Share

BAB 34

"Maaf ...." 

Berulang kali kuucapkan kata itu padanya. Merasa bersalah karena telah melibatkan Pak Malik dengan masalah pribadiku dan membuatnya terluka. 

Ada yang teriris kala melihatnya berbaring lemah di ranjang rumah sakit dengan banyak selang menempel di tubuh itu untuk menjaga kelangsungan hidupnya. 

Tanganku menyentuh kaca tembus pandang di mana lelaki itu sedang ditangani oleh para dokter.  

Luruh kakiku ke lantai. Menggumamkan kata maaf, berulang kali.ĺ

Hanya bisa berdoa semoga saja lelaki itu cepat bangun dari tidurnya.

Tiga jam sudah aku menunggu. Jam tangan hampir menunjukkan pukul 24:00.  Sudah hampir pagi dan operasinya belum juga selesai.

Aku sudah menelpon ibunya Pak Malik, mengatakan kejadian yang sebenarnya terjadi. Mereka sedang dalam perjalanan kemari. 

Aku tidak tahu menjelaskan bagaimana. Takut keluarga itu membenciku karena sudah membuat Pak Malik celaka lalu mereka a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status