangan tempatnya berada sekarang. 

Lantai 8 ruangan nomor 144. Aku terus mengulang kata yang sama agar tak lupa. Kebiasaan yang sangat sulit dihilangkan meski sudah diusahakan agar tak lupa. Aku hanya tak ingin nyasar di rumah sakit yang terlalu banyak ruangan ini.

Ruangan yang disebut ibunya Pak Malik pukul lima pagi untuk memberitahu kond

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status