Share

Part47

Begitulah hari-hari yang telah kami lalui selama beberapa minggu ini. Sidang demi sidang telah kulalui, meski tak satupun yang dihadiri oleh Mas Ilham. Aku juga tidak mengerti.

Yang jelas, Mas Ilham tampak kesal dengan kebijakan kantor, yang akan segera memecatnya jika dia berani bolos kerja walau dengan alasan menghadiri sidang.

Sefatal itukah posisi Mas Ilham, sehingga dia tak bisa lagi berkutik dengan ultimatum dari kantor? Mas Rafi bahkan diam saja tak berniat menjawab saat aku mulai untuk mengorek informasi.

"Sudahlah, Nay. Ini semua demi kebahagiaan kamu. Kamu juga akan tahu sendiri bila nanti sudah tiba saatnya."

Lagi-lagi Mas Rafi seperti itu. Kenapa semua rahasia yang dia sembunyikan demi aku? Lalu apa hubungannya semua ini dengan perpisahanku dengan Mas Ilham?

Tapi saat ini posisiku benar-benar sudah bebas. Aku benar-benar sudah sah bercerai dari Mas Ilham. Baik secara agama, ataupun sah secara hukum.

Tentu saja Mas Ilham tidak terima begitu saja. Berulang kali dia memoh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status