Share

81. Amanda Berulah

"May, lo baik-baik saja?" tanya Cindy yang melihat Malika mematung dengan tatapan mata yang kosong.

"May," panggil Cindy.

Semenit kemudian Malika sadar dari lamunannya. Namun tiba-tiba ia menangis.

"May, ada apa?" Cindy kebingungan.

"Aku melihatnya, aku melihatnya, Cindy."

"Siapa maksud lo? Hue nggak mengerti siapa yang lo maksud?"

"Gue melihat James."

"Oh, lo melihat pacar lo. Lalu kenapa lo menangis? Di mana dia?" Cindy celingukan mencari keberadaan James.

"Dia sudah pergi."

"Terus kenapa lo menangis? Telepon dia katakan lo ada di sini atau lo gue antar pulang. Mungkin dia membutuhkan lo setelah pulang dari luar negeri. Lo sudah hafal kan dengan kebiasaannya? Setelah pulang dari luar negeri, mungkin dia ingin dilayani."

"Gue sudah tidak dibutuhkannya lagi, Cindy." Malika lalu menutup wajahnya dengan kedua belah tangannya.

"Apa maksud lo?"

"Gue baru saja melihat James bersama dengan seorang gadis."

"Hufft," Cindy langsung mencebik. "Lo sudah tahu kalau pacar lo itu seorang playboy,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status